Monday, May 26, 2014

Salam 3 Jari


Di Eropa sudah ratusan tahun yang lalu mengenal simbol tangan yang jari telunjuk dan kelingkingnya membentuk tanduk ini. Istilah asing untuk simbol ini dikenal dengan sebutan malocchio, berguna untuk mengusir setan dan kekuatan sihir jahat. Bram Stocker dalam novel mashyurnya, Dracula (1897) sudah memasukkan simbol ini pada salah satu bab isi cerita.

Selain selalu berkorelasi dengan hal berbau mistis, simbol ini pun memiliki banyak nama untuk istilahnya. Sebut saja, maloik, devil sign, devil horns, goat horns, metal horns, death fist, horns up, slinging metal, metal sign, sticks up, throwing the goat, rocking the goat, sign of the goat, throwing the horns, evil fingers, the horns, forks, metal fist, satan salute dan jackal.

Lantas semenjak kapan simbol ini dikenal di ranah permusikan? 


Awalnya, James Ronnie Dio, yang saat itu vokalis band Black Sabbath, memperkenalkan salam tiga jari ke arah penonton yang tujuannya adalah untuk menyaingi ikon ‘salam victory’ mengacungkan dua jari membentuk huruf V yang dimulai oleh Ozzy Osbourne sebagai trademark saat di atas pentas.

Salam Tiga Jari, secara umum memang hampir identik dengan musik metal. Bahkan mungkin sudah menjadi ikon musik aliran keras tersebut. Coba lihat saja, setiap ada konser musik metal, aliran keras, sebut saja seperti Metallica atau Guns N’ Roses, selalu dan pasti memberi Salam Tiga Jari. 

Beberapa catatan sejarah yang menunjukkan awal siapa-siapa saja yang menunjukkan salam tiga jari. Diantaranya: mendiang John Lennon, pada tahun 1969, di kantong album Yellow Submarine sudah menampakkan ‘salam’ ini. Kemudian pada tahun 1971, Terry Butler (Black Sabbath), menunjukan salam ini saat pemotretan album. Gene Simmons, pentolan band KISS, pada tahun 1977, juga mempertontonkan salam yang sama pada sampul album mereka, LOVE GUN. Di tahun yang sama dengan KISS, Frank Zappa pun tidak mau ketinggalan mengangkat jari tangannya membentuk salam tiga jari, bukan dalam album lagu tetapi pada salah satu adegan film: BABY SNAKES

Tapi tidak hanya Metallica saja (atau para metal lainnya), ternyata banyak pesohor: mulai dari pemusik, selebritis, politikus, sampai film kartun anak- anakpun, yang selalu melakukan Salam Tiga Jari.


Misalnya ada PM Italy Silvio Berlusconi, Pangeran William, Bill Clinton, Spiderman, tokoh kartun Stuart Little, juga mantan presiden AS George W Bush-pada setiap kampanyenya, selalu memberikan Salam Tiga Jari.

Salam Tiga Jari secara simbol diasoasikan dan dapat diartikan sebagai “Tanduk Kambing”. Dalam bahasa Inggris disebut “goat” dan secara bunyi bahasa sangat mirip ucapannya dengan kata “god” (Tuhan).

Dalam dunia aliran sesat di barat (khususnya Freemasonry) – simbol itu juga merupakan simbol dari persembahan kepada kekuatan sesat.

Ada tiga versi pengertian tentang simbol jari ini,

(versi 1) 
Ini berarti "I love you". jari kelingking adalah huruf "i" sedangkan telunjuk dan jempol membentuk huruf "L". kode ini diciptakan pertama kali oleh Hellen Keller sebagai kode isyarat untuk tuna rungu, hellen keller sendiri adalah seorang Theosofis dan penganut okultisme.

(versi 2) 
Ini berarti El Diablo. bentuk pemujaan terhadap satan/setan yg berasal dari ritual sihir kabala kuno. Secara simbol dapat diasosiasikan atau bisa diartikan sebagai"Tanduk Kambing"atauBaphomet.Baphomet sendiri adalah figur okultisme dan setanisme atau iblis yang memiliki ciri-ciri kepala seekor kambing dengan badan tegak dan berekor yang membawa tongkat iblis. 

(versi 3). 
Kode jari ini adalah isyarat khusus para elite Freemason untuk berkomunikasi dengan sesamanya "the brotherhood", menunjukkan simbol persaudaraan yang kuat terhadap sesama Mason di seluruh dunia. 

Sumber :
http://adecheeruna.wordpress.com
http://www.islampos.com
http://www.netdetectiveindonesia.org
http://putuadimarta.mywapblog.com

Sunday, May 25, 2014

Masked Magician : Breaking the Magician's Code


Misteri Val Valentino, Sang Pesulap Bertopeng!!

KITA sudah melihat aksinya membongkar trik pesulap tanah air di TV, Sabtu malam.

Pesulap yang menamai dirinya Masked Magician itu, karena selalu mengenakan topeng, kerjanya ya mengungkap rahasia trik para pesulap. Ia pakai topeng untuk menutupi identitasnya.

Lewat acara Mahakarya Magician Masked Magician Vs. The Masters di RCTI semalam, kita juga melihatnya membuka topengnya. Kita melihat wajahnya, seorang pria paruh baya dan tahu namanya Val Valentino.

Tapi benarkah identitas sang pesulap bertopeng ini baru terungkap semalam?

Rupanya tidak. Sejak 2009, dari sebuah artikel berita di koran Las Vegas Sun, Masked Magician sudah mengungkap identitas Val Valentino sang Masked Magician.

Pria berusia 54 tahun itu tinggal di Los Angeles. Sejak 1998, ia memandu acara sulap yang isinya justru mengungkap rahasia trik sulap bertajuk “Breaking the Magician's Code: Magic's Biggest Secrets Finally Revealed” di jaringan TV Fox, AS.

Sejak pertama tayang program acara membongkar rahasia sulap itu jadi hit. Tidak hanya di Amerika tapi juga di berbagai negara, termasuk Indonesia.

“Sejak acara itu sukses, saya tur ke seluruh dunia,” kata Valentino. “Saya ke Brasil, tampil di hadapan 15 ribu orang, juga ke Jepang dan membuat acara TV di sana selama beberapa tahun.”

Pada 2009, Masked Magician kembali ke layar kaca dalam episode baru berjumlah 13 episode. “Kami mengungkap 120 trik sulap,” jelasnya. Di antara trik yang diungkap rahasianya adalah menembus tembok, trik dipotong-potong, diangkat di udara, hingga menghilangkan gajah dari pandangan.

Valentino sudah menekuni dunia sulap sejak usia 12 tahun, tampil di acara ultah. Pada 1986, Valentino muncul jadi pesulap di acara The Merv Griffin Show. Valentino kemudian diundang untuk tampil di Las Vegas.

Ketika stasiun Fox menawarinya acara membongkar trik sulap, Valentino awalnya menolak. “Banyak pesulap lain menolak. Saya juga menolaknya beberapa kali. Tapi beberapa pesulap senior merasa perlu ada pesulap yang malakukan hal ini—tapi tak ada yang melakukannya,” jelas Valentino.

Ia akhirnya menerima tawaran itu.

Ia ingat langkahnya mengungkap rahasia sulap awalnya mengundang kontroversi. “Saya merasa karier saya sudah berakhir. Tapi waktu itu, ini adalah langkah yang tepat untuk menolong pesulap,” katanya.

Menolong dunia sulap? Maksudnya?

“Banyak yang mengira dunia sulap akan kacau selamanya (karena saya),” ujarnya. “Tapi yang terjadi sebaliknya. Justru makin bergairah.”

Ia menjelaskan lebih jauh,”Saat seseorang tahu trik sulap, sebetulnya orang itu tak tahu seluruh triknya. Sulap sesungguhnya terletak pada bagaimana sang pesulap menampilkan triknya. Seseorang bisa menghilangkan koin dengan 20 cara berbeda. Semakin banyak orang tahu rahasia sulap, kian banyak yang ingin melakukannya—dan biasanya orang awam tetap tak mampu.”

Valentino mengatakan, yang dilakukannya justru memperluas daya tarik sulap, menciptakan generasi pesulap baru dan menantang para pesulap yang sudah mapan untuk meningkatkan kemampun mereka.

Hal itu terlihat dalam aksi semalam. Usai Masked Magician mengurai rahasia Deddy Corbuzier, misalnya ketika mengungkap trik sendok bengkok dan prediksi, Deddy melakukan aksi serupa dengan trik yang lebih rumit.



“Dengan mengungkap rahasia itu, pesulap jadi terdorong untuk mencari ide-ide baru, konsep baru, dan akan semakin maju,” jelasnya.

Ia tak merasa bersalah telah membuka rahasia sulap. “Internet telah menciptakan generasi baru pesulap yang jauh berbeda. Berbagai video rahasia trik sulap banyak muncul di You Tube.”

Sejak acara sulapnya tamat, Valentino berkonsentrasi ke berbagai proyek lain, terasuk mendirikan sekolah sulap, membagi rahasia sulap pada generasi baru, bernama The Masked Magician’s Academy of Mystical Arts di Las Vegas. Ia juga menjadi konsultan bagi komik Masked Magician yang mungkin bakal menjadi film atau serial TV

Misteri Menara Eiffel


Menara Eiffel ini merupakan sebuah menara besi yang telah dibangun pada tahun antara 1887 dan 1889 di Champ de Mars yang berada di tepi sungai Sene di Paris , Perancis. Awalnya sang perancang menara Eiffel ini menginginkan untuk membangun menara di Barcelona. Tapi sayangnya rencana tersebut gagal karena dianggap mahal dan kurang menarik sehingga menuia berbagai kritikan. 

Kemudian Eiffel tidak putus asa, dan membawa drafnya ke pihak penyelenggara pameran Universal di Paris. Yang kemudian menyetujui dan melakukan pembangunan menara ini pada Tahun 1989. Menara yang diresmikan pada tanggal 31 Maret 1989 dan dibuka pada tanggal 6 Mei kemudian ini diselesaikan oleh tiga ratusan pekerja , yang mereka harus bekerja dengan resiko yang sangat besar untuk menyelesaikan menara ini. Namun demikian karena telah diperhitungkan dengan cermat, korban meninggal hanya berjumlah satu orang saja.

Saat pertama kali dibangun menara Eiffel ini selalu menuai berbagai kritikan yang tajam dari penduduk Paris yang menilai bahwa kehadiran menara ini mengganggu. Dan berencana agar menara ini diruntuhkan 20 tahun seperti pada perjanjian yaitu lebih tepatnya pada tahun 1909. Namun rencana ini batal karena menara Eiffel dinilai menguntungkan bagi kota Paris. Dan itulah sedikit sejarah menara Eiffel yang tentunya menambah wawasan yang anda miliki. 

Eiffel sebenarnya berencana membangun menara di Barcelona, untuk Pameran Universal 1888, tapi para pihak yang bertanggung jawab di balai kota Barcelona menganggapnya aneh dan mahal, dan tidak cocok dengan kota itu. Setelah penolakan Rencana Barcelona, Eiffel mengirim drafnya kepada pihak yang bertanggung jawab untuk Pameran Universal di Paris, dimana ia membangun menaranya setahun kemudian, yaitu 1889.

