Thursday, May 16, 2024

Kakawin Nagarakretagama



Kakawin Nagarakretagama: Menyelami Kejayaan Majapahit.

Sejarah Penemuan dan Judul.

Kakawin Nagarakretagama, juga dikenal sebagai Kakawin Desyawarnana, adalah salah satu karya sastra Jawa Kuno yang paling termasyhur. Ditulis oleh Empu Prapanca, seorang juru tulis Kerajaan Majapahit pada tahun 1365 Masehi, kakawin ini memberikan gambaran yang mendalam tentang kehidupan di keraton Majapahit selama masa pemerintahan Raja Hayam Wuruk. 

Karya ini pertama kali ditemukan kembali oleh J.L.A. Brandes, seorang ilmuwan Belanda, pada tahun 1894 di Lombok.

Judul "Nagarakretagama" sendiri memiliki arti "negara dengan tradisi (agama) yang suci". Namun, nama asli yang diberikan oleh pengarangnya adalah "Desyawarnana", yang berarti uraian tentang desa-desa. 

Nama "Nagarakretagama" ditemukan pada kolofon naskah yang disalin oleh Arthapamasah pada bulan Kartika tahun Saka 1662 (atau 20 Oktober 1740 Masehi), dan sejak itu nama ini menjadi lebih dikenal oleh umum.


Penulis dan Latar Belakang.

Empu Prapanca, yang menulis kakawin ini menggunakan nama samaran, adalah Dang Acarya Nadendra, seorang pejabat urusan agama Buddha di istana Majapahit. Ia adalah putra seorang pejabat tinggi dengan pangkat Dharmadyaksa Kasogatan. Prapanca menulis kakawin ini di usia senja saat ia menjalani masa pertapaan di desa Kamalasana. Karya ini disusun sebagai bentuk penghormatan dan bhakti kepada Raja Hayam Wuruk, tanpa perintah langsung dari sang raja, dan mencerminkan keinginan Prapanca agar karyanya dikenang di istana.


Isi Kakawin.

Kakawin Nagarakretagama ditulis dalam bentuk syair Jawa Kuno, yang terdiri dari 98 pupuh yang dibagi menjadi dua bagian. Setiap pupuh terdiri dari beberapa pada, yang masing-masing terdiri dari empat baris.


Bagian Pertama (Pupuh 1-49):

Pupuh 1-7: Menggambarkan raja dan keluarganya.

Pupuh 8-16: Menguraikan kota dan wilayah Majapahit.

Pupuh 17-39: Menceritakan perjalanan keliling Lumajang.

Pupuh 40-44: Menyajikan silsilah raja-raja Majapahit dari Rangga Rajasa hingga Kertanegara.

Pupuh 45-49: Melanjutkan silsilah dari Kertarajasa Jayawardhana sampai Hayam Wuruk.


Bagian Kedua (Pupuh 50-98):

Pupuh 50-59: Menceritakan perjalanan Hayam Wuruk berburu di hutan Nandawa hingga pulang ke Majapahit.

Pupuh 60-82: Menguraikan oleh-oleh dari berbagai daerah, perhatian Hayam Wuruk terhadap leluhurnya, berita kematian Patih Gajah Mada, dan bangunan-bangunan suci di Jawa dan Bali.

Pupuh 83-91: Menjelaskan upacara keagamaan berkala di Majapahit.

Pupuh 92-98: Memuji para pujangga yang setia kepada raja, serta nasib Prapanca sendiri.


Nilai dan Warisan.

Kakawin Nagarakretagama adalah karya pujasastra yang menyanjung dan mengagungkan Raja Hayam Wuruk serta kewibawaan Kerajaan Majapahit. Meskipun bersifat subjektif dan cenderung melewatkan peristiwa yang tidak mendukung citra positif kerajaan, seperti insiden Pasunda Bubat, karya ini tetap dianggap sangat berharga. Nagarakretagama memberikan catatan langsung mengenai kehidupan di Majapahit, menjadikannya sumber penting bagi para sejarawan dan peneliti.


Kesimpulan.

Kakawin Nagarakretagama bukan hanya sebuah karya sastra, tetapi juga sebuah dokumen sejarah yang memberikan wawasan mendalam tentang kejayaan Majapahit di bawah pemerintahan Hayam Wuruk. Dengan kekayaan isinya dan gaya penulisannya yang indah, karya ini terus menjadi bahan penelitian dan sumber inspirasi bagi generasi penerus, serta sebuah warisan budaya yang patut dibanggakan.


