Wednesday, July 8, 2015

Freemasonry


Lambang Freemasonry, berupa Mistar dan Jangka, kadangkala dengan atau tanpa huruf G.
Freemasonry adalah sebuah organisasi persaudaraan yang asal-usulnya tidak jelas antara akhir abad ke-16 hingga awal abad ke-17.

Freemasonry kini ada dalam beragam bentuk di seluruh dunia dengan jumlah anggota diperkirakan sekitar 6 juta orang, termasuk 150000 orang di bawah yurisdiksi Loji Besar Skotlandia dan Loji Besar Irlandia, lebih dari seperempat juga orang di bawah yurisdiksi Loji Besar Bersatu Inggris dan kurang dari dua juta orang di Amerika Serikat.

Organisasi Freemasonry tidak mempunyai pusat dan setiap negara mempunyai organisasi yang berdiri sendiri. Sekalipun demikian setiap organisasi Freemasonry di mana pun akan mempunyai nomor pendirian dan berhubungan satu dengan lainnya. Freemasonry juga mempunyai Master tertinggi yang merupakan master tertinggi dari seluruh Master Freemasonry yang bertugas melakukan koordinasi seluruh Freemasonry yang ada di dunia.

Organisasi ini diatur menjadi Loji-Loji Besar atau kadang-kadang Orient yang mandiri, yang masing-masing memiliki yurisdiksinya tersendiri, yang terdiri atas Loji bawahan atau konstituen. Berbagai Loji Besar dapat mengakui atau tidak mengakui satu sama lain berdasarkan Prinsip Mason (sebuah Loji Besar bisanya menganggap Loji Besar lainnya yang memiliki prinsip yang sama sebagai Loji reguler, dan mereka yang tidak sama dianggap sebagai Loji "tak reguler" atau Loji "gelap").

Freemasonry merupakan organisasi yang tertutup dan ketat dalam penerimaan anggota barunya. Organisasi ini bukan merupakan organisasi agama dan tidak berdasarkan pada teologi apapun. Tujuan utamanya adalah membangun persaudaraan dan pengertian bersama akan kebebasan berpikir dengan standar moral yang tinggi.

Freemasonry sendiri adalah simbolisasi dari pengertian pekerja keras yang mempunyai kebebasan berpikir. Kata mason berasal dari bahasa Perancis, maçon, yang artinya "tukang batu". Sekalipun organisasi ini merupakan organisasi hanya bagi kaum laki-laki namun kini sudah banyak pula kelompok Freemasonry wanita.

Ada juga lembaga tambahan, yang merupakan organisasi yang terkait dengan cabang utama Freemasonry, namun dengan administrasinya sendiri.

Bagaimana terbentuk dan kapan mulai dibentuknya organisasi sekuler ini, pihak Freemasonry sendiri masih belum bisa menentukan. Banyak dugaan gerakan kebebasan berpikir dan anti dogma (terutama terhadap agama) ini sudah ada sejak sebelum abad pertengahan. Bukti ini didapatkan dari ditemukannya manuskrip dari sebuah perusahaan bangunan Inggris.

Manuskrip itu berisi konstitusi dan aturan-aturan organisasi, landasan hukum, serta hak dan kewajiban anggota. Data-data ini yang di kemudian hari merupakan dasar pembentukan organisasi yang digunakan oleh Freemason, dan masih digunakan hingga saat ini.

Selain itu, terdapat pula sebuah puisi Inggris yang dikenal sebagai "manuskrip Regius" yang bertahun 1390 dan merupakan naskah Mason tertua. Dengan begitu secara resmi sejarah Freemasonry adalah berasal dari Inggris, sekalipun banyak sekali publikasi yang ditulis oleh bukan dari kelompok Freemasonry yang membuat spekulasi bahwa Freemasonry berasal dari banyak tempat lain.

Ada bukti yang menunjukkan bahwa ada Loji-Loji Mason yang berdiri di Skotlandia sejak awal abad ke-16 (contohnya Loji Kilwinning, Skotlandia, memiliki catatan sejak akhir abad ke-16, dan disebutkan dalam Statuta Schaw Kedua (1599) yang merinci bahwa "ye warden of ye lug of Kilwynning [...] tak tryall of ye airt of memorie and science yrof, of everie fellowe of craft and everie prenteiss according to ayr of yr vocations"). Ada sejumlah Referensi jelas mengenai keberadaan Loji-Loji di Inggris pada pertengahan abad ke-17.

Loji Besar pertama, yaitu Loji Besar Inggris (bahasa Inggris: Grand Lodge of England atau GLE), didirikan pada 24 Juni 1717, ketika empat Loji yang sudah lebih dulu berdiri di London berkumpul pada acara makan malam bersama. Loji ini degan cepat berkembang menjadi badan regulator, dan banyak Loji Inggris bergabung ke dalamnya.

Akan tetapi, beberapa Loji tidak menyukai beberapa modernisasi yang lakukan oleh GLE, misalnya pembuatan Derajat Ketiga. Akhirnya Loji-Loji itu membentuk sebuah Loji Besar tandingan pada 17 Juli 1751, yang mereka sebut "Loji Besar Antient Inggris." Dua Loji Besar ini saling bersaing demi supremasi – dikenal sebagai "Modern" (GLE) melawan "Antient" (atau "Kuno") – hingga akhirnya mereka bersatu pada 25 November 1813 dan membentuk Loji Besar Bersatu Inggris (bahasa Inggris: United Grand Lodge of England atau UGLE).

Loji Besar Irlandia dan Loji Besar Skotlandia didirikan pada tahun 1725 dan 1736. Freemasonry kemudian menyebar ke daerah koloni Britania di Amerika Utara pada tahun 1730-an – dengan "Antient" dan "Modern" (selain juga Loji Besar Irlandia dan Skotlandia) mendirikan sejumlah Loji bawahan atau Loji "saudara", serta mendirikan Loji-Loji Besar Daerah. Loji pertama Amerika berdiri di Philladelphia di bawah binaan dari Masonic Grand Lodge England dengan Benjamin Franklin sebagai master yang pertama.

Seusai Revolusi Amerika, banyak Loji Besar AS yang berdiri di tiap negara bagian. Beberapa gagasan dikemukakan untuk mendirikan "Loji Besar Amerika Serikat", dengan George Washington (yang merupakan anggota Loji Virginia) sebagai Master Besar pertama, namun ide ini hanya muncul sebentar. Berbagai Loji Besar di negara-negara bagian tidak bersedia mengurangi otoritas mereka dengan menyepakati lembaga semacam itu.

Meskipun tidak ada perbedaan besar dalam Freemansory yang dilaksanakan oleh Loji-Loji yang dibawahi oleh Antient maupun Modern, sisa-sisa pembagian ini masih dapat dilihat dalam nama dari sebagian besar Loji, F.& A.M. merupakan Free and Accepted Masons ("Mason Bebas dan Diterima") dan A.F.& A.M. adalah Antient Free and Accepted Masons ("Mason Antient yang Bebas dan Diterima").

Yurisdiksi tertua di benua Eropa, yaitu Grand Orient de France (GOdF), didirikan pada tahun 1733.[17] Akan tetapi, sebagian besar yurisdiksi berbahasa Inggris menghentikan hubungan resmi dengan GOdF sekitar tahun 1877, ketika (menyusul Kongres Lausanne 1875) GOdF menghapuskan syarat bahwa anggotanya harus mempercayai tuhan atau dewa. Saat ini Grande Loge Nationale Française (GLNF) adalah satu-satunya Loji Besar Prancis yang memiliki hubungan baik reguler dengan UGLE dan banyak yurisdiksi sesuainya di seluruh dunia.

Karena sejarahnya itu, Freemansory seringkali disebut memiliki dua cabang yang saling tidak memiliki hubungan baik reguler:

UGLE dan tradisi yurisdiksi yang sesuai (sebagian besar disebut Loji Besar) dalam hubungan baik, dan GOdF, tradisi yurisdiksi Eropa Daratan (seringkali disebut Orient Besar) dalam hubungan baik.
Di kebanyakan negara Latin, Freemansory Kontinental bergaya GOdF lebih menonjol, meskipun di sebagian besar negara Latin ini ada juga Loji Besar yang memiki hubungan baik reguler dengan UGLE dan komunitas Loji Besar di seluruh dunia yang sama-sama memiliki "hubungan persaudaraan" reguler dengan UGLE. Sedangkan yang lainnya, dilihat dari sebagian besar Freemansory, cenderung lebih mengikuti gaya UGLE, meskipun tetap ada sejumlah perbedaan kecil.

Loji-Loji Besar dan Orient-orient Besar merupakan lembaga independen dan mandiri yang mengelola kemasonan di negara, daerah, atau wilayah yang bersangkutan (disebut yurisdiksi). Tidak ada bukti mengenai keberadaan satu lembaga tunggal yang menaungi Freemasonry di seluruh dunia; hubungan antar yuridiksi yang berbeda dilakukan hanya berdasarkan pengakuan bersama.

Regularitas adalah mekanisme konstitusional dimana Loji Besar atau Orient Besar saling memberikan pengakuan bersama satu sama lain. Pengakuan ini memungkinkan hubungan formal pada tingkat Loji Besar, dan memberi kesempatan kepada para anggota Freemasonry untuk menghadiri rapat Loji di yurisdiksi lain yang telah diakui. Sebaliknya, regularitas melarang hubungan dengan Loji yang bukan Loji reguler. Sebuah Loji Besar Mason biasanya memiliki daftar berisi yurisdiksi dan Loji lain yang telah mereka akui dan dengan demikian mereka anggap sebagai Loji reguler.

Loji Besar dan Orient Besar yang saling memberikan pengakuan dan mengizinkan intervisitasi dikatakan berada dalam hubungan persahabatan. Sejauh yang diperhatikan oleh UGLE, regularitas didasarkan pada kepatuhan terhadap sejumlah prinsip dasar ("Tanda"), yang ditetapkan dalam Konstitusi UGLE dan Kontitusi dari Loji-Loji Besar yang dengannya mereka memiliki hubungan persahabatan. Bahkan dalam definisi ini ada beberapa variasi mengenai jumlah dan isi Tanda pada masing-masing yurisdiksi. Sementara kelompok Mason lainnya dikelola secara berbeda.[22]

Masing-masing dari dua cabang utama Freemasonry menganggap Loji-Loji yang berada di bawah cabang yang bersangkutan sebagai "reguler" sedangkan Loji yang ada di cabang lainnya sebagai "tak reguler." Akan tetapi, cabang UGLE sangat besar sehingga banyak Loji Besar dan Orient Besar yang memiliki hubungan persahabatan dengan UGLE biasanya secara umum dianggap sebagai kemasonan "reguler" (atau "Aliran Utama"), sedangkan Loji Besar dan Orient Besar yang memiliki hubungan persahabatan dengan GOdF biasanya dianggap sebagai kemasonan "liberal" atau "tak reguler".