Eiffel memiliki izin berdiri menara selama 20 tahun, yang berarti harus dibongkar tahun 1909, ketika kepemilikannya diserahkan kepada Kota Paris. Kota telah berencana meruntuhkannya (bagian dari peraturan kontes asli untuk merancang menara yang mudah diruntuhkan) tapi setelah menara ini terbukti mendatangkan untung dari segi komunikasi, menara ini dibiarkan berdiri setelah izin tersebut kadaluwarsa. 

Menara ini mendapat berbagai kritik dari masyarakat ketika dibangun, menyebutnya mengganggu mata. Surat kabar harian dipenuhi dengan surat kritik dari komunitas seni di Paris. Salah satunya dimasukkan dalam penerbitan Kantor Penerbitan Pemerintah AS William Watson mengenai Pameran Universal Paris: Teknik Sipil, Pekerjaan Umum, dan Arsitektur 1892. "Dan selama dua puluh tahun kita melihat, membentang ke seluruh kota, masih dijalani oleh orang-orang jenius berabad-abad, kita melihat bentangan seperti bayangan hitam dari kolom hitam yang dibangun dari lempengan besi berpaku.”[10] Penandatangan surat ini meliputi Messonier, Gounod, Garnier, Gerome, Bougeureau, dan Dumas.

1. Keliling Dunia dengan Naik Liftnya

Lift memang diperlukan untuk bangunan setinggi ini untuk mengangkut pengunjung ke atas dan ke bawah. Tahukah anda semua lif Menara Eiffel ini jika dihitung jumlah kegunaan per tahunnya adalah sama dengan 2 setengah kali mengelilingi dunia atau lebih dari103,000 km.

2. Terlihat Kokoh Namun Masih Bisa Digoyahkan

Menara ini bergoyang sedikit apabila hari berangin.Tetapi pada tahun 1999, angin ribut telah menyebabkan ia bergerak 13 cm dari kedudukan asalnya. Malah matahari juga bisa menyebabkan menara ini condong hingga 18 cm. 

3. Dicat Dengan Cat Khusus

Menara besi ini juga diperlukan perawatan. Ia dicat setiap 7 tahun, tetapi bukan dengan sembarang cat yang digunakan,warna tembaga dengan variasi 3 tona telah dipilih kerana kombinasi 3 warna yang berbeda ini dianggap berpadanan dengan warna langit Paris. serta Hal ini lantaran menara ini sangat tinggi, sehingga perancangnya memutuskan untuk memberi 3 corak warna cat untuk mendapatkan efek shading yang indah.

Adapun warna yang lebih gelap berada pada bagian fondasi nya, warna yang lebih terang pada bagian tengahnya, dan yang warna yang paling terang untuk mengecat bagian paling atas menara. Perawatan terhadap menara ini harus menghabiskan 60 ton kaleng cat setiap tujuh tahun sekali agar tidak berkarat.

4. Mendaki Anak Tangga Menara Eiffel

Sewaktu pembukaan resmi Menara Eiffel, Arsiteknya "Gustave Eiffel" mendaki 1,710 anak tangga ke puncak menara untuk memacakkan sendiri bendera Perancis. 

5. Terjun & Mati dari Menara Eiffel

Pada tahun 1912, Franz Reichelt adalah penemu parasut terjun dari lantai 3 menara Eiffel. Reichelt ingin melakukan uji coba terhadap penemuan barunya yaitu jaket parasut. Namun penemuan barunya itu tidak berfungsi sebagaimana mestinya sehingga menyebabkan kematiannya.

6.Hitler Ingin Panjat Menara Eiffel

Selama Perang Dunia Kedua berlangsung, para tentara Perancis telah memotong kabel lift menara Eiffel. Mereka tidak ingin pihak lawan dapat menikmati pemandangan yang menakjubkan dari atas menara Eiffel. Sehingga ketika pendudukan Nazi di Perancis, Hitler harus memanjat sendiri menara ini untuk dapat mencapai ke atas. Pada tahun 1944, lift di menara Eiffel diperbaiki sehingga pihak Sekutu mendapatkan akses bebas untuk ke atas.

Sejarah Nama Papua


Sekitar Tahun 200 M, ahli Geography bernama Ptolamy menyebutnya dengan nama Labadios. Belum diketahui maksudnya apa disebut demikian. Di akhir tahun 500 M, pengarang Tiongkok bernama Ghau Yu Kua memberi nama Tungki, dan pada akhir tahun 600 M, Kerajaan Sriwijaya menyebut nama Papua dengan menggunakan nama Janggi.

Nama Tungki dan Janggi telah mengundang berbagai pendapat, kemungkinan nama Tungki yang sudah berubah dalam sebutannya menjadi Janggi atau sebaliknya. Pada akhir tahun 1300, Majapahit menggunakan dua nama, yakni Wanin dan Sram.

Nama Wanin, tentu tidak lain dari semenanjung Onin di daerah Fak-Fak dan Sram, ialah pulau Seram di Maluku. Ada kemungkinan, budak yang dibawa dan dipersembahkan kepada Majapahit berasal dari Onin, dan yang membawanya ke sana adalah orang Seram dari Maluku, sehingga dua nama ini disebut.

Tidore memberi nama untuk pulau ini dan penduduknya sebagai Papa-Ua yang sudah berubah dalam sebutan menjadi Papua. Pada tahun 1545, Inigo Ortiz de Retes memberi nama Nueva Guinee. Dan ada pelaut lain yang memberi nama Isla Del Oro, yang artinya Pulau Emas.

Nama Nueva Guinee kemudian di-Belanda-kan menjadi Nieuw Guinea. Pada tahun 1956, Belanda merubah nama Niew Guinea menjadi Nederlands Nieuw Guinea. Perubahan nama Nieuw Guinea menjadi Nederlands Nieuw Guinea mengandung maksud positive dan maksud negative.

Positivenya ialah karena nama Nieuw Guinea sering dihubungkan dengan sejarah Hindia Belanda (Nederlands Indie), terutama pihak Indonesia sering menggunakan ini sebagai alasan menuntut Nieuw Guinea dari Belanda.

Negativenya ialah bahwa sebelum Nieuw Guinea dijual, lebih dahulu dijadikan milik Belanda. Hal ini terbukti kemudian, bahwa Nederlands Nieuw Guinea bersama Nederlands Onderdaan yang hidup diatasnya, dijual kepada Indonesia pada 1962. Belanda merasa berhak berbuat demikian, karena sejak 1956, West Papua telah dijadikan miliknya.

Apa yang dilakukan Pemerintah Belanda dimasa itu, paralel dengan tindakan Synode Gereja Hervormd Belanda, sebab pada tahun 1956 itu juga, melepaskan tanggung-jawabnya kepada Dewan Gereja-Gereja di Indonesia.

Pada tahun 1961, Komite Nasional Papua yang pertama menetapkan nama Papua Barat. Pada masa Pemerintahan Sementera PBB (UNTEA), menggunakan dua nama, West New Guinea/West Irian.

Pada tanggal 1 Mei 1963, Irian Barat pun resmi menjadi wilayah Republik Indonesia berdasarakan Persetujuan New York yang ditandatangani 15 Agustus 1962. Republik Indonesia masih menggunakan nama Irian Barat.



Namun, Bung Karno sudah mempersiapkan nama kala itu, yang di dapatnya dari salah seorang pejuang tanah air, nama itu ialah Irian Jaya, yang berarti Ikut Republik Indonesia Anti Nedherland dan kata Jaya artinya menang.

Setelah Proklamasi kemerdekaan tanggal 1 Juli 1971, Pemerintah Revolusioner sementara Republik West Papua di Markas Victoria, menggunakan nama West Papua.

Pada tahun 1973, Pemerintah Republik Indonesia di West Papua merubah nama Irian Barat menjadi Irian Jaya.

Pada tahun 2000 nama Irian Jaya kembali menjadi Papua hingga kini.

Nama Papua, aslinya Papa-Ua, asal dari bahasa Maluku Utara. Maksud sebenarnya, bahwa di pulau ini tidak terdapat seorang raja, yang memerintah disini sebagai seorang bapak, itulah sebabnya pulau dan penduduknya disebut demikian.

Papa-Ua artinya anak piatu. Dari sekian nama yang sudah disebut, Komite Nasional Papua pada tahun 1961, memilih dan menetapkan nama PAPUA, karena rakyat disini kelak disebut bangsa Papua dan tanah airnya Papua Barat (West Papua).

Alasan memilih nama Papua, karena sesuai dengan kenyataan, bahwa penduduk pulau Papua sejak nenek moyang tidak terdapat dinasti yang memerintah atau raja disini, sebagaimana yang ada dibagian bumi yang lain. Orang Papua berdiri sama tinggi dan duduk sama rendah.

Tidak ada yang dipertuan untuk disembah dan tidak ada yang diperbudak untuk diperhamba. Raja-raja yang tumbuh seperti jamur di Indonesia, adalah akibat pengaruh pedagang bangsa Hindu dan Arab dimasa lampau.

Inilah sebabnya maka rakyat Papua anti kolonialisme, imperialisme, dan neo-kolonialisme. Nenek moyang mereka tidak pernah menyembah-nyembah kepada orang lain, baik dalam lingkungan sendiri. Mereka lahir dan tumbuh diatas tanah airnya sendiri sebagai orang merdeka.

Nama Irian adalah satu nama yang mengandung arti politik. Frans Kaisiepo, almahrum, orang yang pertama mengumumkan nama ini pada konperensi di Malino, Ujung Pandang pada tahun 1945, antara lain berkata : “Perubahan nama Papua menjadi Irian, kecuali mempunyai arti historis, juga mengandung semangat perjuangan : IRIAN artinya Ikut Republik Indonesia Anti Nederland”. (Buku PEPERA 1969 terbitan tahun 1972, hal. 107-108).

Nama Irian diciptakan oleh seorang Indonesia asal Jawa bernama Soegoro, bekas buangan Digul-Atas, tetapi dibebaskan sehabis Perang Dunia kedua dan pernah menjabat Direktur Sekolah Pendidikan administrasi pemerintahan di Hollandia antara tahun 1945-1946.



Perubahan nama Irian Barat menjadi Irian Jaya, terjadi pada tahun 1973, juga mengandung arti politik. Regiem Militer Indonesia tidak menginginkan adanya pembagian Pulau Papua menjadi dua dan berambisi guna menguasai seluruhnya.

Pendirian ini berdasarkan pengalaman tentang adanya dua Vietnam-Selatan dan Utara, tentang adanya dua Jerman-Barat dan Timur, dan tentang adanya dua Korea-Selatan dan Utara. Irian Jaya, Irian yang dimenangkan. Jaya, victoria atau kemenangan. Jika huruf “Y” dipotong kakinya, maka akan terbaca Irian Java alias Irian Jawa.

Saturday, May 24, 2014

Konspirasi: John F. Kennedy, Sukarno, Suharto dan Freeport


Pada akhir tahun 1996 lalu, sebuah artikel yang ditulis oleh seorang penulis Lisa Pease yang dimuat dalam majalah Probe. Tulisan ini juga disimpan dalam National Archive di Washington DC. Judul tulisan tersebut adalah “JFK, Indonesia, CIA and Freeport“.

