Wednesday, December 15, 2010

Alam Semesta Kita Bukan Satu-satunya?



Rabu, 15 Desember 2010 | 13:16 WIB
Ilustrasi Alam Semesta

KOMPAS.com — Beberapa waktu lalu dua ahli astronomi, yakni Roger Penrose dari Universitas Oxford dan Vahe Gurzadyan dari Yerevan State University di Armenia, mengemukakan teori baru alam semesta, yang pernah ditulis dalam artikel Kompas.com "Alam Semesta Sudah Ada Sebelum Big Bang".

Berdasarkan temuan adanya lingkaran konsentris kosmos, dalam teorinya kedua ilmuwan itu mengungkapkan bahwa alam semesta tercipta lewat sebuah siklus aeon. Setiap siklus diakhiri dengan sebuah big bang yang juga menjadi tanda berawalnya siklus baru.

Singkatnya, sebelum masa kita hidup sekarang, telah terdapat masa yang lalu. Masa lalu tersebut diakhiri oleh big bang yang dikenal sekarang, yang merupakan big bang terakhir sejauh ini. Nantinya, masa kita akan berakhir juga dengan sebuah big bang lagi.

Nah, masih berhubungan dengan teori baru itu, kini ada ilmuwan lain yang mengemukakan hal yang berkaitan dengan temuan Penrose dan Gurzadyan. Ilmuwan itu mengemukakan hal tersebut berdasarkan model alam semesta yang disebut eternal inflation atau inflasi abadi.

Dalam cara pandang tersebut, alam semesta yang kita tahu adalah sebuah gelembung yang ada dalam semesta yang lebih besar. Semesta tersebut juga diisi dengan gelembung-gelembung lain, di mana mereka memiliki hukum-hukum fisika yang mungkin berbeda dengan yang diketahui.

Menurut para ilmuwan itu, gelembung yang ada mungkin memiliki masa lalu yang penuh kekerasan. Mereka berdesakan dan meninggalkan "memar kosmos" sebagai hasil ketika satu sama lain bertabrakan. Jika hal itu benar, memar kosmos tersebut pasti bisa dilihat.

Stephen Feeney dari University College London, si ilmuwan yang dimaksud, menemukan bukti memar kosmos yang tampil dalam bentuk lingkaran dalam latar gelombang mikrokosmos. Ia menemukan empat lingkaran, bukti bahwa semesta kita telah bertabrakan paling tidak empat kali pada masa lalu.

Bagaimanapun, temuan itu adalah bukti pertama adanya semesta sebelum big bang. Beberapa ilmuwan menanggapi bahwa temuan ini bisa saja merupakan tipuan mata. Seperti yang diakui Feeney, "Lebih mudah melihat data statistik daripada mengamati data di CMB."

Ilmuwan mengatakan, satu-satunya cara untuk mengetahui kebenaran pendapat tersebut adalah menemukan data yang lebih baik. Jika beruntung, Planck Spacecraft yang kini tengah diperbantukan untuk mengamati latar lingkaran mikrokosmos dengan resolusi lebih tinggi bisa mengirimkan data itu.

Planck diharapkan bisa mengirimkan data yang dimaksud atau menemukan misteri yang lebih hebat lagi. Sementara para kosmolog nantinya akan mengolah dan menginterpretasikan data itu, kita bisa membaca hasil diskusinya. Mari kita nanti buktinya.

Alam Semesta Sudah Ada Sebelum Big Bang

Rabu, 1 Desember 2010 | 18:21 WIB
NASA, ESA, P. Challis and R. Kirshner (Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics)
Gambar supernova 1987A yang direkam Hubble mirip kalung mutiara.

KOMPAS.com — Kebanyakan ilmuwan percaya bahwa alam semesta tercipta lewat proses Big Bang yang terjadi pada 13,7 miliar tahun yang lalu. Bintang dan galaksi tercipta lebih kurang 300 tahun setelah Big Bang. Sementara itu, Matahari tercipta 3,7 miliar tahun yang lalu.



Namun, Profesor Roger Penrose dari Oxford University dan Professor Vahe Gurzadyan dari Yerevan State University di Armenia memiliki pendapat lain. Mereka berpendapat bahwa alam semesta sudah ada sebelum peristiwa Big Bang.