Isu ini diperparah oleh fakta bahwa penggunaan "Loji" versus "Orient" saja tidak langsung dapat dijadikan petunjuk ke cabang manakah Loji atau Orient tersebut masuk, dan demikian tidak dapat dijadikan indikator regularitas. Istilah "regularitas" juga secara lebih luas digunakan untuk menyebur berbagai lembaga yang didirikan secara terpisah dan menganggap diri mereka sebagai "Mason" namun tidak diakui oleh kedua cabang utama Mason.

Loji (kadang disebut juga Loji Pribadi atau Loji Konstituen dalam konstitusi Mason) adalah unit organisasi dasar Freemasonry. Setiap Loji baru harus memiliki Surat Izin atau Piagam yang dikeluarkan oleh sebuah Loji Besar, yang memberinya izin untuk berjalan dan menyelenggarakan rapat. Para anggota Mason yang berkumpul sebagai sebuah Loji tanpa memperlihatkan dokumen ini (misalnya, karena sedang dalam kamp tawanan perang) dianggap sebagai Loji" gelap" atau "tak reguler", terkecuali bagi sedikit Loji-Loji "abadi" yang didirikan sebelum pembentukan Loji-Loji Besar.

Sebuah Loji harus menggelar rapat di tempat yang telah ditetapkan dan pada waktu yang dipublikasikan sebelumnya. Mereka akan memilih, menginisiasi, dan mempromosikan anggota dan petugasnya; Loji itu akan membangun dan mengelola harta dan asetnya, termasuk waktu dan catatan; dan Loji yang bersangkutan juga dapat memiliki, menduduki, atau berbagi propertinya. Seperti organisasi lainnya, Loji dapatmemiliki bisnis formal untuk mengelola pertemuan dan acara, rapat umum tahunan serta komite, dana amal, korespondensi dan laporan, keanggotaan dan langganan, rekening dan pajak, acara khusus dan katering, dan sebagainya. Jumlah kegiatan adalah tergantung pada masing-masing Loji, dan di bawah konstitusi serta berbagai bentuk prosedur yang sama, Loji-Loji dapat mengembangkan tradisi yang berbeda-beda.

Seseorang hanya dapat diinisiasi, atau dijadikan sebagai seorang Mason, di dalam sebuah Loji. Orang dapat menjadi anggota tetap dalam sebuah Loji seumur hidupnya. Seorang Mason Master dapat mengunjungi Loji manapun yang memiliki hubungan persahabatan dengannya, dan sebuah Loji dapat memberikan sambutan yang ramah kepadanya serta mengadakan rapat formal dengannya. Pengunjung harus terlebih dahulu memeriksa regularitas Loji tersebut dan dapat memastikan bahwa Loji tesebut sesuai dengan tujuannya; namun dia dapat ditolak untuk masuk jika ada kemungkinan bahwa dia akan menganggu keharmonisan Loji. Jika dia mau mengunjungi Loji yang sama berulang kali, dia mungkin saja diharapkan untuk bergabung dan membayar biaya langganan.

Plakat ini memperingati kunjungan persaudaraan 'formal' oleh NIRMAS, asosiasi Mason untuk anggota Angkatan Laut Australia, yang pada awalnya bermula di Basis Pelatihan Magang, HMAS Nirimba, yang darinya nama kelompok ini berasal. Plakat ini didesain berdasarkan lencana kapal untuk Angkatan Laut. Kunjungannya adalah kepada Loji Gundagai United, No.25.

Sebagian besar Loji berisi para Freemason yang tinggal atau bekerja di kota atau daerah di dekat Loji yang bersangkutan. Loji lainnya diikuti oleh para Mason yang memiliki kesamaan minat, pekerjaan atau latar belakang. Loji semacam ini kadang mensyaratkan adanya kesamaan sekolah, universitas, unit militer, penunjukkan atau derajat Mason, seni, pekerjaan dan hobi. Di beberapa Loji, pendirian dan namanya mungkin hanya tinggal sejarah, karena seiring waktu, keanggotaan berkembang lebih luas dariapda yang diharapkan oleh para "pendirinya"; dalam beberapa Loji lainnya, keanggotaan tetap eksklusif.

Ada pula Loji spesialis Riset, yang anggotanya adalah para Master Mason, dengan ketertarikan pada Riset Mason (mengenai sejarah, filsafat, dll.). Loji Riset sepenuhnya terjamin, namun biasanya tidak menginisiasi anggota baru. Loji Instruksi di UGLE dapat dijamin oleh Loji biasa manapun untuk dapat mempelajari dan berlatih Ritual Mason.

Para Freemason berkumpul sebagai sebagai Loji, bukan di dalam' Loji, kata "Loji" lebih bermakna orang-orang yang berkumpul, bukan tempat berkumpul. Akan tetapi, dalam penggunaan sehari-hari, premis Mason sering disebut "Loji". Bangunan Mason kadangkala disebut "Kuil" ("Filsafat dan Art)"). Di banyak negara, digunakan istilah Pusat atau Gedung Mason dan bukannya Kuil. Ini untuk menghindari prasangka dan kecurigaan. Beberapa Loji berbeda, selain juga kelompok Mason dan non-Mason lainnya, sering menggunakan premis yang sama pada waktu yang berbeda.

Menurut tradisi Mason, mason batu Eropa Abad Pertengahan sering berkumpul, makan bersama, dan tinggal selepas jam kerja di sebuah Loji di sisi selatan sebuah situs bangunan, dimana matahari menghangatkan batunya pada siang hari. Bagian Lembaga Pesta sosial (atau Lembaga Sosial) dari pertemuan ini dengan demikian sering disebut Selatan. Loji-Loji awal berkimpul di kedai atau tempat umum tetap lainnya dengan ruangan khusus.

Setiap Loji Mason memilih pengurus tertentu untuk melaksanakan tugas-tugas khusus dalam kerja Loji. Master Terhormat (pada dasarnya Presiden Loji) selalu menjadi pengurus terpilih. Sebagian besar yurisdiksi juga memilih Petugas Senior dan Junior (Wakil Presiden), Sekretaris dan Bendahara. Semua Loji memiliki Tyler, atau Tiler, (yang menjaga pintu ruangan Loji ketika sedang ada sesi di Loji yang bersangkutan), terkadang dipilih oleh Master. Selain pengurus yang dipilih, Loji juga meiliki banyak pengurus yang ditunjuk – misalnya Diakon, Penatalaya, dan Chaplain (ditunjuk untuk memimpin doa di konvokasi rapat atau kegiatan – seringkali, tapi tak harus, merupakan seorang rohaniwan). Jabatan khusus dan tugas mereka berbeda-beda pada tiap yurisdiksi.

Banyak jabatan direplikasi pada tingkat Loji Daerah dan Loji Besar dengan tambahan 'Tinggi' pada jabatannya, misalnya setiap Loji memiliki 'Petugas Junior', maka Loji Besar memiliki 'Petugas Junior Tinggi' (atau terkadang 'Petugas Tinggi Junior'). Selain itu, ada sejumlah jabatan yang hanya terdapat pada tingkat Loji Besar.

Pada dasarnya Freemasonry lebih mengedepankan masalah-masalah kemanusiaan atau humanisme sekuler. Dalam kelompok persaudaraan tersebut, manusia akan dilihat sebagai mahluk individu dan pemikirannya menjadi titik sentral pandangan. Pekerjaan dan spirit kerja dalam Freemasonry ditujukan pada menemukan bagaimana harapan-harapan utama manusia dalam menempuh kehidupan ini.

Dalam upaya kebersatuan anggota sebagai ikatan persaudaraan, adalah dengan cara melihat segi positif pemikiran setiap individu, dan meninggalkan segi negatifnya. Berkumpul dalam Loji adalah merupakan tradisi sejak awal dimana para anggota akan saling bertukar pikiran, dan yang lebih penting adalah tetap membina ikatan persaudaraan atau brotherhood. Masing-masing anggota harus mampu bekerja untuk diri sendiri agar menjadi manusia yang lebih baik, berguna, berdasarkan ikatan persaudaraan, serta membangun kebebasan berpikir dalam kehidupannya di tengah masyarakat. Secara ideal dapat dikatakan bahwa: membangun sebuah kuil kemanusiaan.

Loji Freemasonry tertua di Weltevreden (kini kecamatan Gambir, Jakarta Pusat) di sekitar tahun 1885
Dalam praktiknya, Freemasonry tidak menyajikan suatu doktrin maupun dogma, dan juga tidak mempunyai program yang kaku. Bagaimana peraturan kebebasan berpikir yang dikembangkan oleh setiap anggota komunitas adalah secara sadar atau tidak apabila pemikiran seorang anggota itu dapat diterima secara umum oleh anggota komunitas. Kebenaran spirit dalam filosofi yang dikembangkan Freemasonry akan terus berkembang sebagai wujud dari bagaimana cara pandang melihat kebenaran yang dipercayai, bagaimana kekuatan sistem nilai, norma, adat dan tradisi yang ada dalam masyarakat, serta adanya kompromi penerimaan sesuatu pandangan atau pemikiran yang baru.

Freemasonry pada dasarnya menghormati semua agama dan kepercayaan yang dianut oleh anggotanya. Freemasonry sebagai organisasi persaudaraan tidak terlibat pada suatu agama dan kepercayaan yang dianut para anggotanya. Dengan demikian setiap anggota juga perlu menghormati kebebasan setiap individu dalam menentukan pilihan agama dan kepercayaannya masing-masing. Sekalipun demikian Freemasonry memercayai bahwa Tuhan adalah kreator dari alam raya. Secara prinsip Freemasonry mempunyai tiga pilar filosofi yang harus selalu dipegang yaitu: rasionalitas, ketuhanan, dan etika.