Walau dominasi Freeport atas “gunung emas” di Papua telah dimulai sejak tahun 1967, namun kiprahnya di negeri ini ternyata sudah dimulai beberapa tahun sebelumnya.

Dalam tulisannya, Lisa Pease mendapatkan temuan jika Freeport Sulphur, demikian nama perusahaan itu awalnya, nyaris bangkrut berkeping-keping ketika terjadi pergantian kekuasaan di Kuba tahun pada tahun 1959.

Lisa-PeaseSaat itu di Kuba, Fidel Castro berhasil menghancurkan rezim diktator Batista. Oleh Castro, seluruh perusahaan asing di negeri itu dinasionalisasikan.

Freeport Sulphur yang baru saja hendak melakukan pengapalan nikel produksi perdananya dari Kuba, akhirnya terkena imbasnya. Maka terjadi ketegangan di Kuba.

Menurut Lisa Pease, berkali-kali CEO Freeport Sulphur merencanakan upaya pembunuhan terhadap Fidel Castro, namun berkali-kali pula menemui kegagalan.

Ditengah situasi yang penuh ketidakpastian, pada Agustus 1959, Forbes Wilson yang menjabat sebagai Direktur Freeport Sulphur melakukan pertemuan dengan Direktur pelaksana East Borneo Company, Jan van Gruisen.

Dalam pertemuan itu Gruisen bercerita jika dirinya menemukan sebuah laporan penelitian atas Gunung Ersberg (Gunung Tembaga) di Irian Barat yang ditulis Jean Jacques Dozy di tahun 1936.

Uniknya, laporan itu sebenarnya sudah dianggap tidak berguna dan tersimpan selama bertahun-tahun begitu saja di perpustakaan Belanda.

Namun, Van Gruisen tertarik dengan laporan penelitian yang sudah berdebu itu dan kemudian membacanya.

Dengan berapi-api, Van Gruisen bercerita kepada pemimpin Freeport Sulphur itu jika selain memaparkan tentang keindahan alamnya, Jean Jaques Dozy juga menulis tentang kekayaan alamnya yang begitu melimpah.

Tidak seperti wilayah lainnya diseluruh dunia, maka kandungan biji tembaga yang ada disekujur tubuh Gunung Ersberg itu terhampar di atas permukaan tanah, jadi tidak tersembunyi di dalam tanah.

Mendengar hal itu, Wilson sangat antusias dan segera melakukan perjalanan ke Irian Barat untuk mengecek kebenaran cerita itu. Di dalam benaknya, jika kisah laporan ini benar, maka perusahaannya akan bisa bangkit kembali dan selamat dari kebangkrutan yang sudah di depan mata.

Selama beberapa bulan, Forbes Wilson melakukan survey dengan seksama atas Gunung Ersberg dan juga wilayah sekitarnya. Penelitiannya ini kelak ditulisnya dalam sebuah buku berjudul The Conquest of Cooper Mountain.

Wilson menyebut gunung tersebut sebagai harta karun terbesar, yang untuk memperolehnya tidak perlu menyelam lagi karena semua harta karun itu telah terhampar di permukaan tanah.

Dari udara, tanah disekujur gunung tersebut berkilauan ditimpa sinar matahari. Wilson juga mendapatkan temuan yang nyaris membuatnya gila. Karena selain dipenuhi bijih tembaga, gunung tersebut ternyata juga dipenuhi bijih emas dan perak!!

Menurut Wilson, seharusnya gunung tersebut diberi nama GOLD MOUNTAIN, bukan Gunung Tembaga. Sebagai seorang pakar pertambangan, Wilson memperkirakan jika Freeport akan untung besar, hanya dalam waktu tiga tahun pasti sudah kembali modal. Pimpinan Freeport Sulphur ini pun bergerak dengan cepat.

Pada 1 Februari 1960, Freeport Sulphur meneken kerjasama dengan East Borneo Company untuk mengeksplorasi gunung tersebut.

Namun lagi-lagi Freeport Sulphur mengalami kenyataan yang hampir sama dengan yang pernah dialaminya di Kuba. Perubahan eskalasi politik atas tanah Irian Barat tengah mengancam. Hubungan Indonesia dan Belanda telah memanas dan Soekarno malah mulai menerjunkan pasukannya di Irian Barat.

Tadinya Wilson ingin meminta bantuan kepada Presiden AS John Fitzgerald Kennedy (JFK) agar mendinginkan Irian Barat. Namun ironisnya, JFK malah sepertinya mendukung Soekarno.

Kennedy mengancam Belanda, akan menghentikan bantuan Marshall Plan jika ngotot mempertahankan Irian Barat. Belanda yang saat itu memerlukan bantuan dana segar untuk membangun kembali negerinya dari puing-puing kehancuran akibat Perang Dunia II, terpaksa mengalah dan mundur dari Irian Barat.

Ketika itu sepertinya Belanda tidak tahu jika Gunung Ersberg sesungguhnya mengandung banyak emas, bukan tembaga. Sebab jika saja Belanda mengetahui fakta sesungguhnya, maka nilai bantuan Marshall Plan yang diterimanya dari AS tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan nilai emas yang ada di gunung tersebut.

Dampak dari sikap Belanda untuk mundur dari Irian Barat menyebabkan perjanjian kerjasama dengan East Borneo Company mentah kembali. Para pemimpin Freeport jelas marah besar.

Apalagi mendengar Kennedy akan menyiapkan paket bantuan ekonomi kepada Indonesia sebesar 11 juta AS dengan melibatkan IMF dan Bank Dunia. Semua ini jelas harus dihentikan!

Segalanya berubah seratus delapan puluh derajat ketika Presiden Kennedy tewas ditembak pada 22 November 1963.

Banyak kalangan menyatakan penembakan Kennedy merupakan sebuah konspirasi besar menyangkut kepentingan kaum Globalis yang hendak mempertahankan hegemoninya atas kebijakan politik di Amerika.

Presiden Johnson yang menggantikan Kennedy mengambil sikap yang bertolak belakang dengan pendahulunya. Johnson malah mengurangi bantuan ekonomi kepada Indonesia, kecuali kepada militernya.

Presiden Sukarno pada lawatan kenegaraannya ke Amerika Serikat sedang memeriksa barisan tentara kehormatan Amerika setelah turun dari pesawat didampingi presiden AS, John F Kennedy

Salah seorang tokoh di belakang keberhasilan Johnson, termasuk dalam kampanye pemilihan presiden AS tahun 1964, adalah Augustus C.Long, salah seorang anggota dewan direksi Freeport.

Tokoh yang satu ini memang punya kepentingan besar atas Indonesia. Selain kaitannya dengan Freeport, Long juga memimpin Texaco, yang membawahi Caltex (patungan dengan Standard Oil of California).

Soekarno pada tahun 1961 memutuskan kebijakan baru kontrak perminyakan yang mengharuskan 60 persen labanya diserahkan kepada pemerintah Indonesia. Caltex sebagai salah satu dari tiga operator perminyakan di Indonesia jelas sangat terpukul oleh kebijakan Soekarno ini.

Augustus C.Long amat marah terhadap Soekarno dan amat berkepentingan agar orang ini disingkirkan secepatnya.

Mungkin suatu kebetulan yang ajaib, Augustus C. Long juga aktif di Presbysterian Hospital di New York, dimana dia pernah dua kali menjadi presidennya (1961-1962).

Sudah bukan rahasia umum lagi jika tempat ini merupakan salah satu simpul pertemuan tokoh CIA.

Lisa Pease dengan cermat menelusuri riwayat kehidupan tokoh ini. Antara tahun 1964 sampai 1970, Long pensiun sementara sebagai pemimpin Texaco.

Apa saja yang dilakukan orang ini dalam masa itu, yang di Indonesia dikenal sebagai “masa yang paling krusial”.

Pease mendapatkan data jika pada Maret 1965, Augustus C. Long terpilih sebagai Direktur Chemical Bank, salah satu perusahaan Rockefeller. Pada bulan Agustus 1965, Long diangkat menjadi anggota dewan penasehat intelejen kepresidenan AS untuk masalah luar negeri.

Badan ini memiliki pengaruh sangat besar untuk menentukan operasi rahasia AS di negara-negara tertentu. Long diyakini salah satu tokoh yang merancang kudeta terhadap Soekarno, yang dilakukan AS dengan menggerakkan sejumlah perwira Angkatan Darat yang disebutnya sebagai Our Local Army Friend.

Sedangkan menurut pengamat sejarawan dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Dr Asvi Marwan Adam, Soekarno benar-benar ingin sumber daya alam Indonesia dikelola oleh anak bangsa sendiri.

Asvi juga menuturkan, sebuah arsip di Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta mengungkapkan pada 15 Desember 1965 sebuah tim dipimpin oleh Chaerul Saleh di Istana Cipanas sedang membahas nasionalisasi perusahaan asing di Indonesia.

Soeharto yang pro-pemodal asing, datang ke sana menumpang helikopter. Dia menyatakan kepada peserta rapat, bahwa dia dan Angkatan Darat tidak setuju rencana nasionalisasi perusahaan asing itu.

“Soeharto sangat berani saat itu, Bung Karno juga tidak pernah memerintahkan seperti itu,” kata Asvi.

Sebelum tahun 1965, seorang taipan dari Amerika Serikat menemui Soekarno. Pengusaha itu menyatakan keinginannya berinvestasi di Papua. Namun Soekarno menolak secara halus.

“Saya sepakat dan itu tawaran menarik. Tapi tidak untuk saat ini, coba tawarkan kepada generasi setelah saya,” ujar Asvi menirukan jawaban Soekarno.

Soekarno berencana modal asing baru masuk Indonesia 20 tahun lagi, setelah putra-putri Indonesia siap mengelola. Dia tidak mau perusahaan luar negeri masuk, sedangkan orang Indonesia masih memiliki pengetahuan nol tentang alam mereka sendiri. Oleh karenanya sebagai persiapan, Soekarno mengirim banyak mahasiswa belajar ke negara-negara lain.

Soekarno boleh saja membuat tembok penghalang untuk asing dan mempersiapkan calon pengelola negara.

Namun Asvi menjelaskan bahwa usaha pihak luar yang bernafsu ingin mendongkel kekuasaan Soekarno, tidak kalah kuat!

Setahun sebelumnya yaitu pada tahun 1964, seorang peneliti diberi akses untuk membuka dokumen penting Departemen Luar Negeri Pakistan dan menemukan surat dari duta besar Pakistan di Eropa.

Dalam surat per Desember 1964, diplomat itu menyampaikan informasi rahasia dari intel Belanda yang mengatakan bahwa dalam waktu dekat, Indonesia akan beralih ke Barat.

Lisa menjelaskan maksud dari informasi itu adalah akan terjadi kudeta di Indonesia oleh partai komunis.

Sebab itu, angkatan darat memiliki alasan kuat untuk menamatkan Partai Komunis Indonesia (PKI), setelah itu membuat Soekarno menjadi tahanan.

Telegram rahasia dari Departemen Luar Negeri Amerika Serikat ke Perserikatan Bangsa-Bangsa pada April 1965 menyebut Freeport Sulphur sudah sepakat dengan pemerintah Indonesia untuk penambangan puncak Erstberg di Papua.