Mereka mengatakan, alam semesta sebenarnya tercipta lewat proses yang disebut siklus aeon, yang berarti masa atau kehidupan. Dalam siklus tersebut, terjadi peristiwa-peristiwa alam yang akan berujung pada berakhirnya sebuah aeon dan dimulainya aeon baru.



Pendapat tersebut dilontarkan setelah kedua ilmuwan melihat citra yang ditampilkan Wilkinson Microwave Anisotophy Probe di CMB. Para ilmuwan menemukan 12 contoh lingkaran konsentris yang memiliki lima "cincin" yang bisa menjadi petunjuk adanya lima peristiwa masif dalam sejarah.



Mereka percaya, cincin itu menunjukkan radiasi gelombang yang berasal dari peristiwa alam supermasif dari aeon sebelum Big Bang terakhir (13,7 miliar tahun lalu). Dengan demikian, mereka mengungkapkan bahwa siklus aeon didominasi oleh peristiwa alam supermasif tersebut.



Pendapat kedua ilmuwan dinamai "Conformal Cyclic Cosmology". Dalam peristiwa alam supermasif yang terjadi, black hole akan "memakan" seluruh materi yang ada di dunia. Ketika semuanya telah termakan, hal yang tersisa hanyalah energi, sesuatu yang memicu terjadinya Big Bang berikutnya dan aeon atau masa kehidupan baru.



"Saya mengatakan, aeon kita sekarang adalah semacam proses suksesi bahwa suatu masa yang dimaknai sebagai masa depan di aeon sebelumnya sebenarnya adalah Big Bang di aeon kita," kata Penrose seperti dilansir BBC. Pendapat kedua ilmuwan itu dipublikasikan dalam laman arXiv.org.

Tuesday, December 14, 2010

Perang Sesungguhnya Baru Dimulai

”Perang informasi yang sesungguhnya baru saja dimulai. WikiLeaks medan tempurnya. Kalian semua tentaranya,” (John Perry Barlow, salah satu pendiri Electronic Frontier Foundation dan penulis lirik band Grateful Dead)

PENDIRI WikiLeaks Julian Assange memang sudah meringkuk di tahanan polisi Inggris sejak Selasa (7/12) siang. Namun, bukan berarti WikiLeaks mati.

Menyusul penangkapan tersebut, situs WikiLeaks menulis di akun Twitter-nya, ”Tindakan terhadap pemimpin redaksi kami, Julian Assange, hari ini, tak akan berpengaruh terhadap operasi kami: kami akan merilis kawat-kawat (diplomatik rahasia) lagi malam ini.”

James Ball, wartawan yang bekerja untuk WikiLeaks, mengatakan, seluruh staf organisasi pembocor rahasia tersebut tetap bekerja seperti biasa. ”Di tengah semua yang terjadi, semua masih tetap berjalan sesuai jadwal, semua (dokumen) itu akan tetap keluar seperti biasanya,” ungkap dia.

Para prajurit garda depan WikiLeaks ini seolah tak terpengaruh dengan serangan bertubi-tubi yang diterima WikiLeaks sepekan terakhir ini. Setelah dikeluarkan dari perusahaan-perusahaan internet AS, seperti EveryDNS dan Amazon.com, dan ditolak menggunakan server di beberapa negara, aliran pendanaan organisasi itu juga diganggu.

Pertama-tama, situs transaksi keuangan di internet PayPal menutup saluran donasi untuk WikiLeaks dan membekukan uang organisasi tersebut sebesar 80.000 dollar AS (Rp 720,4 juta). Selanjutnya, Senin, bank milik Kantor Pos Swiss, Postfinance, menutup rekening Julian Assange yang berisi uang 41.000 dollar AS (Rp 369,2 juta).

Pihak Postfinance berdalih, Assange menggunakan alamat palsu untuk membuka rekening di bank tersebut. Assange dikabarkan menggunakan alamat seorang pengacaranya di Geneva. ”Dia akan mendapatkan uangnya kembali. Kami hanya menutup rekeningnya,” tutur juru bicara Postfinance, Alex Josty.

Saluran keuangan WikiLeaks makin terbatas setelah perusahaan kartu kredit MasterCard memutus seluruh transaksi dengan WikiLeaks, Senin, disusul raksasa kartu kredit lainnya, Visa, Selasa.