Pada dasarnya Freemasonry mengajarkan sebuah filosofi baru dalam kehidupan ini. Filosofi baru tersebut yaitu sekularisme yang artinya memisahkan berbagai sektor kehidupan dengan agama yaitu pada sektor-sektor pendidikan, hukum, politik, ekonomi, kesehatan, dan ilmiah. Dalam hal ini agama menjadi kebutuhan individu, dan mengurangi fungsi agama dalam kehidupan sosial. Dengan demikian sekularisasi dalam Freemasonry adalah sebuah proses dimana semua yang mengatur segi kehidupan sosial berupa sistem nilai, norma, dan ide-ide, landasannya adalah empirik, rasional, dan pragmatik. Filosofi baru inilah yang kemudian dalam perjalanan kehidupan Freemasonry telah menarik begitu banyak pertentangan dengan prinsip-prinsip yang sudah ada.

Sekalipun Freemasonry tidak ada sangkut pautnya dengan peperangan, ataupun perkembangan politik suatu negara, namun dalam praktiknya nilai-nilai yang diajarkan oleh Freemasonry telah memberikan sumbangan yang besar dalam setiap individu Freemasonry dalam membangun masyarakat yang diidamkan yaitu bebas dari tirani dan dogma.

Hingga kini Freemasonry tetap menjaga tradisi ritual, yang merupakan simbol bahwa setiap anggota adalah pekerja bangunan (maçon) yang dapat disimbolkan sebagai batu bata yang harus disusun menjadi sebuah bangunan kuil. Bagunan kuil Freemasonry merupakan simbol dari sebuah masyarakat yang besar.

Dalam menerima anggota baru dari sebuah Loji atau rumah Freemason, maka ritual ini akan diperkenalkan kepada setiap anggota baru tersebut. Ia kemudian mempunyai kewajiban untuk juga berfungsi sebagai pekerja membangun kuil secara bersama-sama dengan anggota yang lain. Freemasonry meletakkan visi bahwa bekerja membangun kuil adalah sebuah seni yang tinggi agar nampak indah baik di bagian luar, di bagian dalam maupun di bagian pusat bangunan . Sebagai anggota suatu Loji, komunitas Freemasonry mempunyai hierarki tiga tingkatan dari yang terrendah hingga yang tertinggi yaitu murid, pekerja, dan master.

Setiap master mempunyai tugas untuk membimbing murid-muridnya dan membantu para pekerja agar dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan baik. Para Master mempunyai hierarki dengan tingkatan yang tertinggi adalah tingkat 33 yang merupakan Grand Master untuk suatu negara.

Simbol kuil yang digunakan oleh Freemasonry adalah Bait Salomo sebagai simbolik kerja manusia dalam membangun kehidupan masyarakat yang majemuk yang permasalahannya tak pernah selesai. Pengambilan Bait Salomo ini sebab Bait Salomo di Yerusalem selalu menjadi polemik antar agama dengan sengketa yang tak pernah selesai – di atas pondasi yang ada ingin selalu dibongkar oleh kelompok agama yang menang mendudukinya dan dibangun kembali sebagai kuil agama yang lain.

Diduga, Bait Salomo berada di bawah Masjid Al-Aqsa yang merupakan masjid besar kedua setelah Masjid Al-Haram di Mekkah. Namun penggunaan Bait Salomo sebagai simbol kerja Freemasonry dalam masyarakat majemuk telah diartikan oleh kelompok anti Freemasonry bahwa Freemasonry identik dengan Yahudi dan Zionisme.

Freemasonry adalah organisasi yang tertutup dan memegang rahasia apa yang tengah dibicarakan di dalamnya. Berbagai upacara ritual yang dilaksanakan hanya boleh dilihat oleh anggota komunitas Freemason. Perilaku atau peraturan seperti ini sudah berlangsung beratusan tahun. Awalnya adalah demi perlindungan para anggota Freemasonry itu sendiri dari tekanan pihak yang bertentangan dengan prinsip berkebebasan berpikir dan anti dogma di tiga ratus tahun lalu di Inggris, dimana agama Katolik masih kuat memegang kendali hukum.

Namun dengan tidak terbukanya kelompok Freemasonry ini telah membawa pergunjingan di luar yang dilakukan oleh berbagai kelompok yang berseberangan prinsip. Karena begitu banyak pergunjingan dan spekulasi, baik dari kelompok agama maupun politik garis keras yang semakin banyak muncul di media massa, maka akhir-akhir ini Freemasonry mulai membuka diri, kecuali berbagai ritual yang dilaksanakan di dalam kelompok. Keterbukaan ini dilakukan guna membantah berbagai pergunjingan dan spekulasi tersebut .

Anggota Freemasonry yang umumnya dari kalangan intelektual dan tokoh-tokoh politik akhirnya juga menjadikan negara-negara yang dipimpin para Freemasonry menjadi negara sekuler. Contoh yang paling jelas adalah Amerika Serikat. Saat adanya perang saudara di Amerika antara Utara dan Selatan, banyak kalangan tinggi militer dan politik yang menjadi anggota Freemason. Presiden pertama Amerika sebagai sebuah negara republik yaitu George Washington adalah juga anggota Freemason. Amerika kemudian menjadi negara sekuler sebagaimana negara-negara di Eropa setelah revolusi Perancis.

Pembesar dan orang terkenal Freemasonry tercatat 14 orang Presiden Amerika antara lain George Washington, Gerald Ford, James Monroe, Franklin Delano Roosevelt, Theodore Roosevelt, dan Harry Truman. Dari Inggris tercatat antara lain Raja Edward VII, Raja Edward VIII, Raja George VI, dan Winston Churchil . Musikus terkenal antara lain Mozart dan Beethoven, serta ahli politik terkenal antara lain Montesquieu. Nama-nama dari Indonesia antara lain Pangeran Aryo Suryodilogo, Raden Saleh, Abdul Rachman (dari Kesultanan Pontianak), Paku Alam V, Paku Alam VI, Paku Alam VII, Pangeran Adipati Ario Notokoesoemo, dan Hamengku Buwono VIII.

Sepanjang sejarah selama 250 tahun, organisasi persaudaraan sekuler ini mempunyai pengalaman konflik dengan baik kelompok agama maupun aliran politik garis keras seperti fasisme dan komunisme. Dalam kehidupan politik garis keras fasisme yaitu pada saat kekuasaan Hitler, Grand Master Loji Jerman mati dibunuh oleh Hitler dan anggota Loji ini telah dimasukkan ke kamp-kamp konsentrasi.

Sampai dua ratus tahun lalu, Katolik Roma memberlakukan hukuman mati bagi orang-orang Katolik yang masuk menjadi anggota Loji Freemason. Berkuasanya politik komunisme di Indonesia juga telah melarang dan menutup organisasi Freemasonry di Indonesia.

Menurut Harun Yahya, Freemasonry adalah kelompok Yahudi yang menjalankan perintah rahasia dari Ordo Bait Allah serta dari kelompok Zionis internasional. Tuduhan lainnya adalah bahwa Freemasonry mempunyai agenda tersembunyi (salah satunya untuk menghancurkan Islam), melakukan kontrol terhadap pejabat-pejabat Arab dalam masalah Palestina, menggunakan nama-nama lain (seperti Rotary and Lion Club) sebagai kamuflase, serta melakukan kegiatan mafia dan korupsi.

Selain itu, Harun Yahya juga menuding bahwa Freemasonry menggunakan prinsip dan menjalankan upacara Kabbalah serta melakukan kegiatan sihir, dan melaksanakan serta menyebarkan ajaran Yudaisme, ateisme, paganisme, komunisme, dan nazisme.

Tudingan ini populer di dunia Islam radikal karena mengaitkan freemasonry dengan berbagai kepercayaan dan organisasi yang sebenarnya tidak ada hubungannya, topik kebencian antar agama dan faksi dalam perang salib, serta dengan masalah Palestina dan Israel.

Kecurigaan terhadap freemasonry di masa kini bisa ditelusuri kepada artikel 17, 22, dan 28 dalam dokumen Hamas 1988 yang mencurigai Freemason, Rotary, Lion dan organisasi rahasia lainnya sebagai alat untuk menyelipkan kepentingan Israel. Walaupun demikian, kecurigaan ini sebenarnya belum pernah terbukti dan organisasi yang disebutkan sebenarnya tidak beroperasi secara tersembunyi atau menyimpan rahasia.

Dengan berbagai kecurigaan yang ada, freemasonry berkembang di berbagai negara yang berpenduduk muslim seperti Malaysia, Turki, Maroko, dan Lebanon.

Konspirasi pembunuhan John F. Kennedy. Ada spekulasi bahwa JF Kennedy dibunuh oleh komplotan Freemasonry karena banyak orang di sekitar JF Kennedy adalah anggota organisasi Freemason. Namun teori konspirasi ini tidak pernah terbukti.

Konspirasi dengan Yahudi dan Zionis merupakan tudingan yang sangat terkenal dan sudah berlangsung beratusan tahun. Tudingan konspirasi dengan Yahudi dan Zionis ini berasal dari sebuah buku yang sangat terkenal, Protokol Para Tetua Sion.

Namun sebetulnya buku ini ditulis oleh seorang Rusia Sergei Alexandrovich Nilus (1862-1930) dan isinya plagiat serta palsu yang berasal dari berbagai tudingan terhadap Freemasonry dan anti semit yang sudah tersebar di belahan Eropa sebelumnya. Sekalipun demikian buku ini menjadi seolah-olah buku dokumen bagi mereka yang anti semit maupun yang anti Freemason.


Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Freemasonry

Illuminati


Illuminati (bentuk plural dari bahasa Latin illuminatus, "tercerahkan") adalah nama yang diberikan kepada beberapa kelompok, baik yang nyata (historis) maupun fiktif. Secara historis, nama ini merujuk pada Illuminati Bavaria, sebuah kelompok rahasia pada Zaman Pencerahan yang didirikan pada tanggal 1 Mei tahun 1776.

Sejak diterbitkannya karya fiksi ilmiah postmodern berjudul The Illuminatus! Trilogy (1975-7) karya Robert Shea dan Robert Anton Wilson, nama Illuminati menjadi banyak digunakan untuk menunjukkan organisasi persekongkolan yang dipercaya mendalangi dan mengendalikan berbagai peristiwa di dunia melalui pemerintah dan korporasi untuk mendirikan Tatanan Dunia Baru.