Salah satu bukti sebuah telegram rahasia Cinpac 342, 21 Januari 1965, pukul 21.48, yang menyatakan ada pertemuan para penglima tinggi dan pejabat Angkatan Darat Indonesia membahas rencana darurat itu, bila Presiden Soekarno meninggal.

Namun kelompok yang dipimpin Jenderal Soeharto tersebut ternyata bergerak lebih jauh dari rencana itu. Jenderal Suharto justru mendesak angkatan darat agar mengambil-alih kekuasaan tanpa menunggu Soekarno berhalangan.

Mantan pejabat CIA Ralph Mc Gehee juga pernah bersaksi bahwa semuanya itu memang benar adanya. Maka dibuatlah PKI sebagai kambing hitam sebagai tersangka pembunuhan 7 Dewan Jenderal yang pro Sukarno melalui Gerakan 30 September yang didalangi oleh PKI, atau dikenal oleh pro-Suharto sebagai “G-30/S-PKI” dan disebut juga sebagai Gestapu (Gerakan Tiga Puluh) September oleh pro-Sukarno.

Setelah pecahnya peristiwa Gerakan 30 September 1965, keadaan negara Indonesia berubah total.

Terjadi kudeta yang telah direncanakan dengan “memelintir dan mengubah” isi Surat Perintah 11 Maret (Supersemar) 1966, yang pada akhirnya isi dari surat perintah itu disalahartikan.

Dalam Supersemar, Sukarno sebenarnya hanya memberi mandat untuk mengatasi keadaan negara yang kacau-balau kepada Suharto, bukan justru menjadikannya menjadi seorang presiden.

Dalam artikel berjudul JFK, Indonesia, CIA, and Freeport yang diterbitkan majalah Probe edisi Maret-April 1996, Lisa Pease menulis bahwa akhirnya pada awal November 1965, satu bulan setelah tragedi terbunuhnya sejumlah perwira loyalis Soekarno (yang dikenal juga sebagai 7 dewan Jenderal yang dibunuh PKI), Forbes Wilson mendapat telpon dari Ketua Dewan Direktur Freeport, Langbourne Williams, yang menanyakan, “Apakah Freeport sudah siap untuk mengekplorasi gunung emas di Irian Barat?”

Forbes Wilson jelas kaget. Dengan jawaban dan sikap tegas Sukarno yang juga sudah tersebar di dalam dunia para elite-elite dan kartel-kartel pertambangan dan minyak dunia, Wilson tidak percaya mendengar pertanyaan itu.

Dia berpikir Freeport masih akan sulit mendapatkan izin karena Soekarno masih berkuasa. Ketika itu Soekarno masih sah sebagai presiden Indonesia bahkan hingga 1967, lalu darimana Williams yakin gunung emas di Irian Barat akan jatuh ke tangan Freeport?

Lisa Pease mendapatkan jawabannya. Para petinggi Freeport ternyata sudah mempunyai kontak dengan tokoh penting di dalam lingkaran elit Indonesia. Oleh karenanya, usaha Freeport untuk masuk ke Indonesia akan semakin mudah.

Beberapa elit Indonesia yang dimaksud pada era itu diantaranya adalah Menteri Pertambangan dan Perminyakan pada saat itu Ibnu Soetowo .

Namun pada saat penandatanganan kontrak dengan Freeport, juga dilakukan oleh menteri Pertambangan Indonesia selanjutnya yaitu Ir. Slamet Bratanata.

Selain itu juga ada seorang bisnisman sekaligus “makelar” untuk perusahaan-perusahaan asing yaitu Julius Tahija.

Julius Tahija berperan sebagai penghubung antara Ibnu Soetowo dengan Freeport.

Dalam bisnis ia menjadi pelopor dalam keterlibatan pengusaha lokal dalam perusahaan multinasional lainnya, antara lain terlibat dalam PT Faroka, PT Procter & Gambler (Inggris), PT Filma, PT Samudera Indonesia, Bank Niaga, termasuk Freeport Indonesia.

Sedangkan Ibnu Soetowo sendiri sangat berpengaruh di dalam angkatan darat, karena dialah yang menutup seluruh anggaran operasional mereka.

Sebagai bukti adalah dilakukannya pengesahan Undang-undang Penanaman Modal Asing (PMA) pada 1967 yaitu UU no 1/1967 tentang Penanaman Modal Asing (PMA) yang draftnya dirancang di Jenewa-Swiss yang didektekan oleh Rockefeller seorang Bilderberger dan disahkan tahun 1967.

Maka, Freeport menjadi perusahaan asing pertama yang kontraknya ditandatangani Soeharto.

Bukan saja menjadi lembek, bahkan sejak detik itu, akhirnya Indonesia menjadi negara yang sangat tergantung terhadap Amerika, hingga kini, dan mungkin untuk selamanya.

Bahkan beberapa bulan sebelumnya yaitu pada 28 Februari 1967 secara resmi pabrik BATA yang terletak di Ibukota Indonesia (Kalibata) juga diserahkan kembali oleh Pemerintah Indonesia kepada pemiliknya. Penandatanganan perjanjian pengembalian pabrik Bata dilakukan pada bulan sesudahnya, yaitu tanggal 3 Maret 1967.

Padahal pada masa sebelumnya sejak tahun 1965 pabrik Bata ini telah dikuasai pemerintah. Jadi untuk apa dilakukan pengembalian kembali? Dibayar berapa hak untuk mendapatkan atau memiliki pabrik Bata itu kembali? Kemana uang itu? Jika saja ini terjadi pada masa sekarang, pasti sudah heboh akibat pemberitaan tentang hal ini.

Namun ini baru langkah-langkah awal dan masih merupakan sesuatu yang kecil dari sepak terjang Suharto yang masih akan menguasai Indonesia untuk puluhan tahun mendatang yang kini diusulkan oleh segelintir orang agar ia mendapatkan gelar sebagai Pahlawan Nasional. Penandatangan penyerahan kembali pabrik Bata dilakukan oleh Drs. Barli Halim, pihak Indonesia dan Mr. Bata ESG Bach.

Masih ditahun yang sama 1967, perjanjian pertama antara Indonesia dan Freeport untuk mengeksploitasi tambang di Irian Jaya juga dilakukan, tepatnya pada tanggal 7 April perjanjian itu ditandatangani.

Akhirnya, perusahaan Freeport Sulphur of Delaware, AS pada Jumat 7 April 1967 menandatangani kontrak kerja dengan pemerintah Indonesia untuk penambangan tembaga di Papua Barat. Freeport diperkirakan menginvestasikan 75 hingga 100 juta dolar AS.

Penandatanganan bertempat di Departemen Pertambangan, dengan Pemerintah Indonesia diwakili oleh Menteri Pertambangan Ir. Slamet Bratanata dan Freeport oleh Robert C. Hills (Presiden Freeport Shulpur) dan Forbes K. Wilson (Presiden Freeport Indonesia), anak perusahan yang dibuat untuk kepentingan ini. Disaksikan pula oleh Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Marshall Green.

Freeport mendapat hak konsensi lahan penambangan seluas 10.908 hektar untuk kontrak selama 30 tahun terhitung sejak kegiatan komersial pertama dilakukan. Pada Desember 1972 pengapalan 10.000 ton tembaga pertama kali dilakukan dengan tujuan Jepang.

Dari penandatanganan kontrak inilah yang kemudian menjadi dasar penyusunan Undang-Undang Pertambangan No. 11 Tahun 1967 yang disahkan pada Desember 1967.

Inilah kali pertama kontrak pertambangan yang baru dibuat. Jika di zaman Soekarno kontrak-kontrak dengan perusahaan asing selalu menguntungkan Indonesia, maka sejak Suharto berkuasa, kontrak-kontrak seperti itu malah merugikan Indonesia.

Setelah itu juga ikut ditandatangani kontrak eksplorasi nikel di pulau Irian Barat dan di area Waigee Sentani oleh PT Pacific Nickel Indonesia dan Kementerian Pertambangan Republik Indonesia.

Perjanjian dilakukan oleh E. OF Veelen (Koninklijke Hoogovens), Soemantri Brodjonegoro (yaitu Menteri Pertambangan RI selanjutnya yang menggantikan Ir. Slamet Bratanata) dan RD Ryan (U.S. Steel).

Pacific Nickel Indonesia adalah perusahaan yang didirikan oleh Dutch Koninklijke Hoogovens, Wm. H. MÃœLLER, US Steel, Lawsont Mining dan Sherritt Gordon Mines Ltd.

Namun menurut penulis, perjanjian-perjanjian pertambangan di Indonesia banyak keganjilan.

Contohnya seperti tiga perjanjian diatas saja dulu dari puluhan atau mungkin ratusan perjanjian dibidang pertambangan. Terlihat dari ketiga perjanjian diatas sangat meragukan kebenarannya.

Pertama, perjanjian pengembalian pabrik Bata, mengapa dikembalikan? apakah rakyat Indonesia tak bisa membuat seperangkat sendal atau sepatu? sangat jelas ada konspirasi busuk yang telah dimainkan disini.

Kedua, perjanjian penambangan tembaga oleh Freeport, apakah mereka benar-benar menambang tembaga?

Saya sangat yakin mereka menambang emas, namun diperjanjiannya tertulis menambang tembaga.

Tapi karena pada masa itu tak ada media, bagaimana jika semua ahli geologi Indonesia dan para pejabat yang terkait di dalamnya diberi setumpuk uang? Walau tak selalu, tapi didalam pertambangan tembaga kadang memang ada unsur emasnya.

Perjanjian ketiga adalah perjanjian penambangan nikel oleh Pasific Nickel, untuk kedua kalinya, apakah mereka benar-benar menambang nikel?

Saya sangat yakin mereka menambang perak, namun diperjanjiannya tertulis menambang nikel.

Begitulah seterusnya, semua perjanjian-perjanjian pengeksplotasian tambang-tambang di bumi Indonesia dilakukan secara tak wajar, tak adil dan terus-menerus serta perjanjian-perjanjian tersebut akan berlaku selama puluhan bahkan ratusan tahun kedepan.

Kekayaan alam Indonesia pun digadaikan, kekayaan Indonesia pun terjual, dirampok, dibawa kabur kenegara-negara pro-zionis, itupun tanpa menyejahterakan rakyat Indonesia selama puluhan tahun.

“Saya melihat seperti balas budi Indonesia ke Amerika Serikat karena telah membantu menghancurkan komunis, yang konon bantuannya itu dengan senjata,” tutur pengamat sejarawan dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Dr Asvi Marwan Adam.

Untuk membangun konstruksi pertambangan emasnya itu, Freeport mengandeng Bechtel, perusahaan AS yang banyak mempekerjakan pentolan CIA. Direktur CIA John McCone memiliki saham di Bechtel, sedangkan mantan Direktur CIA Richards Helms bekerja sebagai konsultan internasional di tahun 1978.

Tahun 1980, Freeport menggandeng McMoran milik Jim Bob Moffet dan menjadi perusahaan raksasa dunia dengan laba lebih dari 1,5 miliar dollar AS pertahun.