Sebaliknya, para pendukung dan simpatisan WikiLeaks pun tak tinggal diam. Hanya dalam waktu beberapa hari sejak situs www.wikileaks.org diserang dan akhirnya ditutup dan dipindah ke www.wikileaks.ch, sekitar 500 situs cermin atau salinan dari WikiLeaks telah dibuka di dunia maya.

Para pendukung (jumlah pendukung WikiLeaks di Facebook naik dari 500.000 menjadi hampir 960.000 pengguna hanya dalam waktu tiga hari sejak Jumat pekan lalu) ini juga membantu organisasi itu dalam melawan serangan para peretas dan menyalurkan donasi dengan berbagai cara. Perang baru saja dimulai.... (AP/AFP/DHF)

Dimana Markas WikiLeaks?

KOMPAS.com - Pejabat di banyak negara, terutama AS, kini marah terhadap WikiLeaks. Bahkan, ada negara yang mulai mencurigai negara lain di dalam kawasannya, seperti di Teluk Arab. Sebab, WikiLeaks terus menguak hubungan diplomatik rahasia antara negara-negara Teluk Arab, Israel, dan AS yang menyebut Iran sebagai musuh.

Menteri Luar Negeri Iran Manouchehr buru-buru menjelaskan, Iran bukan ancaman. Tidak hanya negara-negara di Teluk Arab, tetapi di Eropa hingga Asia geram. Publikasi tentang terowongan rahasia di Solkope, Dominion Melchizedek di Pasifik Selatan yang dibangun SROTN, bikin heboh.

AS adalah negara yang paling geram kepada WikiLeaks. Sebab, sebagian besar kawat diplomatik yang dikirim ke negara lain, baik kepada para diplomat, kementerian luar negeri asing, maupun konsulatnya, juga dibocorkan ke ruang publik.

Otoritas terkait di sejumlah negara sudah mulai memagari dirinya. Publik tidak bisa lagi mengakses konten berisi dokumen rahasia dari kedubes AS, termasuk di Jakarta, di WikiLeaks. The Wall Street Journal melaporkan, mahasiswa Kolombia dilarang membahas WikiLeaks di Facebook dan Twitter.

WikiLeaks memang dahsyat dan bikin heboh. Situs ini mengklaim telah memublikasikan lebih dari 1,2 juta kawat diplomatik, dokumen rahasia, terutama dokumen milik AS. Belakangan ini beberapa orang WikiLeaks menjadi narasumber berita atau bahkan ”kontributor” beberapa televisi asing.

Melacak jejak WikiLeaks Sejumlah pertanyaan pun menggugah rasa ingin tahu tentang sepak terjang WikiLeaks yang ”didirikan” Julian Assange ini. Di manakah markas dan bagaimana cara kerjanya sehingga WikiLeaks ini bisa mendapat begitu banyak dokumen rahasia negara, lalu membocorkannya ke ruang publik?

Tidak dapat diketahui dengan pasti di mana letak markas WikiLeaks itu. Jejaknya hanya bisa diketahui dari server internet yang melayani (hosting) situs WikiLeaks saja—Assange sendiri diduga ”dipasang” untuk menjadi ”pendiri”.

WikiLeaks dikenal sejak Amazon.com Inc yang berpusat di Seattle, AS, hosting bagi situs yang gemar membocorkan dokumen rahasia AS ini. Amazon, Kamis lalu, mendepak WikiLeaks, tetapi membantah jika tindakan itu dilakukan akibat tekanan parlemen atau Pemerintah AS.

Jaringan televisi CNN melaporkan, setelah didepak dari server milik Amazon, WikiLeaks kini bersembunyi di tempat baru di Swedia. Situs yang gemar mengungkap dokumen rahasia negara itu kini menggunakan provider terbesar di Swedia, yakni Bahnhof yang bermarkas di sebuah bungker, sekitar 30 meter di bawah tanah. Bahnhof dimiliki pengusaha asal Swiss.

Merujuk berbagai foto di media asing dan gambar yang dirilis YouTube dan CNN, tampak markas server situs WikiLeaks berada di sebuah gunung batu cadas. CEO Bahnhof Jon Karlung menyebutkan, bungker itu bekas markas perang yang digunakan pada Perang Dingin di Eropa.

Bungker seperti dipahat dari gunung batu cadas yang keras, tidak jauh dari Stockholm, ibu kota negara Swedia. Di dalamnya ada taman, ada ruang konferensi, dan generator cadangan yang diambil dari kapal selam Jerman. Selain itu, ada laboratorium dan juga ruang membajak dokumen negara.