Dalam konteks ini, Illuminati biasanya digambarkan sebagai versi modern atau keberlanjutan dari Illuminati Bavaria.

Gerakan ini didirikan pada tanggal 1 Mei 1776 di Ingolstadt (Bavaria Atas) dengan nama Ordo Illuminati, dengan anggota awalnya sebanyak lima orang, dan dipelopori oleh Adam Weishaupt (m. 1830). Dia adalah profesor hukum kanon di Universitas Ingolstadt yang dikelola tarekat Yesuit, sebagai satu-satunya profesor dari kalangan non klerikal (bukan kaum religius).

Kelompok ini terdiri dari para pemikir bebas sebagai perwujudan Pencerahan dan nampaknya mencontoh Freemason. Anggota Illuminati melakukan sumpah rahasia dan berikrar untuk mengabdi kepada atasan mereka. Anggotanya dibagi menjadi tiga kelas, masing-masing dengan beberapa tingkatan, dan banyak cabang Illuminati menarik anggota dari loji Mason yang sudah ada.

Pada awalnya Weishaupt berencana bahwa kelompok itu akan dinamai "Perfectibilists". Kelompok itu juga disebut Illuminati Bavaria dan ideologinya disebut "Illuminisme". Banyak intelektualis dan politisi progresif terkenal yang menjadi anngotanya, termasuk Ferdinand dari Brunswick dan diplomat Xavier von Zwack, yang menjadi orang kedua di organisasi.

Organisasi ini memiliki cabang di banyak negara di Eropa. Dilaporkan bahwa ada sekitar 2.000 anggota dalam kurun waktu 10 tahun. Organisasi ini juga menarik kalangan sastrawan semacam Johann Wolfgang von Goethe dan Johann Gottfried Herder, serta para duke yang berkuasa di Gotha and Weimar.

Pada tahun 1777 Karl Theodor menjadi penguasa Bavaria. Dia adalah seorang pendukung Despotisme Tercerahkan dan pemerintahannya melarang segala bentuk kelompok rahasia termasuk Illuminati. Perpecahan dan kepanikan Internal terjadi di dalam Illuminati sebelum akhirnya kelompok ini mengalami pembubaran, yang dipengaruhi oleh Dekrit Sekular yang dikeluarkan oleh pemerintah Bavaria.

Dekrit pada tanggal 2 Maret 1785 tersebut "nampaknya menjadi pukulan mematikan bagi Illuminati di Bavaria." Weishaupt sendiri membawa kabur dokumen dan korespondensi internal Illuminati, namun kemudian berhasil diambil pada tahun 1786 dan 1787, lalu dipublikasikan oleh pemerintah pada tahun 1787. Rumah Von Zwack digeledah untuk mencari lebih banyak dokumen mengenai kelompok tersebut.

Beberapa kelompok persaudaraan modern mengklaim sebagai "pewaris" Illuminati Bavaria dan telah secara terang-terangan menggunakan nama "Illuminati" dalam pelaksanaan ritus mereka. Beberapa, misalnya banyak kelompok yang menyebut diri mereka sebagai "Ordo Illuminati", menggunakan nama itu secara langsung dalam organsiasi mereka, misalnya Ordo Templi Orientis, menggunakan nama "Illuminati" sebagai tingkatan inisiasi dalam organisasi mereka.

Antara tahun 1797 dan 1798 Memoirs Illustrating the History of Jacobinism karya Augustin Barruel dan Proofs of a Conspiracy karya John Robison memengemukakan teori bahwa Illuminati terus bertahan dan melaksanakan persekongkolan internasional yang masih berlangsung. Mereka mengklaim bahwa Illuminati merupakan dalang di balik Revolusi Prancis.

Kedua buku itu sangat populer, terus dicetak ulang dan dikutip oleh banyak buku lainnya (misalnya oleh Proofs of the Real Existence, and Dangerous Tendency, Of Illuminism karya Pendeta Seth Payson, diterbitkan pada tahun 1802). beberapa tanggapan terhadap karya tersebut bersifat kritis, contohnya On the Influence Attributed to Philosophers, Free-Masons, and to the Illuminati on the Revolution of France karya Jean-Joseph Mounier.

Karya-karya Barruel dan Robison juga memberikan pengaruh di Amerika Serikat. Di New England, pendeta Jedidiah Morse dan beberapa lainnya berkhotbah menentang Illuminati. Khotbah mereka dicetak dan berita tentang itu masuk ke surat kabar. Pada dekade awal tahun 1800-an, masalah tersebut mulai tak lagi mendapat banyak perhatian, meskipun mengalami kebangkitan selama Gerakan Anti-Mason pada tahun 1820-an dan 1830-an.

Ketertarikan terhadap Iluminati pada masa sekarang berawal dari diterbitkannya The Illuminatus! Trilogy, sebuah karya fiksi ilmiah postmodern yang ceritanya menampilkan Illuminati sebagai penguasa dunia. Para penulis seperti Mark Dice, David Icke, Texe Marrs, Ryan Burke, Jüri Lina dan Morgan Gricar berpendapat bahwa Illuminati Bavaria terus bertahan, bahkan mungkin hingga saat ini.

Banyak dari teori tersebut mengemukakan bahwa banyak kejadian di dunia dikendalikan dan dimanipulasi oleh kelompok rahasia yang menyebut diri mereka sebagai Illuminati. Para penganut teori persekongkolan mengklaim bahwa banyak orang terkenal yang menjadi anggota Illuminati. Presiden Amerika Serikat sering menjadi sasaran yang umum untuk klaim semacam itu.

Tokoh penting dalam gerakan teori persekongkolan, Myron Fagan, berusaha mencari bukti-bukti bahwa banyak peristiwa bersejarah, mulai dari Pertempuran Waterloo, Revolusi Prancis, sampai pembunuhan president John F. Kennedy, semuanya didalangi oleh Illuminati.

Illuminati sering digambarkan dalam novel-novel terkenal, seperti Illuminatus! Trilogy oleh Robert Shea dan Robert Anton Wilson; juga Foucault's Pendulum karya Umberto Eco; serta Angels and Demons buatan Dan Brown.

Para penulis ini tidak menggunakan sumber-sumber serius yang memberikan informasi historis mengenai Illuminati, dan lebih berdasarkan pada teori konspirasi yang membicarakan mengenai Illuminati, sehingga Illuminati digambarkan sebagai kelompok jahat atau konspirator yang misterius dan kejam atau mereka digambarkan sebagai orang-orang tercerahkan yang berusaha melindungi dunia dari kejahatan. Informasi spekulatif ini seringkali dianggap benar.

Pada kenyataannya, baik Galileo Galilei (1564-1642) ataupun Bernini (1598-1680) bukanlah anggota Illuminati, seperti diceritakan dalam novel Dan Brown, dan ceritanya mengenai tradisi seratus tahun druid Kelt, pembunuh gelap, dan Templar, yang berusaha menemukan "umbilicus telluris" (dari bahasa Latin, berarti "pusat the world"), seluruhnya fiktif.


Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Illuminati

Dinasti Rothschild


Keluarga Rothschild sudah mengendalikan dunia untuk waktu yang sangat lama, jangkauan mereka sudah mencapai banyak aspek dari kehidupan sehari-hari kita.

Rothschild mengklaim mereka adalah orang Yahudi, namun kenyataannya mereka adalah orang Khazar. Mereka datang dari sebuah negara yang disebut Khazaria, yang terletak di antara Laut Hitam dan Laut Kaspia yang sekarang dimiliki oleh Georgia.

Alasan mengapa keturunan Khazar mengklaim mereka sebagai orang Yahudi adalah karena pada tahun 740 Masehi, atas perintah dari raja mereka (King Bulan), rakyat Khazaria harus memeluk kepercayaan Yahudi, tetapi tentu saja itu tidak mengubah gen mereka dari Mongolia Asia (Turki) menjadi orang Yahudi.

Saat ini, 90% orang Yahudi di dunia adalah keturunan dari Khazar, atau yang lebih sering disebut sebagai Yahudi Ashkenazi. Orang-orang ini berbohong kepada seluruh dunia bahwa tanah Israel adalah tanah leluhur mereka, padahal kampung halaman sebenarnya dari nenek moyang mereka ada di Georgia yang terletak 800 mile dari Israel.

Jadi, lain kali kalau Anda mendengar Perdana Menteri Israel berpidato tentang penyiksaan terhadap Yahudi, ingatlah ini, setiap Perdana Menteri dari Israel sampai sekarang adalah Yahudi Ashkenazi.

Jadi ketika mereka mengatakan bahwa adalah hak mereka untuk mendirikan negara Israel di tanah leluhur mereka, mereka secara sengaja sedang berbohong padamu, karena mereka sebenarnya tidak berasal dari sana, dan mereka sendiri mengetahuinya, sebab mereka sendirilah yang menyebut mereka sebagai Yahudi Ashkenazi.

Darah keturunan paling kaya dan pemimpin dari Yahudi Ashkenazi di dunia saat ini adalah keluarga Rothschild. Seperti yang akan Anda pelajari di bab ini, Rothschild mendapatkan semuanya ini berkat kebohongan, manipulasi, dan pembunuhan.

Darah keturunan mereka sudah menyebar ke keluarga kerajaan di Eropa, dan nama-nama keluarga berikut: Astor, Bundy, Collins, duPont, Freeman, Kennedy, Morgan, Oppenheimer, Rockefeller, Sassoon, Schiff, Taft, dan Van Duyn.


Sumber :
https://thetruth4world.wordpress.com/2010/11/29/sejarah-dinasti-rothschild/

Penguasa Uang Dunia

ROTHSCHILD : Setan Penguasa Uang Dunia

“Give me control of a nation’s money and I care not who makes her laws”

Meyer Amschel Rothschild (1790). Inilah pernyataan berani dari pendiri keluarga Rothschild (House of Rothschild). Berikan aku kendali atas uang suatu negara dan aku tidak peduli siapa pembuat hukum negara tersebut, begitu kira-kira artian dari kata-kata Rothschild tersebut.

Nama Rothschild adalah yang bertanggung jawab atas sebagian besar atau bisa dikatakan seluruh perang dan makar politik di Eropa dan Amerika, dan akhirnya berdampak pula pada seluruh dunia.