Tahun 1996, seorang eksekutif Freeport-McMoran, George A.Maley, menulis sebuah buku berjudul “Grasberg” setebal 384 halaman dan memaparkan jika tambang emas di Irian Barat itu memiliki deposit terbesar di dunia, sedangkan untuk bijih tembaganya menempati urutan ketiga terbesar didunia.

Maley menulis, data tahun 1995 menunjukkan jika di areal ini tersimpan cadangan bijih tembaga sebesar 40,3 miliar dollar AS dan masih akan menguntungkan untuk 45 tahun ke depan.

Ironisnya, Maley dengan bangga juga menulis jika biaya produksi tambang emas dan tembaga terbesar di dunia yang ada di Irian Barat itu merupakan yang termurah di dunia.

Istilah Kota Tembagapura itu sebenarnya menyesatkan dan salah. Seharusnya EMASPURA. Karena gunung tersebut memang gunung emas, walau juga mengandung tembaga. Karena kandungan emas dan tembaga terserak di permukaan tanah, maka Freeport tinggal memungutinya dan kemudian baru menggalinya dengan sangat mudah.

Freeport sama sekali tidak mau kehilangan emasnya itu dan membangun pipa-pipa raksasa dan kuat dari Tambang Grasberg (Grasberg Mine) atau Tembagapura sepanjang 100 kilometer langsung menuju ke Laut Arafuru dimana telah menunggu kapal-kapal besar yang akan mengangkut emas dan tembaga itu ke Amerika.

Ini sungguh-sungguh perampokan besar yang direstui oleh pemerintah Indonesia sampai sekarang!!

Seharusnya patut dipertanyakan, mengapa kota itu bernama Tembagapura?

Apakah pada awalnya pihak Indonesia sudah “dibohongi” tentang isi perjanjian penambangan dan hanya ditemukan untuk mengeksploitasi tembaga saja?

Jika iya, perjanjian penambangan harus direvisi ulang karena mengingat perjanjian pertambangan biasanya berlaku untuk puluhan tahun kedepan!

Menurut kesaksian seorang reporter CNN yang diizinkan meliput areal tambang emas Freeport dari udara. Dengan helikopter ia meliput gunung emas tersebut yang ditahun 1990-an sudah berubah menjadi lembah yang dalam.

Semua emas, perak, dan tembaga yang ada digunung tersebut telah dibawa kabur ke Amerika, meninggalkan limbah beracun yang mencemari sungai-sungai dan tanah-tanah orang Papua hingga ratusan tahun kedepan.

Freeport juga merupakan ladang uang haram bagi para pejabat negeri ini di era Suharto, dari sipil hingga militer.

Sejak 1967 sampai sekarang, tambang emas terbesar di dunia itu menjadi tambang pribadi mereka untuk memperkaya diri sendiri dan keluarganya.

Freeport McMoran sendiri telah menganggarkan dana untuk itu yang walau jumlahnya sangat besar bagi kita, namun bagi mereka terbilang kecil karena jumlah laba dari tambang itu memang sangat dahsyat. Jika Indonesia mau mandiri, sektor inilah yang harus dibereskan terlebih dahulu.

Itu pula yang menjadi salah satu sebab, siapapun yang akan menjadi presiden Indonesia kedepannya, tak akan pernah mampu untuk mengubah perjanjian ini dan keadaan ini.

Karena, jika presiden Indonesia siapapun dia, mulai berani mengutak-atik tambang-tambang para elite dunia, maka mereka akan menggunakan seluruh kekuatan politik dengan media dan militernya yang sangat kuatnya di dunia, dengan cara menggoyang kekuasaan presiden Indonesia.

Kerusuhan, adu domba, agen rahasia, mata-mata, akan disebar diseluruh pelosok negeri agar rakyat Indonesia merasa tak aman, tak puas, lalu akan meruntuhkan kepemimpinan presidennya siapapun dia.

Inilah salah satu “warisan” orde baru, new order, new world order di era kepemimpinan rezim dan diktator Suharto selama lebih dari tiga dekade.

Suharto, presiden Indonesia selama 32 tahun yang selalu tersenyum dengan julukannya “the smilling General” , presiden satu-satunya di dunia yang sudi melantik dirinya sendiri menjadi Jenderal bintang lima, namun masih banyak yang ingin menjadikannya pahlawan nasional, karena telah sukses menjual kekayaan alam dari dasar laut hingga puncak gunung, dari Sabang hingga Merauke, yaitu negeri tercinta ini, Indonesia yang besar, Indonesia Raya. 

Sumber :
http://forum.viva.co.id

Thursday, May 15, 2014

HILANGNYA 11 HARI PADA BULAN SEPTEMBER


Pada bulan September tepatnya pada tanggal 2 tahun 1752 pernah terjadi keanehan yang luar biasa mengejutkan. Dari tanggal 2 september 1752 tersebut tak ada tanggal 2-13nya langsung melompat ke tanggal 14 September 1752. 11 hari menghilang secara misterius.Kehebohan ini terjadi di Inggris pada waktu itu. Para penduduknya heboh ketika terbangun keesokan harinya setelah tanggal 2 september 1752, mereka terkejut karna mereka terbangun pada tanggal 14 bukannya tanggal 3 September, kemana 11 hari yang hilang itu?? Apa mereka tertidur selama 11 hari lamanya? Lihat saja gambar kalender bulan September tahun 1752 dibawah ini yang dikutip dari riskydhe.mywapblog.com.


September 1752

Ada keanehan bukan? Tanggal yang melompat 11 hari pada tanggal 2 September. Namun misteri tersebut berhasil terpecahkan. Keanehan hilangnya 11 hari pada tahun tersebut terjadi karena perubahan penanggalan yang semula menggunakan kalender ‘Julian’ menjadi kalender ‘Gregorian’. Sebenarnya kalender Gregorian ini sudah lama diperkenalkan dan dipakai di benua eropa yaitu sejak tahun 1582 namun di Inggris baru dipergunakan pada tahun 1752.

Kalender Julian yang dulu mereka pergunakan menentukan satu tahun itu persis berjumlah 365 hari 6 jam, padahal sebenarnya bumi mengelilingi matahari kurang dari waktu tersebut, sehingga 365 hari dan 6 jam yang ditetapkan tersebut kelebihan waktu 11 menit 10 detik. Artinya setiap tahun mereka kebihan waktu 11 menit 10 detik dan akan menjadi 24 jam (1 hari) setiap 131 tahun, menjadi 3 hari setiap 400 tahun, dan pada tahun 1582 jumlah kelebihannya mencapai 10 hari. Untuk menghindari kesalahan yang lebih fatal maka pada tanggal 5 Oktober tahun 1582, diadakan perubahan penanggalan dari Julian ke Gregorian dan melompat sepuluh hari sehingga besoknya langsung menjadi tanggal 15 Oktober.

Inggris yang belum menggunakan kalender Gregorian Tahun 1752 kebingungan karena perbedaan telah tumbuh menjadi 11 hari , dan Inggris pun akhirnya merubah penanggalan mereka menjadi kalender Gregorian dan kemudian kelebihan 11 hari tersebut dihilangkan untuk menyesuaikan dengan waktu yang sebenarnya, dan kejadian itu terjadi tanggal 2 September 1752 besoknya langsung tanggal 14 September 1752.

Sumber :
http://terselubung.in

Misteri Asal-Usul Pinokio


Kisah boneka kayu Pinokio (Pinocchio) yang dibuat oleh seorang tukang kayu di Florensia mungkin adalah kisah anak yang paling dikenal di seluruh dunia. Penelitian terbaru mengungkap bahwa kisah yang ditulis oleh Carlo Collodi 130 tahun lalu pada 7 Juli 1881 memiliki akar yang kuat dengan dunia nyata.


Menurut Alessandro Vegni, seorang ahli komputer, yang membandingkan kisah itu dengan peta sejarah, kisah Pinokio berseting di desa Tuscan di San Miniato Basso, yang terletak di pertengahan antara Pisa dan Florensia. Nama asli desa tersebut sebenarnya adalah "Pinocchio."

Kisah Geppetto dan boneka kayu pinusnya, dibuat berseri dalam majalah anak-anak Italia dengan judul La Storia di un Burattino (Kisah Seorang Marionette) pada tahun 1881, dan kemudian diubah menjadi buku dua tahun kemudian yang diberi judul "Petualangan Pinokio."

Dipercaya sebagai buku kedua, setelah Injil, yang paling awal diterjemahkan ke bahasa lain, novel itu menginspirasi ratusan edisi barunya, drama panggung, pernak-pernik dan film seperti film animasi Disney.

Namun detil-detil terbaru mengenai kota Florentina dalam kisah itu mengungkapkan detil baru yang menkajubkan tentang karya ikonik itu.

"Nama desa itu (San Miniato Basso) yang sekarang diberikan pada tahun 1924," ungkap Vegni. "Kami mengetahui dari rekaman sejarah bahwa desa itu aslinya 'Pinocchio,' kemungkinan dinamakan seperti nama sungai yang ada di dekat desa itu."

Collodi sudah pasti tahu desa itu. Ayahnya, seorang koki terkenal, hidup di dekat desa itu selama beberapa tahun. Pada tahun 1825, setahun sebelum kelahiran Carlo, ayahnya pindah dari kawasan Pinocchio ke Florensi untuk bekerja bagi Marquis Lorenzo Ginori Lisci.

Vegni percaya bahwa Collodi tak hanya mengunjungi San Miniato, tapi juga bertemu beberapa orang disana dan sangat mungkin ia menggunakan orang-orang itu untuk menginspirasi karakter-karakternya.

"Saat Geppetto menamakan bonekanya, ia berkata bahwa ia tahu seluruh keluarga Pinocchio: ayah Pinocchio, ibu Pinocchio, dan anak-anak Pinocchio. Penduduk asli San Miniato disebut Pinocchi atau Pinocchini."

Dimulai dari San Miniato, penelitian Vegni menunjukkan sejumlah kesamaan dengan kisah Collodi.

Terdapat "casa Il Grillo" (Rumah Jangkrik), sebuah bangunan pedesaan yang namanya mungkin merujuk pada Jangkring Yang Berbicara dan desa Osteria Bianca (Penginapan Putih) dimana pubnya masih ada yang Vegni percaya menginspirasi Penginapan Udang Merah dalam cerita.

Yang menarik, si Rubah dan Kucing yang bertemu dengan Pinokio nampaknya berhubungan dengan dua segi dalam peta: Rio delle Volpi (Sungai Rubah) dan dua rumah yang disebut "Rigatti" (berasal dari kata "gatti" yang berarti kucing-kucing).

Tak jauh dari situ, desa La Lisca (Tulang Ikan) bisa jadi menginspirasi alur kisah Pinokio yang ditelan oleh ikan paus.

Yang pasti, nama-nama tempat itu memainkan peran ketika penulis Pinokio memilih nama penanya.

Teralhir dengan nama Carlo Lorenzini, sang penulis menggunakan nama Carlo Collodi seperti nama kampung halaman ibunya, Collodi, dekat Pistoia di Tuscany.

Namun tak semua orang setuju dengan klaim Vegni ini.

Menurut Gianni Greco dari Asosiasi Pinokio, Pinocchio berseting antara Florensia dan Castello, di sebuah kotak kecil di dekatnya.