Bungker itu oleh Karlung dianalogikan dengan goa dalam film fiksi James Bond karya Ian Fleming. Kini bungker itu disebut sebagai pusat data, goa literal, yang menyimpan file-file rahasia WikiLeaks. Tampaknya biaya yang dikeluarkan sangat besar untuk membangun server bagi WikiLeaks. Siapa di balik investasi rahasia ini? (AFP/REUTERS/CNN/AP/CAL)

Nelayan Mentawai Temukan Bangkai Kapal Kuno Pasca Tsunami

Padang (ANTARA) - Nelayan di Pulau Pagai Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat menemukan bangkai kapal kuno bermuatan barang-barang antik diduga peninggalan abad ke-14 yang terseret ke perairan pantai oleh gelombang tsunami pada 26 Oktober 2010.

Kapal itu ditemukan nelayan yang tengah menyelam mencari ikan hias di perairan laut pesisir Pulau Sandiang, Kecamatan Pagai Selatan, mentawai, kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sumbar, Ir Yosmeri kepada ANTARA di Padang, Selasa.

Bangkai kapal dengan panjang 20 meter dan memiliki satu tiang utama yang masih utuh itu ditemukan nelayan pada kedalaman 18 meter di bawah permukaan laut, tambahnya.

Menurut dia, dalam kapal ditemukan sejumlah barang antik berupa keramik dan kendi-kendi kuno peninggalan Dinasti Sun China abad ke-12 sampai ke-14.

Yosmeri mengatakan, diduga bangkai kapal itu sebelumnya tenggelam di dasar laut Samudra Hindia yang kemudian terseret gelombang tsunami ke perairan laut Pulau Pagai Selatan dan terdampar di bawah laut sekitar Pulau Sandiang.

Mendapat laporan temuan bangkai kapal itu, DKP Sumbar telah memerintahkan DKP Kepulauan Mentawai melakukan pengamanan di sekitar laut tempat kapal itu ditemukan untuk menghindari aksi pencurian dari pihak-pihak lain, tambahnya.

Lokasi harus diamankan, karena sesuai ketentuan hukum, keberadaan kapal dan muatannya yang tenggelam di perairan laut Indonesia berada dalam penguasaan negara melalui Departemen Kelautan dan Perikanan RI, tegasnya.

Ia menyebutkan, pihak DKP Sumbar juga sudah melaporkan ke Dirjen KP3K Departemen Kelautan dan Perikanan RI dan diharapkan pusat segera menurunkan tim ke lokasi.

Kita harapan tim Dirjen KP3K segera segera mengangkat bangkai kapal dan isinya, sesuai kewenangan pemerintah pusat terhadap keberadaan barang muatan kapal tenggelam, tambahnya.

Yosmeri mengatakan, sesuai ketentuan barang muatan kapal tenggelam dikuasai negara dan bisa dilelang yang hasilnya masuk ke kas negara.

http://id.news.yahoo.com/antr/20101214/tpl-nelayan-mentawai-temukan-bangkai-kap-cc08abe.html

Sunday, November 28, 2010

Misteri-Misteri Terbesar di Bidang Sains

Hal- hal ini masih menjadi misteri yang tak terpecahkan oleh pisau bedah imu pengetahuan.

VIVAnews - Walaupun peradaban manusia dan ilmu pengetahuan sudah mengalami kemajuan yang begitu pesat, namun beberapa beberapa hal masih menyisakan pertanyaan dan teka-teki.

Berikut ini adalah misteri-misteri dikompilasi oleh situs LiveSience, yang hingga kini masih belum bisa dipecahkan oleh 'pisau bedah' ilmu pengetahuan murni.

9. Apa yang terjadi saat gempa bumi terjadi?

Hingga kini manusia masih belum mengetahui apa yang terjadi ketika gempa bumi berlangsung. Padahal gempa bumi terjadi di dalam perut planet bumi, tepat di bawah kaki kita sendiri.

Hingga kini para pakar hanya bisa menjelaskan dari mana gempa bersumber dan patahan apa yang terlibat dalam peristiwa gempa tersebut, atau mungkin hanya memprediksi sampai kapan gempa susulan akan berlangsung.