Di masa kini, keturunan dari Rothschild mengadakan rapat dua kali dalam sehari di London untuk mendikte akan seperti apa harga emas di dunia. Mereka juga mendikte apa yang akan dilakukan oleh “Federal Reserve System” terhadap keuangan Amerika Serikat.

Keluarga Rothschild memegang peranan yang sangat besar di kelompok Illuminati Bavaria. Rothschild dan Rockefeller adalah 2 dari 13 keluarga yang mengontrol kelompok Illuminati. Abad 19 sering disebut sebagai abad Rothschild yang diperkirakan mereka menguasai setengah kekayaan dunia. Intelijen dari Amerika dan Inggris mendokumentasikan bukti bahwa House of Rothschild selalu mendanai kedua belah pihak yang berperang sejak Revolusi Amerika.

It is not to be doubted, I know with absolute certainty, that the separation of the United States into two federations of equal powers had been decided upon well in advance of the Civil War by the top financial power of Europe. — OTTO VON BISMARCK, Chancellor, Germany.

Perang Saudara (Civil War) yang terjadi di Amerika Serikat antara bagian utara dan selatan direncanakan dan dibiayai oleh Rothschild (baca tulisan saya sebelumnya “Perang Adalah Alat Pencetak Uang”).

Mendanai pihak selatan melalui Paris Bank miliknya yang diwakili oleh seorang Yahudi bernama Sen John Slidell, sedangkan pihak utara dibiayai oleh Rothschild melalui British Bank miliknya yang diwakili oleh seorang Yahudi bernama August Belmont.

Rencana jahat Rothschild adalah memberi pinjaman kepada kedua pihak untuk mendanai perang, namun akan menjebak kedua belah pihak dengan bunga (riba) atas pinjaman tersebut. Perang besar yang terjadi menghasilkan hutang yang luar biasa besar bagi kedua pihak. Dengan hutang inilah keluarga Rothschild memaksa kedua belah pihak agar menerima Sistem Perbankan Terpusat milik Rothschild dan tujuan akhirnya adalah memiliki hak mencetak uang negara Amerika Serikat.

Keluarga Rothschild juga mendanai Revolusi Rusia yang mana mengambil alih kekayaan gereja ortodoks yang sangat besar. Rothschild berhasil mencegah keturunan sah Tsar Rusia menarik kekayaan dan uang mereka yang disimpan di bank-bank milik Rothschild. Pihak Mounbattan yang didukung oleh dana Rothschild menimbulkan pemberontakan dan peperangan untuk mencegah penarikan kekayaan Tsar Rusia dari bank milik Rothschild.

Uang yang diinvestasikan dalam Revolusi Rusia tidak hanya terbayar langsung dari kaum bolshevis dalam jumlah jutaan dolar emas, tapi juga Rothschild berhasil merampok kekayaan Tsar Rusia dalam jumlah masif yang tidak lagi dapat diambil dari bank-bank miliknya karena keruntuhan kekuasaan Tsar Rusia. Jumlahnya diperkirakan setara dengan 50 miliar dolar saat ini.

Inilah beberapa cara licik dan keji yang dilancarkan oleh Rothschild untuk meraup kekayaan sebesar-besarnya. Sungguh layaknya setan yang menguasai uang dunia.

Bagaimana dengan pendirian negara terlarang Israel? Rothschild lah yang berada di belakang pembentukan negara ini. Rothschild merupakan penggerak utama pembentukan negara Israel. Kekuasaan Rothschild atas negara Israel sangat luas, bahkan di Israel terdapat jalan utama dengan nama Rothschild untuk menghormati perintis negara ini.

Bahkan International Bank of Israel pertama terletak di Rothschild Boulevard 39, Bank Hapoalim (bank Israel yang paling cepat berkembang) terletak juga di Rothschild Boulevard 50.


Sumber :
https://thetruth4world.wordpress.com/2009/01/28/rothschild-setan-penguasa-uang-dunia/

Keluarga Rothschild


Keluarga Rothschild (/iconˈrɒθs.tʃaɪld/, bahasa Jerman: [ˈʁoːt.ʃɪlt], bahasa Perancis: [ʁɔt.ʃild], bahasa Italia: [ˈrɔtʃild]), dikenal dengan sebutan Wangsa Rothschild, atau the Rothschilds saja, adalah sebuah dinasti bankir Yahudi-Jerman di Eropa yang mendirikan berbagai bank dan institusi keuangan Eropa pada akhir abad ke-18.

Lima keturunan keluarga cabang Eropa telah diangkat menjadi bangsawan Austria dan diberikan gelar baron Kekaisaran Habsburg oleh Kaisar Francis II pada tahun 1816. Keturunan lainnya dari keluarga cabang Britania diangkat menjadi bangsawan Britania Raya atas permintaan Ratu Victoria.

Selama 1800-an, pada masa puncaknya, keluarga ini diyakini memiliki kekayaan pribadi terbesar di dunia sekaligus kekayaan terbesar dalam sejarah dunia modern. Kekayaan keluarga ini diduga mulai menurun, karena terbagi-bagi ke ratusan keturunannya.

Hari ini, bisnis Rothschild berada pada skala yang lebih kecil ketimbang pada abad ke-19, meski mereka masih bergerak di berbagai bidang, seperti tambang, bank, energi, pertanian campuran, ladang anggur, dan yayasan amal.

Anggota pertama keluarga yang diketahui memakai nama "Rothschild" adalah Izaak Elchanan Rothschild yang lahir pada tahun 1577. Nama ini berarti "Perisai Merah" (Red Shield) dalam bahasa Jerman lama. Naiknya keluarga ini dalam panggung internasional dimulai pada tahun 1744 melalui kelahiran Mayer Amschel Rothschild di Frankfurt am Main, Jerman.

Ia adalah putra dari Amschel Moses Rothschild, (lahir circa 1710), seorang penukar uang yang telah membuat hubungan dagang dengan Pangeran Hesse. Lahir di ghetto (bernama "Judengasse" atau Lorong Yahudi) di Frankfurt, Mayer mengembangkan sebuah lembaga keuangan dan memperluas kekuasaannya dengan memasukkan masing-masing dari lima putranya ke lima pusat keuangan utama Eropa untuk mendirikan bisnis.

Lambang Rothschild terdiri dari kepalan tangan dengan lima panah yang menggambarkan lima dinasti yang didirikan kelima putra Mayer Rothschild, merujuk Mazmur 127: "Seperti anak-anak panah di tangan pahlawan". Motto keluarga ini berada di bawah perisai: Concordia, Integritas, Industria (Harmoni, Integritas, Kerja Keras).

Paul Johnson menulis "[K]eluarga Rothschild bersifat elusif. Tidak ada buku tentang mereka yang mengungkap kisah mereka dan akurat. Berbagai buku omong kosong tentang mereka telah ditulis... Seorang wanita yang berencana menulis buku berjudul Kebohongan Keluarga Rothschild malah membatalkannya dengan berkata: 'Sangat mudah untuk mencari kebohongannya, tetapi sungguh sulit untuk menemukan kebenarannya'".

Ia menulis bahwa, tidak seperti kaum Yahudi istana pada abad-abad sebelumnya, yang telah mendanai dan mengelola wangsa bangsawan Eropa namun sering kehilangan kekayaan akibat kekerasan atau penyitaan, jenis bank internasional baru yang diciptakan oleh keluarga Rothschild tahan terhadap serangan lokal.

Aset-aset mereka disimpan dalam bentuk instrumen keuangan, tersirkulasi ke seluruh dunia dalam bentuk saham, obligasi, dan utang. Perubahan yang dilakukan keluarga Rothschild memungkinkan mereka melindungi properti mereka dari kekerasan lokal: "Sehingga kekayaan asli mereka berada di luar jangkauan pemeras, nyaris di luar jangkauan monarki yang rakus."

Johnson berpendapat bahwa kekayaan mereka mencapai puncaknya karena aktivitas Nathan Mayer Rothschild di London; namun penelitian terbaru oleh Niall Ferguson menunjukkan bahwa laba yang lebih besar dan setara juga diwujudkan oleh dinasti Rothschild yang lain, termasuk James Mayer de Rothschild di Paris, Carl von Rothschild di Napoli dan Amschel Mayer di Frankfurt.

Bagian penting lain dari strategi kesuksesan masa depan Mayer Rothschild adalah menyerahkan kendali atas bank-bank mereka kepada pihak keluarga saja, sehingga memungkinkan mereka menyimpan rahasia penuh mengenai besar kekayaan mereka.

Sekitar tahun 1906, Jewish Encyclopedia menulis: "Praktik yang pertama dilakukan keluarga Rothschild, yaitu membiarkan beberapa saudara mendirikan cabang di berbagai pusat keuangan, diikuti oleh para investor Yahudi lain, seperti keluarga Bischoffsheim, Pereire, Seligman, Lazard, dan lain-lain, dan para investor ini melalui integritas dan kemampuan keuangannya memperoleh kredit tidak hanya dengan confrère (rekan) Yahudinya, tetapi juga dengan persaudaraan bankir pada umumnya.

Ini berarti investor Yahudi memperoleh pangsa keuangan internasional yang terus meningkat selama kuartal pertengahan dan akhir abad ke-19. Pemimpin grup ini adalah keluarga Rothschild...". Ensiklopedia tersebut juga menulis: "Dalam beberapa tahun terakhir, investor non-Yahudi telah mempelajari metode kosmopolitan yang sama, dan, secara keseluruhan, kendali Yahudi pada saat ini lebih sedikit daripada sebelumnya."

Mayer Rothschild berhasil mempertahankan kekayaan keluarga melalui pernikahan buatan secara hati-hati, biasanya antara sepupu pertama atau kedua (sama seperti antarpernikahan kerajaan). Pada akhir abad ke-19, hampir seluruh anggota keluarga Rothschild mulai menikah dengan pihak di luar lingkaran keluarga, biasanya dengan aristokrat atau dinasti keuangan lainnya.

Putra-putranya adalah:

Amschel Mayer Rothschild (1773–1855): Frankfurt, meninggal dunia tanpa anak, diteruskan ke Salomon dan Calmann
Salomon Mayer Rothschild (1774–1855): Wina
Nathan Mayer Rothschild (1777–1836): London
Calmann Mayer Rothschild (1788–1855): Napoli
Jakob Mayer Rothschild (1792–1868): Paris

Nama keluarga Jerman "Rothschild" diucapkan rot-shillt dalam bahasa Jerman, bukan wroth(s)-child seperti dalam bahasa Inggris. Nama keluarga "Rothschild" umum dijumpai di Jerman dan sebagian besar pemilik nama ini tidak punya hubungan sama sekali dengan keluarga ini. Selain itu, nama keluarga Jerman "Rothschild" dan "Rothchild" tidak terkait dengan nama keluarga Protestan "Rothchilds" dari Britania Raya.