"Penelitian ini menarik, tapi aku tidak percaya bahwa Lorenzini terinspirasi oleh San Miniato dan lingkungannya," kata Greco, yang memiliki koleksi besar pernak-pernik Pinokio, termasuk edisi pertamanya.

"Dia menghabiskan musim panasnya di Castello di villa saudara laki-lakinya dan disana dia menulis ceritanya. Di Castello dia bertemu Giovanna Ragionieri, seorang gadis pirang kecil denagn mata baru yang dikatakan menginspirasi karakter Peri Berambut Biru," kata Greco.

Sumber :
http://www.serupedia.com

Misteri Kembali ke Masa Lalu


Keajaiban yang diciptakan alam dengan jelas dan pasti memberitahu kita, bahwa pada abad ke-20 yang baru saja berlalu, secara membingungkan terjadilah sesuatu yang tak habis dimengerti yaitu waktu berputar kembali....secara teori, bahwa waktu berputar kembali, dan kembali ke masa lalu bukan tidak memungkinkan. Menurut teori Einstein, waktu dan ruang dapat mengalami perubahan dalam kecepatan cahaya. Jadi, seandainya suatu benda terbang dengan kecepatan 300000 km/detik, maka ruang bisa di perpendek, dan waktu bisa diperlambat.

Pada awal tahun 1994 silam, sebuah pesawat sipil Italia terbang di angkasa pantai Afrika. Tiba-tiba, pesawat lenyap dari layar radar di ruang kontrol. Di saat petugas bandara di landa kecemasan, pesawat sipil itu " muncul lagi " di ruang udara semula, dan radar dapat melacak kembali sinyal pesawat tersebut.

Terakhir, pesawat sipil ini berhasil mendarat dengan mulus di bandara wilayah Italia. Namun, awak pesawat dan 315 penumpangnya sama sekali tidak tahu bahwa mereka pernah “lenyap?. Dengan perasaan bingung kapten pilot berkata : “Pesawat kami tampak stabil setelah lepas landas dari Manila, dan tidak terjadi insiden apapun, namun, di luar dugaan petugas di ruang kontrol melaporkan kehilangan jejak pesawat, memang agak tidak normal.? Tetapi, kenyataannnya tidak dapat dibantah : ketika tiba di bandara, jam setiap penumpang terlambat 20 menit. Meskipun jarang tapi ada kejadian yang serupa.


This is the BLACK HOLE in the SKY

Menurut catatan arsip, pada 1970 silam juga pernah terjadi peristiwa serupa. Kala itu, sebuah pesawat penumpang jet 727 juga tanpa sebab yang jelas “hilang? selama 10 menit dalam penerbangannya ke bandara Internasional Miami, AS. 10 menit kemudian, pesawat tersebut muncul lagi di tempat semula, selanjutnya, pesawat tersebut tiba dengan selamat di tempat tujuan. Seluruh penumpang di dalam pesawat tersebut tidak tahu apa yang telah terjadi, dan alasan yang akhirnya membuat mereka percaya adalah karena jam mereka masing-masing terlambat 10 menit.

Atas fenomena ini, menurut para ahli satu-satunya penjelasan adalah : “dalam sesaat “kehilangan? itu, waktu “berhenti? tidak bergerak, atau dengan kata lain waktu berputar kembali.

Dalam penyelidikannya terhadap lorong waktu, John Buckally mengemukakan teori hipotesanya sebagai berikut.

Pertama, obyektifitas keberadaan lorong waktu adalah bersifat kematerialan, tidak terlihat, tidak dapat disentuh, tertutup untuk dunia fana kehidupan umat manusia, namun tidak mutlak, karena terkadang ia akan membukanya.

Kedua, lorong waktu dengan dunia manusia bukanlah suatu sistem waktu, setelah memasuki seperangkat sistem waktu, ada kemungkinan kembali ke masa lalu yang sangat jauh, atau memasuki masa depan, karena di dalam lorong waktu tersebut, waktu dapat bersifat searah maupun berlawanan arah, bisa bergerak lurus juga bisa berbalik, dan bahkan bisa diam membeku.

Ketiga, terhadap dunia fana (ruang fisik kita) di bumi, jika memasuki lorong waktu, berarti hilang secara misterius, dan jika keluar dari lorong waktu itu, maka artinya adalah muncul lagi secara misterius. Disebabkan lorong waktu dan bumi bukan merupakan sebuah sistem waktu, dan karena waktu bisa diam membeku, maka meskipun telah hilang selama 3 tahun, 5 tahun, bahkan 30 atau 50 tahun, waktunya sama seperti dengan satu atau setengah hari. Dalam ajaran Buddha terdapat satu bait penuturan: “Bagaikan sehari di kahyangan, tapi rasanya sudah ribuan tahun lamanya di bumi?, tampaknya memiliki makna kebenaran yang sangat dalam.


Uang Perak Modern Masuk ke Kuil
Tepat ketika pesawat penumpang Italia mengalami bahaya di udara pada tahun yang sama, dilaporkan bahwa kembali terjadi keajaiban waktu berputar kembali 4000 tahun di Mesir:

Sekeping uang perak modern yang belum di edarkan, terpendam di dasar sebuah Kuil Dewa Matahari.

Kala itu, sebuah tim arkeologi yang dibentuk oleh arkeolog Perancis, tiba di daerah aktivitas pertama manusia di tepi Sungai Nil untuk riset ilmiah.

Di sana mereka menemukan sebuah Kuil Dewa Matahari, dan hingga kini sudah 4000 tahun sejarahnya. Karena tak pernah dikunjungi manusia, kuil itu sudah lama runtuh, yang tersisa hanya puing-puing reruntuhan, sehingga tampak sunyi dan rongsok.

Ketika arkeolog menggali reruntuhan tersebut, di bawah sebuah tonggak batu kuno, mereka menemukan sekeping uang perak terkubur di bawah tanah.

Namun anehnya, itu bukan uang perak Mesir kuno, melainkan sekeping uang perak Amerika ; yang lebih mengherankan lagi, itu bukan uang perak kuno Amerika, tapi sekeping uang perak zaman sekarang.

Namun, yang tak habis dimengerti adalah : itu adalah uang perak dengan nilai nominal 25 sen dollar AS yang telah di cetak dan belum diedarkan yang masih “tertinggal‿ di kas negara Amerika, yang rencananya baru akan diedarkan pada tahun 1997.

Mengapa uang perak AS zaman sekarang bisa “berada‿ di dalam kuil Mesir kuno pada 4000 tahun silam ? Para ilmuwan benar-benar bingung dibuatnya.

Laporan Sangat Rahasia NATO
Andaikata, karena perputaran waktu dan kembali ke masa lalu seperti tersebut di atas hanya kejadian yang kebetulan dan tidaklah aneh, bahkan diragukan.

Namun anehnya, seorang fisikawan juga membeberkan laporan sangat rahasia dari NATO, dan fakta yang di lukiskan dalam laporan tersebut, juga mengherankan : pada 1982 silam, dalam suatu latihan terbang dari Eropa Timur, tiba-tiba dalam medan penglihatan seorang pilot NATO muncul ratusan ekor dinosaurus, di luar dugaan pesawat itu tiba di daratan Afrika zaman prasejarah.

Dalam suatu penerbangan, seorang pilot juga “kesasar‿dalam Perang Jerman semasa Perang Dunia ke-2. Pilot tentara Sekutu dan pesawat tempur Jerman melihat-nya, dan hanya dalam waktu satu menit kemudian, ia kembali lagi ke realita.

Apakah Waktu Bisa Berputar Kembali?
Secara realitas, kecerdasan manusia masih belum cukup membendung berlalunya waktu ; secara teori, bahwa waktu berputar kembali, dan kembali ke masa lalu bukan tidak memungkinkan.

Menurut teori Einstein, waktu dan ruang dapat mengalami perubahan dalam kecepatan cahaya.

Jadi, seandainya suatu benda terbang dengan kecepatan 300 ribu km/detik, maka ruang bisa di perpendek, dan waktu bisa di perlambat.

Setelah seorang fisikawan dari California of University mengkalkulasi hal terkait menuturkan ; manusia perlu waktu 200 ribu tahun untuk bisa tiba di Andromeda dari bumi, sedangkan di atas kapal dengan kecepatan cahaya hanya perlu 20 tahun.

Namun, apakah hal yang indah ini benar-benar bisa terjadi ? Jawabannya pasti.

Sebab para ilmuwan sudah menemukan partikel gaib yang terdapat di alam semesta yang bahkan jauh lebih cepat dibanding dengan kecepatan cahaya, dalam penelitiannya para ilmuwan mendapati : ketika pesawat antariksa melewati gravitasi, gaya tarik medan gravitasi diubah menjadi tenaga pendorong, maka dalam waktu itu, pesawat antariksa bisa terbang dengan kecepatan cahaya bahkan dengan kecepatan cahaya ultra.

Para ahli dari Badan Antariksa Nasional Amerika telah membentuk “teori resonansi medan waktu‿, teori ini dibentuk berdasarkan “teori medan kesatuan‿ Einstein dan fisikawan asal Jerman sebagai dasar teori.

Intinya adalah : dengan bantuan elastisitas perkembangan bersama elektromagnet, gravitasi, kecepatan cahaya dan ruang, sesaat melintasi ruang antarbintang.

Sampai saat itu, waktu berputar kembali tidak lagi merupakan sebuah misteri yang ditunggu pemecahannya. Terbetik berita, bahwa apabila kecepatan melampaui kecepatan cahaya, maka waktu akan berputar kembali.

Sumber :
http://www.serupedia.com

Dana Rahasia Presiden Kennedy Untuk Bung Karno


Pada tahun 1906 terjadilah ikrar raja-raja nusantara yang di prakasai oleh Dr. Ernest François Eugène Douwes Dekker bersama Pangeran Ario Noto Dirodjo dari Keraton Pakualaman. Raden Mas Soewardi Soerjaningrat dan Raden Hadji Oemar Said Tjokroaminoto dalam ikrar tersebut ditumbuhkannya rasa nasionalisme “tanah air (Indonesia) diatas segala-galanya”. Pada saat itu seluruh raja-raja nusantara menyumbangkan sebagian asset mereka untuk membantu perjuangan dan menurut sumber sejarah, dana tersebut sebagian disimpan di luar negeri.

Dana perjuangan lebih dikenal dengan Dana Revolusi / Dana Amanah mulai dihimpun lagi pada masa setelah kemerdekaan dana revolusi yang dihimpun berdasar perpu no.19 tahun 1960. Isinya antara lain, mewajibkan semua perusahaan negara menyetorkan 5% profit 5% dari keuntungannya pada pemerintah bagi Dana Revolusi, disebut perusahaan negara itu, termasuk pula berbagai perusahaan Belanda yang baru dinasionalisasikan, seperti perkebunan besar. Konon berjumlah ratusan juta dolar tersimpan di luar negeri.

Salah satu sumber Dana Revolusi terbesar adalah adanya "Perjanjian The Green Hilton Memorial Agreement Geneva", dibuat dan di tandatangani 21 Nov 63 di hotel Hilton Geneva oleh Presiden AS John F Kennedy &Pres; RI Ir Soekarno dgn saksi dr Swiss William Vouker. Perjanjian ini menyusul MoU diantara RI dan AS tiga tahun sebelumnya.