Namun sampai kini mereka tak bisa secara pasti menjelaskan apa yang terjadi di dalam bumi ketika gempa berlangsung. Sifat dan perilaku kekuatan yang membuat patahan-patahan terus bergerak hingga kemudian akhirnya terjadi gempa hingga kini masih menjadi misteri.

"Masalah pergeseran pada gempa adalah salah satu hal yang paling dasar dari semua ilmu tentang kebumian. Namun itu masih menjadi cerita misteri yang berusia 30 tahun, yang belum terpecahkan," ujar Tom Heaton, seorang pakar geofisika dari Caltech.

8. Siapa Anda?

Kesadaran alamiah yang dimiliki manusia selama ini, masih membingungkan bagi para psikolog dan ilmuwan di bidang kognitif. Bagian dari jawaban pertanyaan mendasar di atas ada yang menjawab dengan sederhana: sesuatu yang memicu kita melakukan sesuatu, sudah menyatu dengan jaringan syaraf manusia.

Walaupun kita mengira bahwa apa yang kita lakukan adalah kehendak bebas, namun setiap pekerjaan yang dilakukan oleh manusia juga dipengaruhi oleh proses tak sadar dan lingkungan sekitar.

Dan, bagaimana kita membuat sebuah keputusan secara sadar sehingga membuat manusia memiliki akal selain jiwa? Nah ini yang masih menjadi misteri.

7. Bagaimana kehidupan bisa terjadi di bumi?

Manusia telah menemukan bukti-bukti awal tentang adanya kehidupan kuman sederhana di bumi sejak sekitar 3 miliar tahun yang lalu. Namun, bagaimana kemudian kejadian awal dari kehidupan mahluk lain di bumi, hingga kini belum diketahui.

"Banyak teori dari asal kehidupan yang ditawarkan, namun sangat sulit untuk diterima dan dibuktikannya." kata Diana Northup, Cave Biologist dari University of New Mexico.

6. Bagaimana otak bekerja?

Hingga kini, belum ada yang bisa menjelaskan bagaimana otak manusia bekerja. Dengan miliaran neuron dan masing-masing neuron memiliki ribuan koneksi, otak memang sangat sulit untuk diteliti.

"Kita semua berfikir bahwa kita bisa memahami otak kita, setidaknya melalui pengalaman kita sendiri. Padahal, pengalaman subyektif kita adalah panduan yang minim untuk menentukan bagaimana otak bekerja," ujar Scott Huettel, pakar dari Center for Cognitive Neuroscience dari Duke University.

Hingga kini peneliti belum bisa menentukan bagaimana neuron-neuron membentuk jaringan fungsional ketika manusia sedang belajar, mengingat, atau melakukan aktivitas lainnya, termasuk saat melihat, mendengar, bergerak, atau saat tengah dimabuk cinta.

5. Di mana bagian alam semesta lainnya?

Manusia memiliki banyak keterbatasan saat hendak meneliti alam semesta. "Itu disebut juga sisi kelam dari alam semesta," kata Michael Turner, seorang pakar kosmologi dari University of Chicago. Menurut dia misteri terbesar dari alam semesta adalah materi gelap dan energi gelap.

Walaupun para peneliti berusaha keras untuk mengeksplorasi hingga ke luar angkasa yang terjauh dan ke perut bumi yang terdalam, namun, diperkirakan baru 4 persen dari materi dan energi yang ditemukan. Sementara 96 persen lainnya masih belum bisa diketahui.

4. Apa yang menyebabkan gravitasi?

Walaupun gravitasi telah dipelajari sejak zaman Newton, namun bidang ini masih sedikit sekali diketahui oleh manusia. Gravitas tidak bisa dijelaskan oleh mode standar fisika. Para teoretisi meyakini gravitasi mungkin ada kaitannya dengan partikel kecil yang tak bermassa bernama graviton yang menimbulkan gaya gravitasi.

"Gravitasi sama sekali berbeda dengan gaya lain yang bisa dideskripsikan dalam model standar," kata Mark Jackson, pakar fisika teori dari Fermilab di Illinois AS."Saat Anda mengerjakan perhitungan interaksi gravitasional kecil, maka Anda akan mendapat jawaban yang ngawur. Matematika sama sekali tak bisa bekerja," kata dia.