Keluarga menurut negara:

Keluarga bankir Rothschild di Jerman
Keluarga bankir Rothschild di Austria
Keluarga bankir Rothschild di Inggris
Keluarga bankir Rothschild di Napoli
Keluarga bankir Rothschild di Perancis
Peperangan Napoleon[sunting | sunting sumber]

Keluarga Rothschild sudah memiliki kekayaan luar biasa sebelum dimulainya Peperangan Napoleon (1803–1815), dan keluarga ini memperoleh keunggulan dalam perdagangan emas batangan pada waktu itu.

Dari London pada tahun 1813 sampai 1815, Nathan Mayer Rothschild memainkan peran penting dalam pendanaan sendiri segala upaya perang Britania Raya, mendanai pengapalan emas batangan ke pasukan Adipati Wellington di seluruh Eropa, serta mengatur pembayaran subsidi keuangan Britania ke sekutu Kontinental mereka. Pada tahun 1815 saja, keluarga Rothschild mengeluarkan £9,8 juta (nilai tukar 1815l sekitar £566 juta hari ini menggunakan indeks harga eceran, dan £6,58 miliar menggunakan pendapatan rata-rata) dalam bentuk pinjaman subsidi kepada sekutu Kontinental Britania.

Para saudaranya membantu mengoordinasikan aktivitas Rothschild di seluruh Eropa, dan keluarga ini mengembangkan jaringan agen, pengapal, dan kurir untuk mengirimkan emas ke seluruh Eropa yang hancur akibat perang. Jaringan keluarga ini juga memberikan Nathan Rothschild waktu dengan informasi politik dan keuangan lebih dulu daripada rekan-rekannya, sehingga memberinya keunggulan di pasar dan pendirian wangsa Rothschild masih bersifat tidak ternilai bagi pemerintah Britania Raya.

Pada satu peristiwa, jaringan keluarga ini memungkinkan Nathan di London menerima berita kemenangan Wellington pada Pertempuran Waterloo sehari sebelum pengantar pesan resmi pemerintah. Kekhawatiran pertama Rothschild mengenai kejadian ini adalah keuntungan keuangan potensial di pasar yang menguntungkannya; ia dan kurirnya tidak langsung membawa berita ini ke pemerintah.

Kesaksian ini kemudian diulang lagi di berbagai tulisan terkenal, seperti tulisan Morton. Awal dari tindakan menguntungkan Rothschild yang paling terkenal dilakukan setelah berita kemenangan Britania Raya diumumkan ke publik. Nathan Rothschild menghitung bahwa berkurangnya pinjaman pemerintah pada masa depan akibat perdamaian akan menciptakan lonjakan pada obligasi pemerintah Britania Raya setelah stabilisasi selama dua tahun, yang akan mengakhiri restrukturisasi ekonomi domestik pascaperang.

Dalam sesuatu yang disebut sebagai tindakan paling berani dalam sejarah keuangan dunia, Nathan langsung membeli seluruh pasar obligasi pemerintah dengan harga yang sangat tinggi sebelum menunggu selama dua tahun, kemudian menjualnya saat muncul celah lonjakan pendek di pasar pada tahun 1817 dengan keuntungan 40%. Karena kekuatan pengaruh keluarga Rothschild yang halus, keuntungan ini merupakan jumlah yang sangat besar.

Nathan Mayer Rothschild awalnya memulai bisnis di Manchester, Inggris, pada tahun 1806 dan perlahan pindah ke London pada tahun 1809, tempat ia menempati 2 New Court di St. Swithin's Lane, City of London, yang masih digunakan sampai sekarang; ia mendirikan N. M. Rothschild and Sons tahun 1811.

Tahun 1818, ia mengatur pinjaman senilai £5 juta kepada pemerintah Prusia dan penerbitan obligasi untuk pinjaman pemerintah menjadi aktivitas utama bisnis banknya. Ia mendapatkan jabatan begitu penting di City of London sampai-sampai pada tahun 1825–6 ia mampu menyuplai koin dalam jumlah yang cukup ke Bank of England agar mereka bisa menghindari krisis likuditas pasar.

"Saya tidak berani menjalankan semua aktivitasnya. Semua direncanakan dengan baik dengan kecerdasan dan ketepatan eksekusi yang luar biasa – tetapi ia menyukai uang dan mendanai Napoleon saat perang." —Baron Baring tentang Nathan Rothschild

Rhodesia adalah lokasi ekspansi aktivitas pertambangan internasional pertama Rio Tinto.
Pada tahun 1816, empat putra Rothschild diangkat sebagai bangsawan pewaris oleh Kaisar Austria Francis I; putra kelima, Nathan, diangkat pada tahun 1818.

Semuanya mendapatkan gelar baron Austria atau Freiherr pada tanggal 29 September 1822. Karena itu, sejumlah anggota keluarga memakai "de" atau "von" Rothschild untuk mengakui gelar bangsawan tersebut. Baron (Ksatria) yang mendapatkan gelarnya dari Kaisar Romawi Suci dikenal sebagai Baron Kekaisaran Romawi Suci, Reichsfreiherr, meski gelar ini kadang disingkat menjadi Freiherr.

Pada tahun 1847, Sir Anthony de Rothschild dijadikan baronet pewaris Britania Raya. Tahun 1885, Nathan Mayer Rothschild II (1840–1915) dari keluarga cabang London diberikan gelar jawatan pewaris Baron Rothschild dalam Jawatan Britania Raya.

Bisnis perbankan keluarga Rothschild mencetuskan adikeuangan internasional selama industrialisasi Eropa dan berperan penting dalam pembangunan sistem rel kereta api di seluruh dunia dan pendanaan pemerintah untuk proyek-proyek seperti Terusan Suez. Selama abad ke-19, keluarga ini membeli sebagian besar properti di Mayfair, London.

Bisnis besar abad ke-19 yang didirikan dengan modal keluarga Rothschild meliputi:

Alliance Assurance (1824) (sekarang Royal & SunAlliance);
Chemin de Fer du Nord (1845)
Perusahaan tambang Rio Tinto (1873) (sejak 1880-an sampai seterusnya, keluarga Rothschild memegang penuh kendali Rio Tinto)
Eramet (1880)
Imerys (1880)
De Beers (1888)

Keluarga ini mendanai Cecil Rhodes untuk menciptakan koloni Rhodesia di Afrika. Sejak akhir 1880-an sampai seterusnya, keluarga Rothschild memegang penuh kendali perusahaan tambang Rio Tinto.

Pemerintah Jepang mendekati keluarga Rothschild di London dan Paris untuk meminta bantuan dana selama Perang Rusia-Jepang. Penerbitan obligasi perang Jepang oleh konsorsium London bernilai £11,5 juta (nilai tukar 1907; £902 juta dalam nilai tukar 2012).

Nama Rothschild semakin dikaitkan dengan kemewahan dan kekayaan besar, dan keluarga ini dikenal karena sering mengoleksi karya-karya seni, kepemilikan istana, serta aktivitas filantropinya.

Pada akhir abad itu, keluarga ini memiliki atau telah membangun sekitar 41 istana (pada perkiraan terkecil) pada skala dan kemewahan yang tak dapat ditandingi oleh keluarga kerajaan terkaya sekalipun. Lloyd George, yang kelak menjadi Perdana Menteri Britania Raya, pada tahun 1909 mengklaim bahwa Lord Nathan Rothschild adalah pria terkuat di Britania Raya.

Pada tahun 1901, tanpa pewaris laki-laki, keluarga Rothschild di Frankfurt bubar setelah berbisnis selama lebih dari satu abad. Tahun 1989, keluarga ini kembali lagi ketika N M Rothschild & Sons, lengan investasi Britania, plus Bank Rothschild AG cabang Swiss, mendirikan kantor bank perwakilan di Frankfurt.

Cabang pertama adalah James Mayer de Rothschild (1792–1868), dikenal sebagai "James", yang mendirikan de Rothschild Frères di Paris. Setelah Peperangan Napoleon, ia memainkan peran besar dalam pendanaan pembangunan rel kereta dan bisnis pertambangan yang membantu Perancis menjadi sebuah kekuatan industri. Putra-putra James, Gustave de Rothschild dan Alphonse James de Rothschild melanjutkan tradisi perbankan dan menjadi penjamin dana perbaikan senilai 5 miliar yang diminta oleh pasukan pendudukan Prusia pada Perang Perancis-Prusia tahun 1870-an. Pada tahun 1980, bisnis di Paris mempekerjakan sekitar 2.000 orang dan memiliki turnover tahunan senilai 26 miliar franc ($5 miliar dalam nilai tukar 1980).

Tetapi kemudian bisnis Paris mengalami keadaan nyaris bangkrut pada tahun 1982 ketika pemerintahan Sosialis pimpinan François Mitterrand menasionalisasikannya dan mengganti namanya menjadi Compagnie Européenne de Banque. Baron David de Rothschild, kelak berusia 39 tahun, memutuskan tinggal dan membangun lagi dengan mendirikan perusahaan baru bernama Rothschild & Cie Banque dengan tiga karyawan saja dan modal $1 juta.

Hari ini, operasinya di Paris memiliki 22 rekanan dan memainkan bagian penting dari bisnis global. Generasi keluarga Rothschild selanjutnya di Paris masih terlibat dalam bisnis keluarga, menjadi kekuatan besar dalam perbankan investasi internasional. Keluarga Rothschild telah memimpin Thomson Financial League Tables dalam persetujuan merger dan akuisisi perbankan investasi di Britania Raya, Perancis, dan Italia.

Putra James Mayer de Rothschild lainnya, Edmond James de Rothschild (1845–1934) sangat aktif dalam filantropi dan seni, dan merupakan pendukung utama Zionisme. Cucunya, Baron Edmond Adolphe de Rothschild, mendirikan bank swasta bernama LCF Rothschild pada tahun 1953.