Awal Hubungan Persahabatan Kedua Tokoh Negarawan tsb

Awal kedekatan dua presiden hebat ini diawali dengan suatu serangan udara dengan tembakan dari senjata Canon Caliber 23 mm dari Jet MiG-17 terhadap istana negara,serangan itu dilakukan oleh seorang anggota CIA yang bernama Allen Pope.

Allen Pope ditembak jatuh di pulau Morotai. Presiden Amerika saat itu D. Dwight Eisenhower atau Ike John memohon karena dengan tertangkapnya pilot itu, kedok AS dan CIA akhirnya terbuka. Kedok yang membuktikan AS melalui CIA ada kaitannya di balik pemberontakan separatisme di Indonesia.

Peristiwa tertangkapnya Allen Pope adalah tamparan bagi Amerika. Sepatah kalimat Allan Pope ketika tertangkap. Setelah pesawat B-26 yang dipilotinya jatuh dihajar mustang AU dan kapal pemburu AL, komentar Pope: “Biasanya negara saya yang menang, tapi kali ini kalian yang menang”. Setelah itu dia masih sempat minta rokok. Termasuk juga infiltrasi AS yang mempersenjatai para pemberontak itu. Ini yang bikin Bung Karno geram, dan mulai memainkan kartu trufnya.

Sejak saat itu tawar menawar Bung Karno dan Ike John menjadi alot,Bung Karno tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan ini. Bung Karno ingin kesempatan tawar-menawar ini menjadi alat untuk 'memelintir' lehet Ike. Amerika berusaha mati-matian minta pilotnya dibebaskan. Segala cara pun mulai dilakukan untuk mengambil hati Bung Karno. Eisenhower mengundang Soekarno ke AS bulan Juni 1960. Negosiasi alot yang memakan waktu 4 tahun, sebelum akhirnya Allen Pope benar-benar bebas.

Dimulai dengan Ike atau Eisenhower yang membujuk, merayu dan mengundang Bung Karno ke Amerika. Namun sesudahnya Bung Karno tetap tidak mau tunduk diatur-atur Ike. Situasi mulai berubah sedikit melunak setelah kursi kepresidenan AS beralih ke John F. Kennedy.

John Kennedy tahu, kepribadian Soekarno sangat kuat dan benci di-dikte. Karena itu dengan persahabatan dia mampu “merangkul” Soekarno. “Kennedy adalah presiden Amerika yang sangat mengerti saya”, kata Bung Karno.

Kennedy tidak cuma sekedar mengundang Bung Karno ke Amerika untuk plesiran. Tapi juga ada tindak lanjut nyata di balik undangan diplomatik itu.

Kennedy paham Indonesia butuh perangkat perang untuk merebut Irian Barat. Di antaranya armada tempur. Karena itu diajaknya Bung Karnomengunjungi pabrik pesawat Lockheed di Burbank, California. Di sana Bung Karno dbantu dalam pembelian 10 pesawat hercules tipe B, terdiri dari 8 kargo dan 2 tanker.

Hasilnya? Hercules dari Amerika, menjadi cikal bakal lahirnya armada Hercules bagi AURI (armada yang kelak ikut bertempur merebut Irian Barat). Bung Karno bisa membuat Amerika menghentikan embargo. Lalu menyuntik dana ke Indonesia. Juga beras 37.000 ton dan ratusan persenjataan perangkat perang. Kebutuhan itu semua memang sesuai dengan kondisi Indonesia saat itu.

Inilah awal kedekatan Bung Karno dan J.F. Kennedy

Sayang hubungan mesra Bung Karno dengan Amerika berakhir setelah Kennedy terbunuh tahun 1963. Terbunuhnya Kennedy membuat CIA kembali leluasa mewujudkan mimpi lama yang sempat terhenti. Yaitu terus mengguncang kursi Bung Karno, hingga Putra Sang Fajar itu akhirnya benar-benar terbenam.

Point penting perjanjian itu; Pemerintahan AS (selaku pihak I) mengakui 50 persen keberadaan emas murni batangan milik RI, yaitu sebanyak 57.150 ton dalam kemasan 17 paket emas dan pemerintah RI (selaku pihak II) menerima batangan emas itu dalam bentuk biaya sewa penggunaan kolateral dolar yang diperuntukkan pembangunan keuangan AS! Nah!

Dalam point penting lain pada dokumen perjanjian itu, tercantum klausul yang memuat perincian; atas penggunaan kolateral tersebut pemerintah AS harus membayar fee 2,5 persen setiap tahunnya sebagai biaya sewa kepada Indonesia, mulai berlaku jatuh tempo sejak 21 November 1965 (dua tahun setelah perjanjian). Account khusus akan dibuat untuk menampung asset pencairan fee tersebut.

Maksudnya, walau point dalam perjanjian tersebut tanpa mencantumkan klausul pengembalian harta,namun ada butir pengakuan status koloteral tersebut yang bersifat sewa (leasing).Biaya yang ditetapkan dalam dalam perjanjian itu sebesar 2,5 persen setiap tahun bagi siapa atau bagi negara mana saja yang menggunakannya.

Salah satu klausul dalam perjanjian The Green Hilton Agreement tersebut adalah membagi separoh separoh (50% & 50%) antara RI & AS-Sekutu dengan ’bonus belakangan’ satelit Palapa dibagi gratis oleh AS kepada RI.

Artinya, 50 persen (52.150 ton emas murni) dijadikan kolateral untuk membangun ekonomi AS, dan beberapa negara eropa yg baru luluh lantak dihajar Nazi Jerman, sedang 50 persen lagi dijadikan sebagai kolateral yang membolehkan bagi siapapun dan negara manapun, untuk menggunakan harta tersebut dengan sistem sewa (leasing) selama 41 tahun dengan biaya sewa per tahun sebesar 2,5 persen yang harus dibayarkan kepada RI melalui Ir.Soekarno. Kenapa hanya 2,5 persen ? Karena Bg Karno ingin menerapkan aturan zakat dalam Islam.

Quote:
Pembayaran biaya sewa yang 2,5 persen itu harus dibayarkan pada sebuah account khusus a/n The Heritage Foundation (The HEF) dengan instrumentnya adalah lembaga-lembaga otoritas keuangan dunia (IMF, World Bank, The FED & The Bank International of Sattlement/BIS)
Kalau dihitung sejak 21 November 1965, maka jatuh tempo pembayaran biaya sewa yang harus dibayarkan kepada RI pada 21 November 2006.

Berapa besarnya ? 102,5 persen dari nilai pokok yang banyaknya 57.150 ton emas murni + 1.428,75 ton emas murni = 58.578,75 ton emas murni yang harus dibayarkan para pengguna dana kolateral milik bangsa Indonesia ini.wow utang negara kita seharusnya lunas. Padahal, terhitung pada 21 November 2010, dana yang tertampung dalam The Heritage Foundation (The HEF) sudah tidak terhitung nilainya.

Jika biaya sewa 2.5 per tahun ditetapkan dari total jumlah batangan emasnya 57.150 ton, maka selama 45 tahun X 2,5 persen = 112,5% atau lebih dari nilai pokok yang 57.150 ton emas itu, yaitu 64.293,75 ton emas murni yang harus dibayarkan pemerintah AS kepada RI.

Jika harga 1 troy once emas (31,105 gram emas ) saat ini sekitar 1.500 dolar AS, berapa nilai sewa kolateral emas sebnyk itu? Hitung aja! Mengenai keberadaan account The HEF, tidak ada lembaga otoritas keuangan dunia manapun yang dapat mengakses rekening khusus ini, termasuk lembaga pajak. Karena keberadaannya yang sangat rahasia.

Makanya, selain negara-negara di Eropa maupun AS yang memanfaatkan rekening The HEF ini, banyak taipan kelas dunia, maupun ’penjahat ekonomi’ kelas paus dan hiu yang menitipkan kekayaannya pada rekening khusus ini agar terhindar dari pajak. Tercatat orang-orang seperti George Soros, Bill Gate, Donald Trump, Adnan Kasogi, Raja Yordania, Putra Mahkota Saudi Arabia.

Bangsawan Turki dan Maroko adalah termasuk orang-orang yang menitipkan kekayaannya pada rekening khusus tersebut. Pada masa Pemerintahan Soeharto hingga Megawati telah diadakan suatu operasi untuk mengembalikan dana tersebut ke Indonesia.

Sumber :
vivaforum,
enigma,
konspirasidunia,
kompas.com,
wikipedia
anomali-xfile.blogspot.com

7 Proyek Rahasia CIA Yang Terkuak


Bukan rahasia lagi jika Negeri Paman Sam, Amerika Serikat, lewat militer dan CIA, punya banyak proyek rahasia, yang bahkan tak diketahui publiknya sendiri. Menjadi subyek teori konspirasi.

Dokumen-dokumen yang belakangan bocor ke publik mengungkap keberadaan sejumlah proyek itu, dari yang dirasa lucu, hingga yang berakibat mengerikan. Dari proyek rahasia Angkatan Udara AS membuat piring terbang supersonik hingga penelitia era Perang Dunia II yang menghasilkan senjata pemusnah massal bom atom.

Dikutip liputan6.com, berikut 7 proyek rahasia militer AS atau CIA yang terkuak ke publik.


1. Proyek Manhattan

Ini adalah proyek yang berujung pada kematian ratusan ribu orang. Dimulai diam-diam pada tahun 1939, Proyek Manhattan, menghasilkan bom atom pertama di muka Bumi.

Riset dipimpin fisikawan Amerika Julius Robert Oppenheimer, kendali proyek secara keseluruhan ada di tangan Mayor Jenderal Leslie Groves dari US Army Corps of Engineers.

Meski melibatkan 30 tempat riset dan produksi yang berbeda, Proyek Manhattan sebagian besar proyeknya dilaksanakan di tiga tempat rahasia: Hanford di Washington, Los Alamos di New Mexico, dan Oak Ridge di Tennesse yang lokasinya dirahasiakan sampai akhir Perang Dunia II.

Proyek Manhattan menghasilkan rancangan, produksi, dan peledakan dari tiga bom nuklir pada 1945. Yang pertama, menggunakan plutonium dibuat di Hanford, dites pada 16 Juli di Situs Trinity, tes nuklir pertama dunia, dekat Alamogordo, New Mexico. Ledakan menciptakan awan cendawan (jamur) yang membentang selebar 12.200 meter. Kekuatannya setara dengan 15 ribu TNT.

Sebulan kemudian Jepang jadi lokasi uji coba. Bom uranium disebut Little Boy diledakan pada 6 Agustus di kota Hiroshima, Jepang. Yang ketiga, bom plutonium disebut Fat Man, diledakan pada 9 Agustus di atas kota Nagasaki. Sebuah tragedi di akhir Perang Dunia II yang merenggut ratusan ribu nyawa. Dua bom di Jepang adalah satu-satunya senjata nuklir, sampai saat ini, yang digunakan dalam perang.

Hari ketika bom atom meledak, Oppenheimer bersorak atas kesuksesan misinya. Namun beberapa bulan kemudian ia menyesal bukan main. Apalagi, Pemerintah AS menggunakan tragedi Hiroshima untuk mempercepat perlombaan senjata nuklir dan bukan untuk menciptakan perdamaian dunia.