Sumber :

https://id.wikipedia.org/wiki/Kakawin_Nagarakretagama

Monday, May 13, 2024

Ada Apa Dengan Amazon?

Amazon Memangkas Ratusan Pekerja di Unit Komputasi Awan.

Divisi komputasi awan Amazon sedang melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap ratusan karyawan di unit teknologi dan penjualan serta pemasaran toko fisiknya, perusahaan tersebut mengkonfirmasi pada hari Rabu.

“Kami telah mengidentifikasi beberapa area tertentu dalam organisasi yang perlu kami perbaiki untuk terus memusatkan upaya kami pada area strategis kunci yang kami percaya akan memberikan dampak maksimum,” kata juru bicara Amazon Web Services dalam sebuah pernyataan. “Kami tidak membuat keputusan ini dengan sembrono, dan kami berkomitmen untuk mendukung para karyawan sepanjang transisi mereka ke peran baru di dalam dan di luar Amazon.”

Pemotongan ini pertama kali dilaporkan oleh GeekWire.

Unit AWS yang menguntungkan Amazon telah melihat pertumbuhan penjualannya melambat dalam beberapa kuartal terakhir seiring dengan perusahaan-perusahaan yang memangkas pengeluaran cloud mereka di tengah kenaikan suku bunga. Para eksekutif Amazon mengekspresikan sedikit optimisme pada bulan Februari ketika mereka mengatakan bahwa pasar mulai menunjukkan tanda-tanda percepatan kembali.

Pemotongan terhadap tim teknologi toko AWS datang setelah Amazon mengatakan akan menghapus sistem kasir tanpa kasir di toko Fresh-nya di AS. Unit AWS termasuk tim yang mengawasi teknologi tanpa kasir, yang disebut Just Walk Out, serta kereta belanja pintar Dash dan teknologi pembayaran berbasis telapak tangan Amazon One. Tim teknologi toko itu dipindahkan dari grup ritel Amazon dan digabungkan ke dalam divisi komputasi awannya pada tahun 2022.

Juru bicara AWS mengatakan perusahaan memutuskan untuk memotong divisi teknologi toko “sebagai hasil dari pergeseran strategis lebih luas dalam penggunaan beberapa aplikasi di toko milik Amazon serta di toko pihak ketiga.”

Amazon terus memangkas jumlah karyawannya setelah lebih dari setahun melakukan pemutusan hubungan kerja massal. Mulai akhir 2022 dan terus berlanjut hingga 2023, Amazon memulai pemutusan hubungan kerja terbesar dalam sejarahnya, memangkas lebih dari 27.000 pekerja di hampir setiap area perusahaan. Sejauh ini tahun ini, Amazon telah melakukan PHK terhadap karyawan di unit Twitch, Audible, Buy with Prime, dan Prime Video dan MGM Studios-nya.

Karyawan di AS akan terus menerima gaji dan manfaat mereka selama setidaknya 60 hari, dan mereka akan memenuhi syarat untuk paket pesangon.


Sumber :

https://www.cnbc.com/2024/04/03/amazon-layoffs-hundreds-of-jobs-cut-in-cloud-computing-unit.html

Thursday, May 9, 2024

Mencari Jejak Curabhaya



Mengungkap Misteri Kota Kuno Surabaya.

Sebuah keping sejarah yang mengisyaratkan tentang kejayaan dan eksistensi kota kuno yang hilang, Curabhaya atau Surabaya, telah mengundang para sejarawan dan arkeolog untuk memecahkan teka-teki lama. Dalam bukti-bukti yang tersebar dari prasasti-prasasti kuno hingga ilustrasi geografis, jejak ini menyiratkan adanya sebuah kota yang pernah menjadi bagian penting dari peradaban zaman dulu.


Mengurai Penanggalan.

Tanggal 7 Juli 1358 menarik perhatian sebagai alternatif dalam penetapan hari jadi Surabaya, tetapi pilihan akhir jatuh pada 31 Mei 1293. Namun, keberadaan prasasti Canggu dari tahun tersebut memberikan sebuah titik awal yang menarik untuk pencarian Curabhaya. Hal ini menjadi sorotan pertama dalam menjelajah jejak kota kuno ini.