Sejak 1997, Baron Benjamin de Rothschild memimpin grup ini. Grup ini memiliki aset senilai €100 miliar pada tahun 2008 serta berbagai properti ladang anggur di Perancis (Château Clarke, Château des Laurets), di Australia atau Afrika Selatan. Pada tahun 1961, Edmond Adolphe de Rothschild yang berusia 35 tahun membeli perusahaan Club Med, setelah ia mengunjungi sebuah resor dan menikmati liburannya.

Bunga sahamnya di Club Med dijual pada tahun 1990-an. Pada tahun 1973, ia membeli Bank of California, menjual bunga sahamnya tahun 1984 sebelum bank ini dijual ke Mitsubishi Bank pada tahun 1985.

Cabang kedua didirikan oleh Nathaniel de Rothschild (1812–1870). Lahir di London, ia adalah anak keempat dari pendiri cabang keluarga di Inggris, Nathan Mayer Rothschild (1777–1836). Tahun 1850, Nathaniel Rothschild pindah ke Paris untuk bekerja pada pamannya, James Mayer Rothschild. Tetapi, pada tahun 1853, Nathaniel membeli Château Brane Mouton, sebuah ladang anggur di Pauillac di departemen Gironde. Nathaniel Rothschild mengganti namanya menjadi Château Mouton Rothschild dan kemudian menjadi salah satu label anggur terkenal di dunia. Pada tahun 1868, paman Nathaniel, James Mayer de Rothschild membeli ladang anggur tetangganya, Chateau Lafite.

Di Vienna, Salomon Mayer Rothschild mendirikan sebuah bank pada tahun 1820-an dan keluarga Austria memiliki kekayaan dan jabatan yang luar biasa. Krisis 1929 membawa masalah dan Baron Louis von Rothschild berusaha membantu Creditanstalt, bank terbesar Austria, untuk mencegah kebangkrutannya.

Sayang sekali, selama Perang Dunia II mereka harus menyerahkan bank mereka kepada Nazi dan keluar dari negara itu. Istana-istana Rothschild berupa koleksi istana di Wina yang dibangun dan dimiliki keluarga ini disita, dijarah, dan dihancurkan oleh Nazi. Istana ini terkenal karena ukurannya yang besar dan koleksi lukisan, baju besi, tapestri, dan patung yang banyak (beberapa di antaranya dikembalikan kepada keluarga Rothschild oleh pemerintah Austria pada tahun 1999).

Semua anggota keluarga selamat dari Holocaust, beberapa di antaranya pindah ke Amerika Serikat dan baru kembali ke Eropa setelah perang. Tahun 1999, pemerintah Austria setuju mengembalikan 250 karya seni milik keluarga Rothschild yang dijarah Nazi dan dimasukkan museum negara setelah perang.

Bank C M de Rothschild & Figli mengatur pinjaman besar untuk Negara-Negara Kepausan dan banyak Raja Napoli ditambah Kadipaten Parma dan Kadipaten Agung Toscana. Akan tetapi, pada tahun 1830-an, Napoli mengikuti jejak Spanyol untuk menarik diri secara perlahan dari obligasi konvensional sehingga mulai mempengaruhi pertumbuhan dan keuntungan bank tersebut.

Penyatuan Italia tahun 1861, disertai keruntuhan aristokrasi Italia yang telah menjadi klien utama Rothschild, akhirnya memaksa keluarga Rothschild menutup bank mereka di Napoli akibat perkiraan keberlangsungan bisnis jangka panjang yang semakin menurun.

Pada awal abad ke-19, keluarga Rothschild di Napoli membangun hubungan dekat dengan Vatican Bank dan hubungan antara keluarga dan Vatikan masih berlanjut hingga abad ke-20. Tahun 1832, ketika Paus Gregorius XVI terlihat bertemu dengan Carl von Rothschild, orang-orang yang melihatnya terkejut karena Rothschild tidak diminta mencium kaki Paus, yang pada waktu itu diwajibkan bagi semua orang yang bertemu Paus, termasuk raja.

Solidaritas Yahudi dalam keluarga ini tidak homogen. Sejumlah anggota keluarga mendukung Zionisme, sejumlah lainnya menentang pembentukan negara Yahudi. Lord Victor Rothschild menolak memberi perlindungan atau bahkan membantu pengungsi Yahudi saat Holocaust.

Pada tahun 1917, Walter Rothschild, Baron Rothschild ke-2 adalah orang yang menyampaikan Deklarasi Balfour kepada Federasi Zionis, yang berjanji kepada pemerintah Britania untuk menetapkan Palestina sebagai rumah nasional kaum Yahudi.

Setelah kematian James Jacob de Rothschild tahun 1868, Alphonse Rothschild, putra tertuanya, yang mengambil alih manajemen bank keluarga, adalah pendukung aktif Eretz Israel. Arsip keluarga Rothschild menunjukkan bahwa selama 1870-an, keluarga ini menyumbang hampir 500.000 franc per tahun atas nama Yahudi Timur kepada Alliance Israélite Universelle.

Baron Edmond James de Rothschild, putra termuda James Jacob de Rothschild adalah pendukung permukiman pertama di Rishon-LeZion, Palestina, dan membeli sebagian tanahnya dari tuan tanah Utsmaniyah yang sekarang membentuk sebagian wilayah Israel.

Pada tahun 1924, ia mendirikan Palestine Jewish Colonization Association (PICA), yang membeli lebih dari 125.000 are (22,36 km²) tanah dan mendirikan bisnis. Di Tel Aviv, ia memiliki sebuah jalan, Rothschild Boulevard, yang diberi nama sesuai namanya, dan berbagai permukiman di seluruh Israel yang ia bantu pembangunannya, termasuk Metulla, Zikhron Ya'akov, Rishon Lezion, dan Rosh Pina.

Sebuah taman di Boulogne-Billancourt, Paris, Parc Edmond de Rothschild (Taman Edmond de Rothschild) juga diberi nama sesuai nama pendirinya. Keluarga Rothschild juga memainkan peran penting dalam mendanai infrastruktur pemerintahan Israel. James A. de Rothschild mendanai pembangunan gedung Knesset sebagai hadiah kepada Israel dan gedung Mahkamah Agung Israel disumbangkan kepada Israel oleh Dorothy de Rothschild.

Di luar Ruang Presiden terpampang surat yang ditulis Mrs. Rothschild untuk Shimon Peres (kelak menjadi Perdana Menteri) yang berisi keinginannya untuk menyumbangkan gedung Mahkamah Agung yang baru.

Saat diwawancarai Haaretz tahun 2010, Baron Benjamin Rothschild, anggota keluarga di Swiss, mengatakan bahwa ia mendukung proses perdamaian: "Saya paham ini masalah yang sulit, terutama karena kaum fanatik dan ekstremis - dan saya berbicara tentang kedua sisi. Saya pikir Anda punya kaum fanatik di Israel... Secara umum saya tidak dekat dengan politisi. Saya pernah berbicara dengan Netanyahu. Saya pernah bertemu dengan Menteri Keuangan Israel, namun semakin jauh dari politisi justru saya merasa lebih baik." Tentang identitas keagamaan, ia menyatakan bahwa ia berpikiran terbuka: "Kamu berbisnis dengan semua negara, termasuk negara-negara Arab... kekasih putri tertua saya seorang Saudi. Ia pria yang baik dan jika putri saya ingin menikahinya, saya setuju."

Sejak akhir abad ke-19, keluarga ini semakin merendah hati dengan menyumbangkan banyak istana terkenal, serta berbagai karya seni ke badan amal, sehingga secara umum menghentikan praktik pamer kekayaan. Hari ini, bisnis Rothschild berada pada skala yang lebih kecil ketimbang pada abad ke-19, meski mereka masih bergerak di berbagai bidang, seperti perbankan, manajemen aset, penasihat keuangan, ladang anggur, dan yayasan amal.

Sejak 2003, grup perbankan Rothschild telah dikendalikan oleh Rothschild Continuation Holdings, sebuah perusahaan holding terdaftar di Swiss (di bawah kepemimpinan Baron David René de Rothschild). Rothschild Continuation Holdings sebaliknya dikendalikan oleh Concordia BV, sebuah perusahaan holding master terdaftar di Belanda.

Concordia BV dikelola oleh Paris Orléans S.A., sebuah perusahaan holding terdaftar di Perancis. Paris Orléans S.A. dikendalikan oleh Rothschild Concordia SAS, sebuah perusahaan holding keluarga Rothschild. Rothschild & Cie Banque menjalankan bisnis perbankan Rothschild di Perancis dan daratan eropa, sementara Rothschilds Continuation Holdings AG menjalankan bank-bank Rothschild di tempat lain, termasuk N M Rothschild & Sons di London. 20% saham Rothschild Continuation Holdings AG dijual tahun 2005 kepada Jardine Strategic, yang merupakan anak perusahaan Jardine, Matheson & Co. dari Hong Kong.

Pada bulan November 2008, Rabobank Group, bank investasi dan komersial terbesar di Belanda, mengakuisisi 7,5% saham Rothschild Continuation Holdings AG, dan Rabobank dan Rothschild membuat perjanjian kerja sama di bidang penasihat merger dan akuisisi (M&A) dan penasihat pasar modal ekuitas dalam sektor makanan dan agribisnis.

Diyakini luas bahwa tindakan ini bertujuan membantu Rothschild Continuation Holdings AG memperoleh akses ke dunia modal yang lebih besar, sehingga memperbesar keberadaannya di pasar Asia Timur.

Paris Orléans S.A.adalah perusahaan holding keuangan yang terdaftar di Euronext Paris dan dikendalikan oleh keluarga Rothschild cabang Perancis dan Inggris. Paris Orléans adalah perusahaan utama grup perbankan Rothschild dan mengendalikan aktivitas perbankan Rothschild Group, termasuk N M Rothschild & Sons dan Rothschild & Cie Banque. Karyawannya berjumlah 2.000 orang. Para direktur perusahaan meliputi Eric de Rothschild, Robert de Rothschild, dan Count Philippe de Nicolay.

N M Rothschild & Sons, bank investasi Inggris melakukan sebagian besar aktivitasnya sebagai penasihat merger dan akuisisi. Tahun 2004, bank investasi ini menarik diri dari pasar emas, sebuah komoditas yang telah diperdagangkan para bankir Rothschild selama dua abad.

Tahun 2006, bank ini menempati peringkat kedua dalam nilai M&A di Britania Raya dengan total persetujuan senilai $104,9 miliar. Pada tahun yang sama, bank ini secara terbuka mengumumkan laba tahunan pra-pajak senilai £83,2 juta dengan aset £5,5 miliar.