Suatu hari ia bertemu Presiden Harry S. Truman di Gedung Putih dan berkata, "Pak Presiden, aku merasa tanganku berlumuran darah," kata dia, merujuk pada Tragedi Hiroshima-Nagasaki, seperti dimuat Daily Mail. Pernyataan yang membuat Truman marah dan menyebut Oppenheimer sebagai 'ilmuwan cengeng'.

Pernyataan yang sama diucapkan Oppenheimer 20 tahun kemudian. "Saat ini aku menjadi Kematian. Penghancur dunia."


2. Operasi Paperclip

Pada September 1946, Presiden Harry Truman memberikan izin berlangsungnya sebuah program yang diberi nama Operasi Paperclip yang bertujuan 'mencuri' ilmuwan dari Nazi Jerman dan memindahkan mereka ke AS.

Para pejabat dari Office of Strategic Services (cikal bakal CIA) merekrut ilmuwan- ilmuwan Jerman untuk membantu pembangunan di Negeri Paman Sam setelah perang -- sekaligus memastikan pengetahuan ilmiah yang berharga dan strategis tak jatuh ke tangan Uni Soviet, serta Jerman Barat dan Jerman Timur.

Kala itu, pencapaian teknologi Jerman mengejutkan para ilmuwan Sekutu yang ikut dengan pasukan invasi ke Jerman pada tahun 1945.

Roket supersonik, gas syaraf, pesawat terbang jet, rudal jelajah, teknologi stealth dan bahan lapis baja yang lebih keras adalah beberapa teknologi terobosan yang dikembangkan di dalam laboratorium dan pabrik Nazi, bahkan saat Jerman hampir kalah perang.

Amerika Serikat dan Uni Soviet-lah, pada awal-awal Perang Dingin, yang bersaing dan berpacu dengan waktu untuk menemukan rahasia ilmiah Hitler yang belum terungkap.

Pada Mei 1945, pasukan legiun Stalin berhasil menguasai beberapa laboratorium penelitian atom di Institut Kaiser Wilhelm yang terkenal di pinggiran Berlin. Ini memberi mereka teknologi yang kemudian digunakan untuk membangun gudang senjata nuklir Soviet.

Sementara, Salah satu ilmuwan yang direkrut adalah ahli roket, Wernher von Braun, yang menjadi otak misi Apollo Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA). Dia mestinya tak masuk kriteria karena keterkaitannya dengan Nazi. Von Braun adalah anggota berbagai organisasi Nazi dan memegang jabatan di pasukan khusus Nazi, SS.

Tidak lama kemudian Mayor Jenderal Hugh Knerr, wakil panglima pada Angkatan Udara AS di Eropa menulis: "Pendudukan lembaga ilmiah dan industri Jerman mengungkapkan kenyataan yang mengejutkan bahwa kami sangat terbelakang dalam banyak lapangan penelitian," demikian kutip dari BBC.

"Kalau kami tidak meraih kesempatan ini untuk menguasai alat dan otak yang mengembangkan teknologi itu dan mempekerjakan mereka, kami akan tetap tertinggal bertahun-tahun."


3. Proyek Grudge

Sementara Area 51 tak secara khusus ditujukan untuk meneliti makhluk ekstrateresterial, Angkatan Udara AS diam-diam menyelidiki eksistensi UFO.

Proyek Grudge, adalah program jangka pendek yang diluncurkan pada 1949 untuk menyelidiki benda terbang aneh, seperti piring terbang. Misi ini melanjutkan program sebelumnya yang dinamakan Proyek Sign yang melaporkan pada 1949 bahwa sebagian penampakan diduga UFO sejatinya adalah pesawat terbang yang tak ada data khusus untuk menentukan asal usulnya.

Kritik terhadap Project Grudge, bahwa program tersebut semata-mata ditetapkan untuk menghilangkan prasangka laporan UFO untuk menenangkan masyarakat dan hanya sedikit penelitian aktual yang dilakukan.

Sebaliknya, banyak pula yang berkata bahwa pemerintah pernah menutup-nutupi proyek ini dari pantauan masyarakat umum, seperti pada awal kasus kecelakaan di Roswell, New Mexico. Pada bulan Juli 1947, pejabat militer mengadakan siaran pers bahwa reruntuhan telah ditemukan dari pesawat luar angkasa asing yang jatuh, namun kemudian menarik kembali pernyataan mereka keesokan harinya.

Dalam bukunya, Edward J. Ruppelt, Kapten Angkatan Udara sekaligus direktur proyek menulis, "Tak butuh banyak waktu saat mempelajari dokumen UFO lama, untuk melihat bahwa prosedur standar intelijen tidak diikuti dalam Proyek Grudge. Segala sesuatu yang dievaluasi dengan premis bahwa UFO sejatinya tak ada. Apapun yang Anda lihat atau dengar, jangan percaya."

Setelah bubar, Proyek Grudge bermetamorfosa menjadi "Blue Book Project" yang pada tahun 1969 resmi diakhiri oleh pemerintah Amerika Serikat.


4. Area 51

Seperti halnya Segitiga Bermuda, Area 51 adalah salah satu tempat paling misterius di muka Bumi. Banyak teori konspirasi beredar soal lokasi pangkalan militer rahasia AS di Nevada itu.

Ada yang menduga area 51 adalah lokasi perakitan UFO yang jatuh, tempat penelitian alien yang tertangkap. Ada juga yang mengira lokasi itu adalah tempat pengujian senjata rahasia AS, termasuk senjata pengendali cuaca, juga penelitian mesin penjelajah waktu. Bahkan, ada yang menduga area 51 adalah markas organisasi rahasia, Majestic 12, yang bercita-cita mendirikan pemerintahan tunggal di dunia.

Pada Juli 2013, dokumen CIA yang status kerahasiaannya dicabut, mengakui keberadaan Area 51 untuk pertama kalinya. Dalam dokumen disebut, situs rahasia tersebut digunakan untuk menguji berbagai pesawat mata-mata, termasuk U-2 pesawat pengintai terkenal.

Lokasi terpencil di gurun yang mengelilingi Danau Groom dipilih karena berdekatan dengan fasilitas pengujian nuklir. "U-2 sangat rahasia," kata jurnalis pertahanan Inggris, Chris Pocock, dan penulis sejarah program pengembangan pesawat U-2 tersebut, kepada BBC. "Mereka mencoba untuk menyembunyikan semua hal tentang itu."

Pesawat U-2 yang dibuat untuk memata-matai Uni Soviet dimasa perang dingin, masih diterbangkan oleh Angkatan Udara AS hingga saat ini.

Dokumen ini mencatat bahwa pengujian pesawat U-2 pada 1950 dengan ketinggian yang jauh lebih tinggi daripada pesawat komersial menyulut "peningkatan yang signifikan terhadap laporan benda terbang yang tak dikenal (UFO)".

"Pada saat itu, tidak ada yang percaya penerbangan berawak bisa terbang di atas 60.000 kaki (seperti U-2), sehingga tidak ada yang menyangka akan melihat sebuah benda yang begitu tinggi di langit," catatan penulis Gregory Pedlow dan Donald Welzenbach.


5. Proyek MK-ULTRA

Pada tahun 1950-an, CIA meluncurkan program superrahasia, MKULTRA. Tujuannya mencari obat atau teknik yang bisa digunakan untuk mengendalikan pikiran manusia. Lebih dari dua dekade selanjutnya, lembaga intelijen itu menggunakan halusinasi, kondisi kurang tidur ekstrem, dan alat kejut listrik sebagai upaya pencucian otak sempurna.

Ilmuwan CIA melakukan lebih dari 149 proyek riset sebagai bagian dari MKULTRA. Salah satunya, mereka mengetes efektivitas LSD dalam situasi sosial tertentu dengan cara, diam-diam membubuhkan obat di sebuah bar di New York atau San Francisco. Atau menawarkan heroin pada pecandu agar mereka bisa berhalusinasi.

Dihantui skandal Watergate, pada tahun 1973 Direktur CIA, Richard Helms memerintahkan dokumen yang terkait dengan proyek tersebut dimusnahkan. Namun, sejumlah dokumen berhasil lolos, pada 1977 atas nama UU Kebebasan Informasi, sebanyak 20.000 halaman dirilis.


6. Proyek Iceworm

Pada tahun 1960-an, Angkatan Darat AS memulai sebuah misi rahasia untuk membangun serangkaian situs peluncuran rudal nuklir mobile di bawah lapisan es Greendland. Tujuannya, sebagai landasan rudal jarak menengah untuk menyerang sasaran di dalam Uni Soviet.

Program tersebut diberi kode Project Iceworm, namun, untuk menguji kelayakannya, Angkatan Darat meluncurkan kedok proyek riset yang dinamakan "Camp Century" pada 1960.

Di bawah kedok ini, insinyur membangun jaringan bangunan bawah tanah dan terowongan, termasuk tempat tinggal, dapur, ruang rekreasi, rumah sakit, laboratorium, kamar pasokan, pusat komunikasi dan pembangkit listrik tenaga nuklir.

Pangkalan, yang juga dirahasiakan dari pemerintah Denmark, beroperasi selama 7 tahun. Program itu akhirnya dibatalkan pada 1966, akibat geseran es yang menciptakan kondisi tak stabil. Hingga kini, sisa-sisa Proyek Iceworm terkubur di bawah lapisan es Kutub Utara.


7. Proyek 1794

Pada tahun 2012, Angkatan Udara AS mengungkap dokumen rahasia, termasuk catatan program rahasia pembuatan pesawat yang bentuknya meniru piring terbang.

Program ambisius itu dinamakan Proyek 1794. Tujuannya,membuat piring terbang yang kuat dan dapat berfungsi untuk melakukan patroli udara. Sekaligus untuk menembak jatuh pesawat pembom Uni Soviet.

Dalam memo tahun 1956 terungkap, pesawat ditargetkan bisa melaju dengan kecepatan maksimal antara Mach 3 dan Mach 4, melayang di ketinggian 100.000 kaki atau 30.000 meter, dan daya jangkaunya maksimal 1.000 mil laut.

Target lain, piring terbang itu bisa terbang di lapisan stratosfer, dengan kecepatan 2.600 mil per jam, kemampuan untuk take-off dan mendarat secara vertikal, dan dikontrol dan distabilkan dengan pendorong jet. Saking cepatnya, perjalanan New York - Miami cukup ditempuh 24 menit.

Para insinyur telah melakukan tahap awal, lalu membangun desain prototipe. Namun pada akhirnya usaha mereka pupus. Proyek ini ditakdirkan gagal, meski para ilmuwan yang terlibat yakin, mereka di jalur yang benar.

Uji coba menunjukkan, desain piring terbang, dari kaca mata aerodinamis, tak stabil dan tak terkendali dalam kecepatan tinggi.

Kendala lainnya adalah soal pembiayaan, untuk meneruskan pembangunan prototipe tersebut membutuhkan uang sebanyak US$3,1 juta atau sekitar US$26,6 miliar jika dibandingkan dengan nilai uang saat ini. Sungguh jumlah yang luar biasa untuk proyek yang belum dipastikan bakal berhasil.

Sumber :
http://www.anomali-xfile.blogspot.com