3. Benarkah ada Teori Segalanya?

Para pakar biasanya memiliki standar model yang cukup baik untuk mendefinisikan segala sesuatu di alam semesta hingga ke bagian partikel terkecil, mulai dari magnetisme hingga ke atom-atom yang menyusunnya dan bagaimana mereka bisa tetap stabil.

Model standar ini memandang partikel-partikel menjadi titik-titik yang sangat kecil, yang beberapa di antaranya mengandung gaya dasar. Hanya saja, kelemahan dari model standar tadi, adalah kegagalannya untuk melakukan perhitungan terhadap gravitasi dan energi yang sangat tinggi.

Nah, bila ada sebuah teori yang bisa secara konsisten menyertakan dua hal tadi ke dalam pemodelannya, maka teori fisika yang universal akan benar-benar dapat terwujud. Sayangnya, banyak peneliti menganggap hal itu tak akan pernah tercapai.

2. Apakah Alien memang benar-benar ada?

Adalah sesuatu hal yang logis ketika berasumsi bahwa ada kehidupan lain selain di bumi. Sebab, unsur-unsur yang dibutuhkan bagi kehidupan terdistribusi secara luas di alam semesta.

Selain itu, sistem tata surya yang mirip dengan tata surya kita juga dijumpai di luar angkasa. "Jadi setidaknya, ada kemungkinan bahwa ada kehidupan lain di sana," kata Jill Tarter, Director of Center for SETI Research di California.

1. Bagaimana alam semesta tercipta?

Teori tentang dentuman besar yang mengawali keberadaan alam semesta sejak 13,7 miliar tahun lalu dipandang sebagai teori yang masuk akal, walaupun belum bisa langsung diuji.

Pada teori ini, segala sesuatu dimulai dengan luar angkasa yang berukuran kecil dan kemudian memuai dan berkembang menjadi besar. oleh karena proses inflasi (pemompaan). "Hingga kini kita belum mengetahui apa yang menyebabkan inflasi, atau bahkan apakah itu teori yang benar atau tidak," kata Eric Agol, seorang pakar astrofisika dari University of Washington. (hs)

http://teknologi.vivanews.com/news/read/191105-misteri-misteri-terbesar-di-bidang-sains

Perempuan Spanyol, Sang 'Pemilik' Matahari

Liputan6.com, Madrid: Setelah miliaran tahun, akhirnya Matahari ada pemiliknya. Seorang perempuan dari wilayah lembah di Spanyol, Galicia, Jumat (26/11) mengatakan telah mendaftarkan planet itu di notaris setempat sebagai harta bendanya.

Angeles Duran (49) mengatakan kepada harian El Mundo, edisi "daring" (dalam jaringan), bahwa ia melakukan tindakan tersebut pada September, setelah ia membaca mengenai seorang pria Amerika yang telah mendaftarkan dirinya sebagai pemilik Bulan dan sebagian besar planet di Galaksi Bimasakti.

"Memang ada kesepakatan internasional yang menyatakan tak ada negara yang bisa mengklaim kepemilikan atas satu planet atau bintang pun. Tapi kesepakatan itu tak menyebut-nyebut mengenai perorangan," kata Angeles Duran.

"Tak ada penghalang, saya mendukung klaim saya secara hukum, saya tidak bodoh, saya tahu hukum. Saya melakukan itu tapi orang lain juga dapat melakukannya, itu cuma berlaku buat aku sebagai yang pertama," tegasnya.

Dokumen yang dikeluarkan oleh kantor notaris tersebut menyatakan Angeles Duran sebagai "pemilik Matahari, satu bintang jenis G2, yang berada di pusat Sistem Tata Surya, dan dari Bumi berada dalam jarak sekitar 149.600.000 kilometer.

Angeles Duran, yang tinggal di kota kecil Salvaterra do Mino, mengatakan ia sekarang ingin memberlakukan biaya buat siapa saja yang menggunakan Matahari dan memberi separuh dari hasilnya kepada pemerintah Spanyol serta 20 persen untuk dana pensiun di negeri itu.

"Sudah tiba waktunya untuk mulai melakukan tindakan dengan cara yang benar, jika ada gagasan untuk memperoleh penghasilan dan meningkatkan ekonomi serta kesejahteraan masyarakat, mengapa kita tak melakukannya" ujarnya. (Ant/AFP)

http://id.news.yahoo.com/lptn/20101127/twl-perempuan-spanyol-sang-pemilik-matah-deaf2f6.html