Prasasti Trowulan: Titik Terang Pertama.

Prasasti Trowulan atau Canggu, dikeluarkan pada masa pemerintahan Raja Hayam Wuruk pada tahun 1358, memberikan petunjuk penting tentang lokasi Curabhaya. Surabaya, disebutkan di antara nama-nama desa di tepian sungai, melayani sebagai tempat penyeberangan dan penambangan, menandakan kehadirannya yang strategis dalam perdagangan dan kegiatan ekonomi.


Di Mana Sebenarnya Letak Curabhaya?.

Pendapat tentang letak Curabhaya berkembang dari analisis yang mendalam. Dengan merujuk pada peta geografis dan ilustrasi masa lalu, para ahli menyimpulkan bahwa Surabaya berada di delta sungai antara Kalimas dan Pegirian. Namun, pendapat lain mengarahkan pada Kampung Surabayan di kecamatan Tegalsari, memunculkan debat tentang lokasi yang tepat.


Perbincangan Membawa Kepada Lebih Banyak Pertanyaan.

Dalam mencari jawaban, muncul spekulasi dan teori-teori yang menarik. Kluster kampung seperti Pengampon, Semut, Bunguran, Jagalan, dan Kalianyar juga diperhatikan sebagai kandidat potensial untuk lokasi Curabhaya, mengingat kedekatannya dengan delta sungai yang disebutkan dalam prasasti.


Menguak Misteri Sejarah.

Pencarian akan Curabhaya mengajak kita untuk memahami lebih dalam sejarah dan warisan budaya yang melingkupi kota kuno ini. Dari titik-titik sejarah yang samar hingga interpretasi yang kompleks dari bukti-bukti yang ada, upaya ini adalah perjalanan yang mengungkapkan kekayaan peradaban masa lalu.


Penemuan Baru yang Menanti.

Sementara misteri tentang Curabhaya mungkin belum sepenuhnya terpecahkan, upaya terus berlanjut untuk mencari jawaban yang lebih pasti. Dengan penelitian yang mendalam dan kolaborasi lintas disiplin, kita dapat berharap akan penemuan baru yang membawa cahaya kepada kota kuno yang legendaris ini.


Mengabadikan Sebuah Warisan.

Curabhaya, dalam segala kompleksitasnya, mewakili sebuah warisan yang bernilai dalam sejarah dan budaya Indonesia. Dalam perjalanan kita untuk mengungkap rahasia masa lalu, kita juga menghormati dan menghargai warisan nenek moyang kita, memastikan bahwa cerita mereka tetap hidup dalam ingatan kita.


Dengan terus menggali lebih dalam dan menjaga semangat penjelajahan, kita dapat berharap untuk menyaksikan pengungkapan lebih lanjut dari misteri yang telah lama tersembunyi ini. Curabhaya, kota yang mungkin telah hilang dalam ingatan, tetapi tidak pernah dalam sejarah.


Sumber :

https://www.ngopibareng.id/read/dimanakah-letak-curabhaya-surabaya-kuno-1489452

Sunday, May 5, 2024

Ada Apa dengan Bata?



Pabrik sepatu Bata di Purwakarta yang ditutup adalah cerminan dari tantangan yang dihadapi oleh industri alas kaki di Indonesia secara keseluruhan. Pandemi telah memperparah kondisi yang sudah sulit, dan hal ini tercermin dalam berbagai aspek, mulai dari penurunan permintaan pelanggan hingga penurunan penjualan. Tantangan ini diperparah lagi oleh masalah inflasi pangan yang mempengaruhi daya beli konsumen.

Penutupan pabrik sepatu Bata di Purwakarta, Jawa Barat, menandai akhir dari tiga dekade operasi perusahaan tersebut. Alasan di balik keputusan tersebut adalah penurunan permintaan terhadap produk sepatu Bata di Indonesia. Hal ini tercermin dalam laporan keuangan perusahaan yang mencatat penjualan neto yang menurun pada tahun 2023, disertai dengan peningkatan kerugian bersih.


Penurunan permintaan produk dari pabrik Purwakarta menjadi faktor utama dalam keputusan untuk menutup pabrik tersebut. Kapasitas produksi pabrik tersebut jauh melebihi kebutuhan yang dapat diperoleh dari pemasok lokal di Indonesia.