Hari ini, harga emas masih ditetapkan dua kali sehari pada pukul 10:30 dan 15:00 di kantor N M Rothschild oleh penyimpan emas batangan terbesar dunia - Deutsche Bank, HSBC, ScotiaMocatta, dan Societe Generale. Secara informal, penetapan emas memberikan nilai yang diakui yang dipakai sebagai patokan pemberian harga sebagian besar produk emas dan turunannya di seluruh pasar dunia. Setiap hari pada pukul 10:30 dan 15:00 waktu setempat, lima perwakilan bank investasi bertemu di sebuah ruangan kecil di kantor Rothschild London di St Swithin's Lane. Di tengahnya terdapat ketua, yang secara tradisi ditunjuk oleh bank Rothschild, meski bank ini sendiri sudah menarik diri dari perdagangan emas.

Tahun 1953, seorang anggota keluarga di Swiss, Edmond Adolphe de Rothschild (1926–1997), mendirikan LCF Rothschild Group (sekarang Edmond de Rothschild Group), yang berpusat di Jenewa dengan aset senilai €100 miliar dan memiliki cabang di 15 negara. Meski grup ini lebih berupa badan keuangan yang berkekhususan di manajemen aset dan perbankan swasta, aktivitasnya juga meliputi pertanian campuran, hotel mewah, dan balap kapal pesiar. Komite Edmond de Rothschild Group saat ini dipimpin oleh Benjamin de Rothschild, putra Baron Edmond.

Pada akhir 2010, Baron Benjamin Rothschild mengatakan bahwa keluarga ini tidak terkena dampak krisis keuangan 2007–2010 karena praktik bisnisnya yang konservatif: "Kami berhasil melaluinya, karean manajer investasi kami tidak ingin mengalirkan uang kami ke hal-hal yang tidak masuk akal." Ia menambahkan bahwa keluarga Rothschild masih merupakan bisnis keluarga tradisional berskala kecil dan lebih melindungi investasi klien-kliennya ketimbang perusahaan Amerika Serikat, sambil menambahkan: "Para klien tahu kami tidak akan berspekulasi dengan uang mereka".

Tahun 1980, Jacob Rothschild, Baron Rothschild ke-4 mengundurkan diri dari N M Rothschild & Sons dan mengendalikan secara independen Rothschild Investment Trust (sekarang RIT Capital Partners, salah satu badan investasi terbesar di Britania Raya), yang memiliki aset $3,4 miliar pada tahun 2008.[48] Perusahaan ini terdaftar di Bursa Saham London. Lord Rothschild juga merupakan salah seorang investor besar BullionVault, sebuah platform perdagangan emas.

RIT Capital menyimpan sebagian besar asetnya dalam bentuk emas fisik. Aset-aset lain mencakup investasi minyak dan energi.

Tahun 1991, Jacob Rothschild, Baron Rothschild ke-4 mendirikan J. Rothschild Assurance Group (sekarang St. James's Place) bersama Sir Mark Weinberg. Perusahaan ini terdaftar di Bursa Saham London.

Tahun 2001, puri Rothschild di 18 Kensington Palace Gardens, London, dijual dengan nilai £85 juta, yang pada waktu itu (2001) menjadi properti penghunian dengan nilai jual termahal di dunia. Puri ini terbuat dari marmer dan memiliki luas 9.000 kaki persegi dengan ruang parkir bawah tanah untuk 20 mobil.

Pada bulan Desember 2009, Jacob Rothschild, Baron Rothschild ke-4 menginvestasikan $200 juta uangnya ke sebuah perusahaan minyak Laut Utara.

Bulan Januari 2010, Nathaniel Philip Rothschild membeli sebagian saham kapitalisasi pasar perusahaan tambang dan minyak Glencore. Ia juga membeli saham perusahaan tambang aluminium United Company RUSAL dalam jumlah besar.

Selama abad ke-19, keluarga Rothschild mengendalikan perusahaan tambang Rio Tinto, dan sampai sekarang. Rothschild dan Rio Tinto masih membina hubungan bisnis dekat.

Tahun 2012, RIT Capital Partners mengumumkan bahwa mereka akan membeli 37 persen saham grup penasihat kekayaan dan manajemen aset keluarga Rockefeller. Persetujuan ini, terfokus pada manajemen aset, merupakan pertama kalinya dua keluarga berpengaruh ini bekerja sama. Berkomentar tentang persetujuan ini, David Rockefeller, patriark keluarga Rockefeller saat ini, mengatakan: "Hubungan antara kedua keluarga masih sangat kuat."

Keluarga Rothschild sudah menggeluti industri pembuatan anggur selama 150 tahun. Pada tahun, 1853 Nathaniel de Rothschild membeli Château Brane-Mouton dan mengganti namanya menjadi Château Mouton Rothschild. Tahun 1868, James Mayer de Rothschild membeli tetangganya, Château Lafite, dan memberinya nama Château Lafite Rothschild.

Hari ini, keluarga Rothschild memiliki banyak istana ladang anggur. Properti mereka di Perancis meliputi Château Clarke, Château Clerc-Milon, Château d'Armailhac, Château Duhart-Milon, Château Lafite Rothschild, Château de Laversine, Château des Laurets, Château L'Évangile, Château Malmaison, Château de Montvillargenne, Château Mouton Rothschild, Château de la Muette, Château Rieussec, Château Rothschild d'Armainvilliers. Mereka juga memiliki ladang anggur di Amerika Utara, Amerika Selatan, Afrika Selatan, dan Australia.

Selain itu, Château Mouton Rothschild dan Château Lafite Rothschild diklasifikasikan sebagai Premier Cru Classé -- i.e., Pertumbuhan Pertama, status yang merujuk pada klasifikasi anggur yang berasal dari Bordeaux, Perancis.

Keluarga ini pernah memiliki salah satu koleksi seni pribadi terbesar di dunia, dan sebagian besar karya seni di museum-museum publik dunia adalah sumbangan Rothschild yang kadang, sesuai tradisi kerahasiaan keluarga, disumbangkan secara anonim.

Menurut Daily Telegraph: "Keluarga bankir multinasional ini adalah peribahasa untuk kekayaan, kekuasaan - dan kerahasiaan... Nama Rothschild sudah menjadi sinonim untuk uang dan kekuasaan sampai ke tingkat yang belum pernah bisa dicapai oleh keluarga manapun."


Kisah keluarga Rothschild telah ditampilkan di berbagai film. Film Hollywood tahun 1934 berjudul The House of Rothschild, dibintangi George Arliss dan Loretta Young, berkisah tentang kehidupan Mayer Amschel Rothschild.

Potongan film ini dimasukkan dalam film propaganda Nazi Der ewige Jude (The Eternal Jew) tanpa seizin pemilik hak cipta. Film Nazi lainnya, Die Rothschilds (atau Aktien auf Waterloo) disutradarai oleh Erich Waschneck tahun 1940.

Sebuah musikal Broadway berjudul The Rothschilds, berkisah tentang sejarah keluarga ini sampai tahun 1818, masuk nominasi Tony Award tahun 1971. Nathaniel Mayer ("Natty") Rothschild, Baron Rothschild ke-1 muncul sebagai tokoh figuran di novel sejarah-misteri Stone's Fall karya Iain Pears.

Nama Rothschild disebutkan oleh Aldous Huxley dalam novelnya Brave New World, di antara nama-nama tokoh sejarah berpengaruh, inovator ilmiah, dan lain-lain. Tokoh tersebut, bernama Morgana Rothschild, memainkan peran kecil dalam novel tersebut. Nama Rothschild yang dipakai sebagai sinonim untuk kekayaan luar biasa menginspirasi lagu "If I Were a Rich Man", yang didasarkan pada sebuah lagu dari cerita Tevye the Dairyman, ditulis dalam bahasa Yiddish sebagai Ven ikh bin Rotshild yang berarti "Andai aku seorang Rothschild".

Di Perancis, kata "Rothschild" sepanjang abad ke-19 dan 20 dipakai sebagai sinonim untuk kekayaan tak terbatas, gaya neo-Gothik, dan glamor epikurean. Keluarga ini juga memberi namanya untuk istilah "le goût Rothschild," sebuah gaya hidup yang sangat glamor yang elemen dekoratifnya meliputi istana neo-Renaisans, baju mewah, koleksi senjata dan patung, sensasi horror vacui Victoria, dan karya seni bernilai tinggi. Le goût Rothschild banyak memengaruhi desainer busana seperti Robert Denning, Yves Saint Laurent, Vincent Fourcade, dan lain-lain.

"Ya, kawanku, semuanya terangkum seperti ini: untuk melakukan sesuatu kamu harus menjadi sesuatu terlebih dahulu. Kita pikir Dante itu hebat, dan ia punya berabad-abad peradaban di belakangnya; Dinasti Rothschild kaya dan mereka membutuhkan lebih dari satu generasi untuk memperoleh kekayaan sebanyak itu. Sejumlah hal justru terletak lebih dalam daripada yang kita pikirkan."
—Johann Wolfgang von Goethe, October 1828

Selama lebih dari dua abad, keluarga Rothschild sering dijadikan subjek teori konspirasi. Teori-teori ini muncul dalam berbagai bentuk, seperti mengklaim bahwa keluarga ini mengendalikan kekayaan dan institusi keuangan dunia, atau memulai atau menghentikan peperangan antarnegara.

Berbicara tentang hal ini dan pandangannya, sejarawan Niall Ferguson menulis, "Seperti yang kita lihat, perang cenderung mengguncang harga obligasi yang sudah ada dengan meningkatkan risiko bahwa negara pengutang akan gagal membayar bunga-bunganya andai terjadi kekalahan dan kehilangan teritori.

Pada pertengahan abad ke-19, keluarga Rothschild telah berevolusi dari pedagang menjadi manajer uang, secara hati-hati bergantung pada portofolio obligasi pemerintah mereka yang sangat banyak. Setelah mendapatkan uang, mereka cendeung kehilangan lebih banyak daripada yang diperoleh dari konflik. Keluarga Rothschild telah memutuskan hasil Peperangan Napoleon dengan mengalirkan dana ke pihak Britania. Sekarang mereka hanya duduk di pinggir saja."


Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Keluarga_Rothschild