Perusahaan mengaku telah melakukan berbagai upaya selama empat tahun terakhir untuk mengatasi kerugian yang terjadi. Namun, tantangan yang dihadapi sejak pandemi COVID-19 pada tahun 2020, bersama dengan perubahan perilaku konsumen yang cepat, membuat keberlanjutan operasional pabrik tersebut menjadi tidak memungkinkan.

Sejak pandemi COVID-19 pada tahun 2020, BATA telah berjuang menghadapi tantangan industri serta perubahan perilaku konsumen yang cepat. Meskipun telah melakukan berbagai upaya selama empat tahun terakhir, namun penurunan permintaan produk dari pabrik Purwakarta yang terus berlangsung membuat perusahaan tidak dapat melanjutkan produksi di lokasi tersebut. Kapasitas produksi pabrik yang jauh melebihi kebutuhan dari pemasok lokal di Indonesia juga menjadi faktor yang mempengaruhi keputusan ini.

Penutupan pabrik tersebut disampaikan oleh manajemen BATA melalui keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, dengan alasan berkurangnya permintaan produk seiring dengan persaingan ketat dan pergeseran selera konsumen. 


Hal ini memberikan gambaran yang cukup jelas mengenai kondisi industri alas kaki di dalam negeri. Beberapa merek, terutama yang menargetkan segmen menengah ke bawah, mengalami penurunan penjualan, yang berdampak langsung pada produsen alas kaki.

Sementara itu, penutupan pabrik sepatu Bata di Purwakarta disebabkan oleh masalah pesanan yang sepi, yang mengakibatkan defisit yang harus ditanggung oleh perusahaan. Meskipun demikian, Bata tetap berusaha menjalankan bisnisnya di Indonesia, terutama di sektor ritel.

PT Sepatu Bata Tbk (BATA) telah menutup operasional pabrik sepatunya di Purwakarta setelah mengalami kerugian selama empat tahun terakhir. Tantangan industri, mulai dari perubahan perilaku konsumen hingga penurunan permintaan produk, membuat perusahaan tidak mampu untuk melanjutkan produksi di pabrik tersebut.

Kondisi keuangan BATA juga mencerminkan kesulitan yang dihadapi, dengan kerugian yang meningkat secara signifikan dari tahun ke tahun, sementara penjualan bersihnya juga mengalami penurunan. Hal ini menunjukkan bahwa seluruh industri alas kaki di Indonesia sedang mengalami masa sulit yang memerlukan solusi yang komprehensif.

Keputusan ini diambil setelah evaluasi menyeluruh dan kesepakatan dari pihak-pihak terkait. Perusahaan berkomitmen untuk memastikan kelancaran transisi bagi seluruh karyawan dan mitra yang terkena dampak dari penutupan pabrik ini.

Secara finansial, BATA mencatat penjualan neto yang menurun pada tahun 2023 dibandingkan tahun sebelumnya, disertai dengan peningkatan rugi bersih yang signifikan. Hal ini mencerminkan tantangan yang dihadapi oleh perusahaan dalam beberapa tahun terakhir.


Sejarah panjang sepatu Bata di Indonesia dimulai sejak tahun 1931, ketika merek tersebut hadir di Indonesia melalui kerjasama dengan NV, Netherlandsch-Indisch. Meskipun sering dianggap sebagai produk asli Indonesia, sepatu Bata sejatinya berasal dari Republik Ceko, didirikan oleh Tomas Bata. Pabrik sepatu pertama di Indonesia didirikan pada tahun 1937 di Jakarta, dengan produksi sepatu dimulai pada tahun 1940.

Pabrik Bata di Purwakarta telah beroperasi sejak 1994, dan penutupan produksi resmi diumumkan melalui keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia pada 2 Mei 2024. Ini adalah langkah yang memilukan bagi karyawan yang terkena dampaknya, dan juga mencerminkan tantangan yang dihadapi oleh industri alas kaki secara keseluruhan di tengah perubahan dalam pola konsumsi dan kondisi pasar.


Dengan penutupan pabrik di Purwakarta, perjalanan panjang sepatu Bata di Indonesia memasuki babak baru. Meskipun demikian, merek tersebut tetap dikenal dengan tagline "Back to School" dan telah melayani berbagai segmen pasar selama bertahun-tahun.

Penutupan pabrik BATA di Purwakarta tidak hanya mencerminkan perubahan dalam industri alas kaki, tetapi juga menggambarkan dinamika yang kompleks di pasar dan tantangan yang dihadapi oleh perusahaan-perusahaan dalam menghadapi perubahan dalam preferensi konsumen dan persaingan pasar.


Sumber :

https://www.kompas.com/tren/read/2024/05/05/093000765/setelah-30-tahun-beroperasi-pabrik-sepatu-bata-di-purwakarta-tutup?page=all.

https://ekonomi.bisnis.com/read/20240505/257/1762975/pabrik-sepatu-bata-tutup-asosiasi-buka-bukaan-kondisi-industri-alas-kaki-ri

https://industri.kontan.co.id/news/permintaan-anjlok-pabrik-sepatu-bata-bata-di-purwakarta-berhenti-beroperasi

https://news.republika.co.id/berita/sd0kis425/pabrik-sepatu-bata-di-purwakarta-tutup-lebih-dari-200-karyawan-kena-phk#google_vignette

Wednesday, May 1, 2024

Athena: Kilau Klasik Yunani



Athena, ibukota Yunani kuno, adalah sebuah kota yang penuh dengan keindahan dan keajaiban sejarah. Terletak di tepi timur laut semenanjung Attica, Athena telah menjadi pusat budaya, politik, dan intelektual selama ribuan tahun. Dikenal karena warisan klasiknya yang kaya dan ikonik, kota ini adalah tempat kelahiran beberapa konsep penting yang membentuk peradaban Barat.


Kehidupan di Athena Klasik

Athena kuno dikenal karena sistem pemerintahannya yang unik, demokrasi, di mana warga negara memiliki hak untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan politik. Ini adalah konsep revolusioner pada masanya dan membantu membentuk fondasi demokrasi modern.


Kehidupan di Athena juga dipengaruhi oleh tradisi dan peradaban kuno yang makmur. Kota ini menjadi pusat pembelajaran dan kebijaksanaan, dengan Akademi Plato dan Lyceum Aristoteles yang terkenal sebagai tempat-tempat di mana para filsuf kuno menyampaikan pemikiran-pemikiran mereka yang mendalam.


Arsitektur dan Seni

Salah satu ciri khas Athena adalah arsitektur klasiknya yang megah. Dengan landmark ikonik seperti Parthenon, yang dibangun untuk menghormati dewi pelindung kota, Athena, kota ini dipenuhi dengan kuil-kuil dan struktur-struktur yang mempesona dengan keindahan dan keanggunannya.


Seni juga berkembang pesat di Athena kuno, dengan patung-patung marmer yang indah dan karya-karya seni lainnya yang menghiasi kota. Seniman seperti Phidias dan Praxiteles dikenal karena karyanya yang luar biasa yang masih menginspirasi orang-orang hingga hari ini.


Mitologi dan Budaya

Athena tidak hanya penting secara politik dan intelektual, tetapi juga merupakan pusat keagamaan dan mitologi Yunani kuno. Dewi Athena, yang dihormati sebagai pelindung kota, dianggap sebagai salah satu dewi paling penting dalam mitologi Yunani, mewakili kebijaksanaan, perang yang adil, dan seni.


Budaya teater juga berkembang di Athena, dengan pertunjukan-pertunjukan drama klasik yang diselenggarakan di teater-teater seperti Teater Dionysus di bawah langit biru terbuka. Karya-karya dramatis klasik dari penulis-penulis seperti Aeschylus, Sophocles, dan Euripides dipentaskan di sini, menarik penonton dari seluruh kota untuk menikmati kisah-kisah yang mendalam dan penuh emosi.


Warisan Athena

Meskipun Athena kuno tidak lagi berdiri dalam kemegahan fisiknya, warisannya terus hidup melalui peninggalan budaya, politik, dan intelektualnya. Konsep-konsep demokrasi, filosofi, seni, dan mitologi yang lahir di Athena masih memengaruhi dunia modern.


Hari ini, kota ini masih menjadi tujuan wisata yang populer, menarik wisatawan dari seluruh dunia untuk menjelajahi reruntuhan klasiknya yang megah dan merasakan sentuhan keajaiban masa lalu. Dengan keindahan alamnya yang menakjubkan, warisan sejarahnya yang kaya, dan budaya yang hidup, Athena tetap menjadi salah satu destinasi paling menarik dan inspiratif di dunia.